Disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan impotensi adalah masalah seksual yang umum dialami kaum pria dari segala usia. Salah satu penyebab disfungsi ereksi yang jarang orang ketahui adalah faktor psikologis.
Impotensi bisa menyerang pria dari segala usia. Tetapi disfungsi ereksi akibat faktor psikologis kebanyakan diderita oleh pria usia muda.
Gejala disfungsi ereksi yang paling umum adalah penis tidak bisa mengeras secara optimal sehingga tidak bisa digunakan untuk berhubungan seks.
Jika tidak diobati, gangguan seksual ini dapat menyebabkan keretakan dalam rumah tangga. Misalnya istri selingkuh dengan pria lain atau suami yang kehilangan kepercayaan diri akibat tidak bisa memuaskan istrinya.
Setidaknya terdapat 3 penyebab disfungsi ereksi yang paling umum dialami kaum pria yakni kesehatan fisik yang mungkin sedang tidak fit atau bisa juga karena faktor situasional yang menyebabkan penis tidak bisa ereksi keras.
Faktor lain yang jarang diketahui orang adalah faktor psikis seperti stres dan cemas. Pikiran negatif terhadap pasangan bahkan bisa menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
Di artikel sehatki.com kali ini kita akan menjelaskan bagaimana faktor psikologis dapat menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi dan bagaimana cara mengatasinya.
Daftar Isi:
Jenis-Jenis Masalah Psikologis Penyebab Disfungsi Ereksi
Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan anda bisa lebih berhati-hati sekaligus bisa melakukan upaya pencegahan sejak dini. Berikut ini beberapa contoh masalah psikologis yang dapat menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.
- Stress

Disfungsi ereksi akibat faktor psikologis. Foto: shutterstock.com
Stres merupakan penyebab disfungsi ereksi akibat faktor psikologis yang harus anda ketahui.
Stres menurut beberapa ahli Psikologi merupakan suatu bentuk dari perpaduan antara fisik, psikis, emosi, ataupun juga mental.
Seseorang yang mengalami stres tentunya akan membuat dia tidak bisa melakukan aktivitasnya dengan baik, yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitasnya.
Banyak hal yang bisa menyebabkan orang mengalami stres, seperti misalnya ia mendapatkan pekerjaan yang terlalu banyak sementara deadline pekerjaan tersebut harus diselesaikan dalam waktu secepatnya.
Selain itu, stres juga bisa disebabkan karena orang tersebut mengalami masalah yang silih berganti, namun tidak ada solusi yang bisa dilakukan untuk bisa mengatasi berbagai masalah tersebut.
Hal inilah yang kemudian akan menyebabkan pria mengalami masalah disfungsi ereksi karena psikisnya sudah terlalu fokus memikirkan hal-hal atau masalah yang tak kunjung selesai tersebut.
Jika hal ini tidak segera ditangani, maka tentunya orang tersebut akan mengalami disfungsi ereksi yang mana penanganannya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
- Marah
Marah merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami disfungsi ereksi akibat faktor psikologis.
Marah menurut para ahli psikologi adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang akibat adanya dorongan maupun juga disebabkan oleh rasa dendam yang ia simpan selama ini.
Seseorang yang sedang marah tentunya sedang mengalami reaksi emosional yang terkadang membutuhkan sesuatu untuk melampiaskannya.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang bisa marah, seperti misalnya ia menemukan bahwa ada seseorang melakukan hal-hal yang tidak iasukai, atau mungkin ada seseorang yang telah membuatnya sakit hati.
Lantas sekarang pertanyaannya adalah apa hubungan marah dengan disfungsi ereksi?
Seorang pria yang sudah marah maka dia akan kehilangan pikiran untuk hal-hal yang bisa membuatnya terangsang karena pada kondisi ini psikisnya sudah terfokus pada emosi yang sedang ia rasakan.
