Para pria penggemar olahraga sepeda mungkin harus lebih berhati-hati bersepeda apalagi jika mengendarainya selama berjam-jam. Beberapa laporan menyebutkan bahwa bersepeda dapat menimbulkan gangguan seksual seperti impotensi dan gangguan prostat.
Menurut para ahli impotensi atau disfungsi ereksi adalah masalah seksual dimana penis tidak bisa ereksi dengan keras saat sedang berhubungan intim.
Ada banyak faktor penyebab impotensi seperti karena penyakit, kondisi psikis dan gaya hidup. Beberapa penelitian terbaru bahkan menyebut olahraga bersepeda juga dapat menyebabkan impotensi pada pria.
Bagaimana bersepeda menyebabkan impotensi dan bagaimana tips menghindarinya? Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail
Daftar Isi:
Penelitian Tentang Kaitan Antara Bersepeda dan Resiko Impotensi
Selama beberapa tahun belakangan ini banyak sekali penelitian-penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kaitan antara kegiatan bersepeda dengan resiko mengalami impotensi.
Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan Masschussetts Male Aging yang mendapati jika kegiatan bersepeda yang dilakukan lebih dari 3 jam setiap minggunya dapat meningkatkan resiko pria mengalami impoten.
Impotensi sebenarnya merupakan gangguan seksual yang diakibatkan karena kerusakan pada syaraf serta arteri.
Sekitar 3% dari pria yang sering melakukan kegiatan bersepeda mengalami impotensi dan hampir sebagian besar mengalami rasa nyeri di area kelamin setelah melakukan kegiatan bersepeda dalam waktu yang lama.
Selain itu terdapat penelitian lainnya yang dilakukan ole Dr. Irwin Goldstein, ahli media dari Fakultas Kedokteran yang ada di Universitas Boston.
Penelitian yang dilakukan di tahun 1997 ini menjelaskan jika hampir semua pengendara sepeda pria memiliki risiko terkena impotensi.
Sehingga kepada mereka, sangat dipertimbangkan untuk berhenti dari kegiatan bersepeda jika masih ingin memiliki kehidupan seksual yang normal.
Penelitian selanjutnya dilakukan dengan melakukan riset kepada atlit-atlit sepeda pria untuk mengetahui apakah memang kegiatan bersepeda ini bisa menyebabkan pria mengalami impotensi atau tidak.
Dari hasil riset yang dilakukan, menunjukkan jika para pria yang cukup fanatik dengan kegiatan bersepeda bisa memiliki risiko yang lebih tinggi untuk dapat terkena impotensi dibandingkan dengan pria yang tidak melakukan kegiatan bersepeda.
Selain itu terdapat keluhan-keluhan lainnya yang seringkali terjadi saat melakukan kegiatan bersepeda seperti kesulitan buang air kecil, mati rasa di sekitaran alat kelamin, ereksi tidak keras, dan masih banyak lainnya.
Bagaimana Bersepeda Menyebabkan Impotensi?
Saat bersepeda, seluruh berat badan anda akan tertumpu pada bagian bokong. Pada daerah bokong, terdapat perineum yang mana merupakan organ yang menjadi perantara untuk anus dan penis (pria).
Perineum ini memiliki saraf dan arteri yang bekerja untuk memasok darah menuju alat kelamin. Jok pada sepeda biasanya berukuran sempit, kecil, panjang, serta terdapat bagian “hidung” di ujungnya.
Hal ini lah yang kemudian membuat perineum menjadi tertekan sehingga aliran darah yang menuju alat vital menjadi terhambat.
Kondisi ini menyebabkan rusaknya jaringan syaraf dikarenakan terlalu seringnya mendapatkan tekanan. Sangat tidak baik jika aliran darah yang mengalir pada alat kelamin ini terlalu sering terhambat karena bisa menyebabkan munculnya resiko impotensi pada pria.
Ereksi yang terjadi pada pria dapat terjadi dikarenakan adanya rangsangan yang berasal dari luar, kemudian otak akan mengirimkan pesan tersebut kepada alat kelamin (penis).
Pengiriman pesan ini tentu saja sangat membutuhkan aliran darah sehingga penyampaian pesan tersebut dapat sampai dengan baik ke alat kelamin.
Namun dikarenakan tekanan tersebut, aliran darah yang menuju penis bisa mengalami hambatan sehingga menyebabkan pesan menjadi gagal diterima. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan seorang pria dapat mengalami impotensi.
Menurut penelitian, jok sepeda yang berukuran sempit serta terdapat ujung panjang bisa menyebabkan aliran darah yang menuju penis menjadi berkurang sebanyak 66%.
Sedangkan untuk jok yang berukuran lebar dan tidak terdapat ujung, dapat mengurangi hingga sekitar 25% aliran darah yang menuju penis.
Dapat Beresiko Pula Pada Wanita
Bersepeda terlalu sering tak hanya dapat beresiko buruk bagi pria, namun juga dapat beresiko bagi wanita.
Menurut sebuah studi yang dijelaskan dalam Journal of Sexual Medicine menjelaskan jika wanita yang sering melakukan kegiatan bersepda juga dapat beresiko tinggi mengalami mati rasa pada organ-organ seksualnya, bahkan dapat pula menurunkan gairah seksual pada wanita.
Resiko penurunan gairah ini akan sangat tinggi terjadi pada wanita yang sering menggunakan sepeda dengan jok yang lebih tinggi dibandingkan setang sepeda.
