Bahaya Obat Kuat dan Pil Penguat Ereksi yang Belum Banyak Diketahui Orang

Beberapa pria yang mengalami masalah ereksi memilih menggunakan obat kuat untuk menyembuhkan impotensi yang dialami. Padahal penggunaan obat kuat tanpa pengawasan dokter sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa.

Obat kuat seperti viagra dan cialis adalah obat disfungsi ereksi yang dipercaya dapat menguatkan ereksi saat sedang berhubungan.

Obat-obatan ini bekerja dengan cara merilekskan pembuluh darah sehingga darah dapat masuk dengan lancar ke dalam penis dan bertahan di dalamnya selama beberapa saat.

Dalam proses tersebut, kemungkinan ada pembuluh darah lain di dalam tubuh yang ikut membesar. Inilah penyebab munculnya efek samping yang dialami penderita seperti sakit kepala, sesak nafas, dada berdebar, masalah pada pandangan, dan lain-lain.

Gejala efek samping akan semakin terasa jika saat itu penderita sedang mengalami masalah medis dan mengonsumsi obat tertentu. Inilah alasan mengapa penggunaan obat kuat harus dengan resep dokter.

Obat Kuat Untuk Bersenang-Senang

Bahaya obat kuat yang jarang diketahui

Bahaya obat kuat yang jarang diketahui

Dengan banyaknya merk obat kuat yang beredar di internet, baik itu obat medis maupun herbal, banyak pria terutama yang masih muda mengonsumsi obat kuat tersebut.

Padahal secara fisik mereka sehat-sehat saja dan sama sekali tidak mengalami masalah ereksi.

Tujuan mereka menggunakan obat kuat adalah agar bisa bercinta selama mungkin dengan pasangannya. Mereka ingin bersenang-senang lebih lama.

Tentu saja ini tidak benar, sebab penggunaan obat kuat dalam jangka panjang akan membuat tubuh terbiasa menerima asupan zat di dalamnya. Sehingga pada satu waktu, penis mereka tidak lagi bisa mengalami ereksi jika tidak mengonsumsi obat kuat.

Sejatinya, obat kuat seperti viagra adalah obat untuk menyembuhkan disfungsi ereksi. Obat ini diciptakan untuk pria yang karena masalah tertentu, tidak bisa mengalami ereksi yang keras.

Bahaya Obat Kuat

Penggunaan obat kuat dan pil untuk memperkuat ereksi biasa dilakukan karena memiliki efek lebih cepat dan langsung bisa dirasakan penderita disfungsi ereksi.

Akan tetapi banyak pria belum mengerti bahwa terdapat bahaya obat kuat dan efek samping pil penguat ereksi yang sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa.

Nah, bagi para laki-laki harus tahu apa saja bahaya dari penggunaan pil ataupun obat kuat yang mampu memperkuat ereksi. Berikut akan kita ulas secara lengkap mengenai bahaya obat kuat yang masih jarang diketahui orang.

1. Priapism

Satu kondisi dimana alat vital pria mengalami ereksi dalam durasi lebih dari 4 jam disebut priapism. Salah satu efek samping obat kuat atau pil penguat ereksi akan membuat darah terjebak di penis dan tidak bisa mengalir kemanapun.

Banyak kejadian priapism terjadi karena penyalahgunaan obat kuat yang dikonsumsi tanpa membaca aturan atau dikonsumsi secara berlebihan.

Jika anda mengalami ereksi yang terjadi terus menerus selama lebih dari 4 jam, segera ke dokter. Terlambat ditangani dapat berakibat terjadinya kerusakan permanen pada jaringan penis.

2. Mengancam Nyawa

Salah satu bahaya obat kuat yang sangat sering terjadi adalah kematian. Kita tahu saat ini ada banyak obat kuat yang beredar di pasaran, yang bisa dibeli tanpa ada resep dari dokter.

Mengkonsumsi obat kuat yang tidak cocok dengan tubuh dapat berakibat organ jantung mengalami hipotensi atau tekanan darah turun sehingga memperbesar risiko kematian saat berhubungan seksual.

3. Nyeri Pada Dada

Serangan jantung akibat minum obat kuat

Serangan jantung akibat minum obat kuat

4. Amputasi Kelamin

Berikutnya bahaya obat kuat dan pil penguat ereksi adalah amputasi kelamin. Dari berbagai kasus, pernah terjadi dimana seseorang pria mengalami overdosis obat kuat sehingga ereksi berlangsung selama beberapa hari.

Tidak hanya itu saja, terkadang penderita mengalami gangrene pada alat vitalnya sehingga salah satu cara penyembuhannya adalah dengan operasi atau pembedahan.

Tujuan dari operasi adalah menurunkan resiko peradangan grangren yang bisa menyebar ke organ tubuh lainnya. Jadi sangat berbahaya bukan?

5. Overdosis

Salah satu efek samping obat disfungsi ereksi adalah overdosis. Seperti obat pada umumnya, bila penggunaan obat kuat atau pil penguat ereksi dilakukan tanpa takaran atau resep dokter bisa menyebabkan aritmia atau denyut jantung tidak teratur.

Pada kondisi overdosis, jantung mengalami kelainan dalam menjalankan fungsinya yaitu memasok aliran darah ke semua organ tubuh, maka dari itu efek bahaya obat kuat dan pil penguat ereksi bisa membuat gagal jantung atau pembuluh darah pecah.

Tidak hanya pada bagian jantung saja, overdosis yang terlalu kuat dari penggunaan pil penguat ereksi akan memperlebar pembuluh darah di bagian dada.

Kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah akan mengganggu suplai darah ke jantung sehingga bagian dada akan terasa nyeri. Rata-rata proses overdosis terjadi dalam durasi 15 menit sampai 4 jam.

Bahaya obat kuat ataupun pil penguat ereksi sebenarnya bisa dihindari dengan cara menghentikan konsumsi atau tidak mengkonsumsinya sama sekali.

Viagra memang seperti dewa penolong di tengah suramnya kehidupan akibat masalah impotensi. Tetapi efek samping viagra dan merk obat kuat lainnya perlu juga diketahui dan diantisipasi dari awal.

Bila mengalami masalah seputar ereksi berkonsultasilah pada dokter yang sudah tahu resep dan takaran yang sesuai dengan kriteria tubuh pasien. Jangan sekali-kali bertindak kurang hati-hati hanya ingin mendapatkan organ vital yang keras ataupun panjang.

Leave a Reply