9 Penyebab Gatal-Gatal Pada Miss V

Rasa gatal pada vagina sering muncul tanpa sebab yang jelas. Gejala tersebut mengakibatkan rasa tidak nyaman pada vagina karena membuat kita seakan terdorong untuk terus menggaruknya sehingga dapat memperparah keadaan.

Banyak faktor yang menjadi penyebab vagina gatal dan tidak nyaman, dan setiap wanita memiliki gejala dan penyebab yang mungkin saja berbeda.

Sesungguhnya rasa gatal pada organ kewanitaan tersebut bukanlah hal yang berbahaya. Tetapi jika Anda menyadari ada sesuatu yang tidak beres, maka Anda perlu memeriksakannya untuk mengetahui apa penyebab yang mendasari.

Penyebab Gatal Pada Vagina

Langkah pertama mengatasi gatal pada vagina adalah dengan mencari tahu penyebabnya.

Gatal yang mungkin dirasakan pada bagian organ intim tersebut bisa terjadi karena banyak hal. Berikut ini beberapa diantaranya.

  1. Iritasi

Tanpa kita sadari bagian paling sensitif yakni miss V setiap hari selalu terekspos dengan bahan-bahan kimia. Misalnya sabun atau cairan pembersih vagina yang berbahan kimia, sehingga bisa menyebabkan gatal.

Hal tersebut merupakan reaksi spontan terhadap iritasi yang biasanya disebabkan oleh alergen. Alergi ini bisa terjadi di seluruh tubuh, termasuk vagina karena merupakan bagian yang cukup sensitif.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, urin Anda pun juga dapat menimbulkan reaksi alergi yang menyebabkan gatal pada vagina. Karena itu penting sekali mengetahui kadar gula darah Anda, untuk mengetahui penyebab pastinya.

  1. Penyakit Kulit

Selain karena iritasi, penyebab gatal pada vagina biasanya juga disebabkan adanya masalah pada kulit.

Misalnya saja seperti ezema atau dermatitis atopik, yang merupakan masalah kulit yang umum diderita oleh orang yang memiliki masalah asma atau alergi.

Selain ezema, psoriasis juga bisa menjadi penyebab gatal pada vagina. Psoriasis juga sering disebut kudis, psoriasis yang muncul di kemaluan disebut kudis kemaluan.

Masalah kulit ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan ketika ingin berhubungan intim dengan pasangan.

Penyebab gatal pada vagina wanita

Penyebab gatal pada vagina wanita

  1. Stres

Tak hanya masalah fisik yang bisa menyebabkan gatal pada vagina, ternyata masalah psikis juga bisa memicu rasa gatal tersebut.

Meskipun hal tersebut bukan masalah yang umum terjadi, namun masalah psikis dapat menimbulkan stres yang bisa memicu menurunnya sistem imun dalam tubuh.

Sehingga tubuh menjadi lebih lemah dan rentan terhadap serangan virus dan bakteri, tak terkecuali miss V yang memang sangat sensitif.

Masalah psikis ini sangat kompleks dan harus diatasi dengan pendekatan emosional supaya bisa teratasi dengan baik.

  1. Infeksi Jamur

Di dalam organ kewanitaan terdapat ekosistem yang di dalamnya terdapat kjamur dan bakteri yang berfungsi menjaga keseimbangannya.

Biasanya organisme tersebut tidak menimbulkan masalah karena memang secara alami menjaga kesehatan miss V. Namun yang perlu diwaspadai ialah ketika jamur dan bakteri tersebut tumbuh tidak semestinya.

Hal ini sering dikaitkan dengan masalah infeksi jamur yang terkadang menimbulkan keluhan seperti gatal, rasa terbakar juga bau tak sedap. Untuk masalah tersebut biasanya dibutuhkan antibiotik untuk menghancurkan bakteri atau jamur jahat pada vagina.

  1. Terjangkit masalah Bakteri

Sama halnya seperti masalah jamur, penyebab gatal pada vagina karena bakteri vaginosis juga sangat mengganggu.

Masalah tersebut terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal pada bakteri yang hidup dalam ekosistem organ kewanitaan.

Gejalanya mungkin tak terlalu terlihat, namun masalah gatal pada miss V karena disebabkan bakteri ini biasanya menimbulkan bau tak sedap yang cukup menusuk hidung. Juga kadang muncul cairan keputihan yang tak biasa berbentuk busa.

  1. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual memiliki banyak gejala dan tanda yang bervariasi, salah satunya adalah munculnya rasa gatal pada vagina yang terasa sangat mengganggu.