Hal ini dikarenakan akan terjadi peningkatan tekanan pada syarah dan pembuluh syaraf yang terdapat pada alat kelamin wanita.
Penelitian yang dilakukan dengan responden sebanyak 48 wanita ini juga mendapatkan hasil jika sebagian besar wanita mengeluhkan rasa nyeri, mengalami kesemutan hingga mati rasa di area pinggul hingga alat kelamin setelah bersepeda cukup lama.
Tips Mengendarai Sepeda Agar Tak Berisiko Mengalami Impotensi
Bagi sebagian orang, mungkin kegiatan bersepeda menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Meskipun dapat menyebabkan resiko impotensi, bukan berarti kegiatan bersepeda terlarang untuk dilakukan.
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan sehingga mengendarai sepeda tidak akan berpengaruh pada resiko impotensi. Bagi anda yang memang sennag bersepeda, maka hal-hal dibawah ini dapat dipertimbangkan saat bersepeda:
- Pada beberapa kasus, biasanya risiko penghambatan aliran darah disebabkan karena bentuk dan ukuran jok. Untuk itu cobalah untuk mengganti sadel/ tempat duduk yang ada di sepeda anda jika memang dirasakan kurang nyaman.
- Usahakan agar posisi sadel sepeda tidak terlalu tinggi. Jika posisi sadel sepeda terlalu tinggi maka akan menyebabkan anda akan menggeser berat badan ke bagian sisi dari temoat duduk. Hal ini malah bisa menyebabkan iritasi pada bagian perineum
- Perbaiki posisi sadel. Perubahan pada tempat duduk di sepeda yang kurang tepat, meskipun sedikit saja dapat menyebabkan rasa sakit di bagian kelamin
- Perhatikan lagi posisi saat bersepeda. Jangan sampai mengendari sepeda dalam jangka waktu terlalu lama maupun terlalu jauh. Cobalah untuk berisitirahat beberapa kali lebih sering setelah lama bersepeda, minimal cobalah untuk berhenti sejenak setelah 10 menit bersepeda. Hindari jalanan dengan banyak gundukan yang mana bisa menimbulkan tekanan besar pada bagian perineum.
- Gunakan celana yang nyaman digunakan, jangan terlalu ketat ataupun berbahan panas saat bersepeda
- Atur ketinggian setang sehingga duduk bisa lebih tegak
- Sesekali angkatlah bagian bokong atau anda bisa berdiri selama bersepeda sehingga dapat memulihkan aliran darah yang menuju ke alat kelamin anda.
Tips-tips diatas mungkin masih bisa anda coba agar bersepeda menjadi nyaman dan mengurangi resiko terkena impotensi.
Namun meskipun begitu, sebisa mungkin kurangi kegiatan bersepeda ini agar tidak menimbulkan resiko kesehatan pada organ seksual anda maupun lainnya. nah itu tadi penjelasan mengenai kaitan antara bersepeda dengan impotensi. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Masa sih, saya baru tau kalo bersepeda itu bisa mengakibatkan impotensi. Padahal semakin banyak yg naik sepeda bisa mengurangi juga polusi udara he he he
pada prinsipnya semua peralatan di disain untuk memberikan manfaat bagi manusia, sarana itu bisa digunakan setelah melalui beberapa studi dan evaluasi yang panjang. sepeda atau alat olah raga apapun di buat untuk manusia agar mereka bisa merasakan manfaat, nyaman dan aman (ergonomi) selama menggunakannya. nah sekarang bagaimana agar kenyamanan dan manfaat itu bisa diperoleh?.
di sinilah semua sarana/alat tersebut perlu dipersiapkan sebaik mungkin sebelum digunakan, contoh salah satu sarana penting pada sepeda adalah sadel, gunakanlah sadel yang nyaman untuk duduk sehingga nantinya tidak kesakitan selama mengayuh, kenyamanan sadel disini tiap individu berbeda. selama belum merasa nyaman dioperasikan jangan terus dipaksakan, tapi segera perbaiki sehingga tidak menyebabkan efek buruk nantinya…. kalau sudah merasa pas, lakukan sesuai dengan kemampuan, jangan sampai berlebihan ..proporsional saja..jadi saya rasa mungkin akan fine fine saja…
Tiap minggu saya bersepdeda kira2 3 jam, teman2 saya tidak ada keluhan tuh… Tapi saya sekarang mulai alami gangguan. Kondisi fisik tiap orang tidak sama, mungkin saya termasuk bagian yang tidak kuat makanya cuma saya yang alami gangguan mr. P. Trims saran2nya. Go green, be healthy
saat ini di pasaran sudah banyak sadel empuk nyaman & murah.tdk perlu mahal
saya tidak setuju dengan kalimat yang melarang kita bersepeda terlalu jauh.seharusnya si penulis memberi saran long distance cycling instead banned.
someone to cycling too far.
how if we prefer long distance ones?
boleh bersepeda jarak jauh tetapi jangan gunakan sadel yang keras agar tdk impoten dan banyak minum serta istirahat.aneh hobby bersepeda jarak jauh kok dilarang. jgn bersepeda malam karena brbahaya dan tdk baik bg keshatan.
buktinya saya pernah bersepeda 3.5 jam masih baik2 saja.
karena sadel yg saya gunakan empuk nyaman dan murah.