Salah satu bahaya begadang yang jarang diketahui orang adalah dapat menyebabkan pria mengalami impotensi. Demikian hasil penelitian terbaru yang mengkaji hubungan antara impotensi dengan kualitas tidur.
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah suatu kondisi dimana penis tidak mempunyai kemampuan untuk ereksi sehingga menyebabkan masalah pada hubungan seksual.
Kurangnya jam istirahat atau tidur dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan timbul. Bukan itu saja, kondisi tubuh yang lelah dan mengantuk juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Studi tersebut menunjukkan bahwa kurang tidur sebabkan disfungsi ereksi karena begadang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan impotensi pada pria.
Dalam Journal US National Library of Medicine National Institutes of Health yang diterbitkan pada tahun 2009, sebuah penelitian terhadap 401 pria yang mengalami gangguan tidur pada malam hari ternyata 70% dari mereka juga menderita impotensi.
Seorang ahli urologi, Harry Fisch, MD, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan ereksi yang baik dan berkualitas setidaknya seorang pria harus mendapatkan tidur yang cukup, yakni sekitar 7 hingga 9 jam setiap harinya.
Dijelaskan bahwa bahaya begadang berhubungan dengan menurunnya kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Pada Journal of American Medical Association yang dipublikasikan pada tahun 2011 menemukan bahwa seorang pria yang sering begadang di malam hari akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron sebanyak 15%.
Padahal hormon testosteron yang berfungsi untuk mengatur gairah seks ini sangat penting dalam mekanisme ereksi.
Bahkan dalam sebuah studi, para peneliti menemukan hubungan antara gangguan tidur sleep apnea dengan disfungsi ereksi.
Sleep apnea adalah kondisi dimana penderitanya akan mengalami sesak nafas ketika tidur akibat terganggunya jalan nafas. Sleep apnea menyebabkan seseorang menjadi lebih sering terbangun berkali-kali setiap malam.
Kondisi tidur yang pecah-pecah seperti inilah yang menyebabkan seseorang menjadi kurang tidur dan tidak memiliki stamina yang cukup untuk beraktivitas keesokan harinya.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa pria yang mengalami sleep apnea kemungkinan besar mengalami kekurangan oksigen pada otaknya karena terhambatnya jalan nafas saat tidur.
Kurangnya oksigen pada otak akan menyebabkan pria tersebut tidak bangun dalam kondisi ereksi sebagaimana pria dengan kesehatan yang baik. Hal ini pula yang menyebabkan sulit ereksi ketika melakukan hubungan seksual.
Penelitian lain kembali dilakukan untuk memastikan hubungan antara disfungsi ereksi dengan kurangnya jam istirahat. Penelitian ini dilakukan di University of Louisville.
Penelitian ini dilakukan pada beberapa ekor tikus dimana ditemukan fakta bahwa tikus yang mengalami Hipoksia Intermiten Kronis atau CIH selama satu minggu mengalami penurunan kualitas ereksi spontan hingga 55%.
Pada Journal SLEEP yang diterbitkan pada tahun 2003 menunjukkan bahwa pria yang sering begadang atau kurang tidur walau hanya satu malam akan mengalami masalah psikis.
Ia akan kesulitan untuk memahami atau salah paham dengan keinginan seksual pasangannya. Hal ini disebabkan kurangnya oksigen pada otak sehingga otak tidak dapat bekerja dengan baik dalam mengambil keputusan atau tindakan.
Begitu pula dengan wanita, pada Journal of Sexual Medicin di tahun 2011 juga dikatakan bahwa wanita yang mengalami kurang tidur juga akan mengalami hal yang sama, yakni sulit menentukan keputusan saat berhubungan seksual atau bahkan kehilangan gairah seksual.
Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa sebanyak 20.822 orang wanita yang sering begadang atau kurang tidur mengalami tekanan psikologis dan menjadi depresi sehingga sulit untuk merangsang stimulasi seksual dari pasangannya.
Menurut Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, seorang Sleep Physician, mengatakan bahwa otak memiliki kendali atau mekanisme untuk melatih penis agar bisa ereksi dengan baik.
Dan ternyata latihan ereksi ini dilakukan saat pria sedang tidur, tepatnya saat memasuki tahap tidur mimpi.
Ketika otak telah memasuki tahapan tidur mimpi, maka regenerasi sel dan aliran darah bekerja secara maksimal, termasuk aliran darah yang mengangkit oksigen menuju penis.
Ketika aliran darah menuju penis inilah penis dilatih untuk melakukan ereksi dengan baik. Itulah sebabnya mengapa penis sering mengalami ereksi jika sedang tidur atau saat bangun tidur karena otak terus melatih penis untuk ereksi ketika sedang tidur.
Jika tubuh dan otak kekurangan tidur, maka dipastikan kemampuan ereksi pada penis juga berkurang.
Bahaya begadang bukan hanya mengakibatkan disfungsi ereksi, tapi juga penyakit lainnya. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat kurang tidur adalah tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol.
Penyakit-penyakit di atas juga mempunyai komplikasi disfungsi ereksi sehingga akan memperparah kondisi disfungsi ereksi yang telah lebih dulu dialami oleh orang yang kurang tidur.
Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga jam tidur pun cukup, yakni:
- Buatlah agar kamar tidur Anda terasa nyaman, gelap, dan tenang.
- Lakukan olahraga teratur pada pagi atau sore hari agar Anda dapat tidur dengan nyenyak pada malam harinya.
- Mandi air hangat sebelum tidur dapat merilekskan otot-otot yang tegang sehingga tidur pun lebih nyenyak.
- Minum susu. Segelas susu hangat akan membuat tubuh menjadi lebih hangat dan rileks sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
- Tidur dan bangunlah pada jam yang sama setiap harinya.
- Ketika sudah bangun, biarkan matahari masuk ke dalam kamar Anda denganmembuka jendela selebar-lebarnya.
- Minum obat tidur jika diperlukan. Namun jangan meminum obat tidur tanpa anjuran dokter karena kebanyakan obat tidur berpengaruh pada fungsi saraf.
Bukan hanya harus melakukan beberapa hal penting di atas, tapi Anda juga harus menghindari beberapa hal di bawah ini agar mendapatkan tidur yang nyenyak:
- Hindari melakukan olahraga tepat sebelum tidur karena justru tubuh akan terlalu lelah untuk tidur. Beri jarak 2 hingga 4 jam jika ingin berolahraga pada malam hari.
- Hindari kafein. Kafein dapat menyebabkan kegelisahan dan kecemasa jika dikonsumsi berlebihan.
- Hindari alkohiol. Jika beberapa orang meminum alkohol untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, maka pemikiran mereka salah. Alkohol hanya akan membuat tidur nyenyak sebentar saja, jika digunakan dalam jangka waktu panjang , maka justru akan menimbulkan kegelisahan.
- Jangan tidur dengan perut yang terlalu kenyang atau perut dalam keadaan lapar.
- Jangan tidur di sore hari jika ingin mendapatkan tidur yang nyenyak di malam hari.
- Jangan melakukan kegiatan yang membangkitkan semangat misalnya mengobrol dengan pasangan, memainkan permainan yang bersifat kompetitif, dan hal yang menarik minat Anda lainnya.
- Jangan melakukan kegiatan di depan layar sebelum tidur.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan agar mendapatkan tidur yang baik. Impotensi dapat disembuhkan jika Anda mengetahui penyebab dan pemicunya.
Konsumsi makanan yang bergizi tinggi, lakukan olahraga teratur, dan cukup istirahat agar Anda terhindar dari disfungsi ereksi.