Hal ini biasanya terjadi karena hubungan seksual yang bebas dengan berganti pasangan tanpa memperhatikan keamanan.

Kondisi tersebut biasanya dibarengi dengan gejala lainnya seperti keputihan yang berwarna hijau atau kuning serta rasa sakit ketika mengeluarkan urin.

  1. Pakaian yang tidak tepat

Tak hanya masalah medis yang bisa menyebabkan rasa gatal pada bagian sensitif wanita, penggunaan pakaian dalam yang kurang tepat juga bisa menyebabkan gatal.

Seperti pakaian dalam yang tak sesuai ukuran tubuh, atau karena bahan pakaian yang menyebabkan alergi, misalnya dari bahan nylon.

Pembalut yang tak diganti secara berkala pun juga bisa menyebabkan rasa gatal pada vagina. Baiknya pembalut harus diganti sesering mungkin, setidaknya dalam satu hari 4-5 kali ganti.

  1. Kanker Vulva

Dalam kasus yang sangat jarang, masalah gatal pada vagina bisa juga disebabkan karena adanya sel kanker yang tumbuh di organ intim tersebut, biasanya disebut kanker vulva.

Kanker jenis ini menyerang bagian terluar organ intim wanita, mulai dari bagian bibir vagina hingga bagian klitoris dan vagina bagian dalam.

Meski hal ini sangat jarang, tetapi patut diwaspadai jika rasa gatal yang dirasakan sudah sangat mengganggu dan tak tertahankan apalagi jika disertai pendarahan. Penanganan medis yang tepat dapat mengurangi risiko terburuk yang mungkin terjadi.

  1. Menopause

Wanita yang sudah mulai memasuki masa menopause atau berusia senja biasanya sangat mudah merasa gatal di bagian organ kewanitaannya.

Hal ini terjadi karena pada masa tersebut tubuh mulai kehilangan hormon esterogen. Sehingga menyebabkan lapisan mukosa pada vagina menjadi lebih tipis dan kering. Dan keadaan tersebut menyebabkan rasa gatal pada miss V.

Selain beberapa faktor di atas, masih terdapat beberapa penyebab lain yang bisa saja menyebabkan rasa gatal di vagina. Misalnya karena masalah nutrisi dan gizi, penyakit TBC, alergi yang parah serta penggunaan obat-obatan yang tidak tepat juga dapat memicu rasa gatal berlebih pada miss V.

Mengatasi Gatal Pada Vagina

Ketika penyebab dari masalah gatal pada miss V sudah diketahui secara pasti, maka pengobatan baru bisa dilakukan secara tepat.

Untuk mengetahuinya jangan sungkan atau ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis ObGyn. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada vagaina dengan mengambil sampel dari vagina seperti kulit atau cairan keputihan.

Sesungguhnya rasa gatal pada organ kewanitaan bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang tepat dan menjaga kebersihan organ intim tentunya.

Dan berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi rasa gatal pada miss V yang mengganggu, diantaranya:

  • Gunakan air hangat dan sabun yang lembut untuk membasuh organ kewanitaan Anda.
  • Hindari penggunaan sabun atau cairan pembersih kewanitaan dengan pewangi tambahan atau sabun busa.
  • Hindari penggunaan produk kewanitaan seperti pantiliner, pewangi vagina, tampon dan lainnya.
  • Selalu ganti pakaian dalam ketika basah sehabis berenang atau berolah raga.
  • Gunakan pakaian dalam dengan bahan yang bagus seperti dari bahan katun, juga jangan lupa menggantinya setiap hari dua kali. Selian itu gunakan ukuran yang tepat, jangan terlalu ketat atau longgar.
  • Jangan suka berganti pasangan seks, karena dapat memicu penyakit menular seksual.
  • Meskipun harus dijaga kebersihannya, tetapi jangan berlebihan membersihkan vagina. Karena bisa membuat vagina menjadi kering dan justru semakin membuat vagina semakin gatal.

Demikian informasi mengenai penyebab gatal-gatal pada vagina. Dengan mengetahui penyebab pastinya, tentunya akan lebih memudahkan untuk menyembuhkan rasa gatal tersebut. Semoga bermanfaat.

Tags:

5 Comments

  1. kustiyani 14 July 2013
  2. desi 16 July 2013
  3. Ribka 11 April 2014
  4. Winda 26 May 2016
  5. Yossy 2 March 2017

Leave a Reply