Otak yang seharusnya dapat menganalisa rangsangan seksual jadi tidak berfungsi, dikarenakan terfokus kepada obyek yang membuatnya marah.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus seperti itu tanpa anda menyadarinya, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami masalah ereksi.
Oleh karena itu, kami sarankan agar supaya anda tidak terlalu sering marah-marah atau menanggapi sesuatu terlalu berlebihan agar supaya anda tidak mengalami disfungsi ereksi atau impotensi ini.
- Cemas
Cemas juga merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami disfungsi ereksi akibat faktor psikologis.
Sama halnya ketika anda mengalami stress, cemas juga akan membuat anda terkadang tidak bisa melakukan berbagai aktivitas dengan benar, padahal kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sering anda lakukan sehari-hari.
Seseorang yang mengalami rasa cemas akan sesuatu akan membuat ia tidak bisa berkonsentrasi dengan benar. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, maka tentunya akan menyebabkan ia mengalami gangguan ereksi atau yang disebut dengan disfungsi ereksi.
Maka dari itu, jika anda sering mengalami cemas maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi anda tersebut agar nantinya dokter bisa memberikan saran dan juga anjuran yang sesuai untuk membantu mengatasi kondisi anda.
Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi Akibat Faktor Psikologis
Perlu anda tahu bahwa cara mengatasi disfungsi ereksi akibat faktor psikologis akan berbeda dengan ketika anda ingin mengatasi penyakit impoten yang disebabkan oleh faktor fisik.
Dengan kata lain, anda tidak bisa menggunakan obat-obatan untuk membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi yang diakibatkan oleh faktor fisik.
Adapun obat yang sering diresepkan dokter bersifat penenang saja dan bukan untuk mengatasi masalah impotensi yang diderita.
Berikut ini beberapa tips mengatasi disfungsi ereksi akibat faktor psikologis.
- Tinggalkan amarah anda di luar pintu
Cara mengatasi disfungsi ereksi akibat faktor psikologis yang pertama adalah anda harus meninggalkan amarah anda di luar pintu.
Menurut penjelasan dari Domeena Renshaw, M.D yang merupakan Direktur Sexual Dysfunction Clinic di Loyala University of Chicago, ia menjelaskan bahwa amarah yang terjadi pada seseorang bisa menyebabkan ia mengalami masalah pada ereksi.
Ketika syaraf sudah gagal mengirimkan sinyal yang terdapat di hipotalamus, maka kemudian akan menyebabkan ereksi akan sulit terjadi.
Oleh karena itu yang harus anda lakukan adalah dengan meninggalkan amarah anda di luar pintu. Dengan kata lain, meskipun anda waktu itu sedang memiliki masalah baik dengan istri maupun masalah yang ada di tempat kerja, maka tentunya anda harus meninggalkan amarah anda jangan sampai hal tersebut bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga anda.
Jika hal ini terjadi, maka anda akan kehilangan kemampuan penis untuk mempertahankan ereksi.
- Mencermati hubungan di antara kedua pihak
Kualitas hubungan seksual yang dialami oleh pasangan akan mencerminkan kualitas hubungannya di luar.
Itulah yang menjadi salah satu faktor yang membuat hubungan menjadi selalu harmonis karena memang kualitas seksualnya tetap terjaga.
Maka dari itu, anda harus memiliki hubungan seksual yang sehat dengan istri anda. Caranya sangat mudah, jika anda memiliki masalah maka kedua belah pihak harus tetap mengatasinya dengan kepala dingin dan juga tetap melakukan hubungan seksual seperti biasanya.
Mengatasi disfungsi ereksi akibat faktor psikologis terkadang tidak membutuhkan sesi pengobatan yang lama asalkan penderita disfungsi ereksi cepat dan tidak malu berobat ke terapis.
Demikian informasi singkat mengenai masalah impotensi alias disfungsi ereksi pada pria akibat faktor psikis, semoga bermanfaat.