Penis yang tidak bisa ereksi adalah salah satu gangguan seksual yang umum dialami kaum pria. Tapi seberapa sering dan sampai dimana tingkat atau jenis disfungsi ereksi yang diderita, masih kurang yang mengetahui.
Setiap pria pasti pernah mengalami gangguan ereksi, minimal sekali dalam hidup mereka. Sebagian besar kasus gangguan ereksi tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah kondisi tubuh normal kembali.
Jika gangguan ereksi tersebut terjadi terus menerus selama 3 bulan, maka itu adalah pertanda ada kondisi tidak normal yang sedang terjadi di dalam tubuh dan disebut disfungsi ereksi.
Setiap penderita disfungsi ereksi perlu segera memeriksakan kesehatannya ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Daftar Isi:
Kapan seorang pria dikatakan mengalami disfungsi ereksi?
Pertanyaan ini sering muncul bagi beberapa pria yang khawatir akan kondisi yang sedang dialami, apakah menderita impotensi atau tidak. Jika menderita seberapa parah yang dialami.
Namun memang pertanyaan ini agak sulit untuk dijawab karena disfungsi ereksi merupakan suatu kondisi yang menyangkut segala aspek, baik dari segi fisik, psikis, maupun juga menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan situasional yang bisa menyebabkan ia terkena disfungsi ereksi.
Maka dari itu, dibutuhkan sebuah ukuran atau acuan khusus untuk menentukan seberapa ringan atau berat disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang.
Ada beberapa cara atau metode yang bisa dilakukan untuk mengetahui tingkat dari disfungsi ereksi yang sedang dialami mulai dari cara yang sederhana sampai dengan melakukan pemeriksaan laboratorium guna mendapatkan hasil apakah disfungsi ereksi yang anda alami bersifat positif atau negatif.
Cara Mengukur Tingkat Disfungsi Ereksi Menggunakan Indeks IIEF
Adapun cara paling sederhana yang kami maksud adalah dengan memberikan beberapa pertanyaan atau memberi semacam kuis kepada pasien perihal kondisi yang sedang ia alami saat itu.
Metode pemberian pertanyaan atau kuis ini disebut dengan IIEF (International Index of Erectile Function) atau yang biasa disingkat dengan Index IIEF.
Index IIEF merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengukur tingkat disfungsi ereksi yang sedang dialami oleh pasien.
Tujuan dari IIEF 5 adalah mengetahui kondisi ereksi penderita, apakah tergolong disfungsi ereksi berat, sedang atau ringan.
Parameter ini hanya mengukur performa seks sehingga tidak dapat digunakan untuk mengetahui faktor penyebab atau pencetus gangguan ereksi.
Indeks ini bukan pula digunakan untuk mengetahui gejala atau tanda-tanda yang mengindikasikan seseorang tersebut mengalami disfungsi ereksi.
Di dalam Index IIEF, terdapat kurang lebih sebanyak 15 pertanyaan yang kemudian akan diambil sebanyak kurang lebih 5 pertanyaan yang dianggap mewakili semua pertanyaan tersebut sehingga kemudian akan disebut dengan Index IIEFF-5.
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa nanti anda akan diberikan beberapa pertanyaan yang mewakili 15 pertanyaan yang ada untuk kemudian anda jawab secara jujur.
Dengan mengetahui hasil dari jawaban yang anda berikan, maka anda maupun juga dokter anda tentunya akan mengetahui kualitas ereksi yang anda miliki.
Melalui data ini dokter bisa melakukan penanganan yang tepat sehingga anda terhindar dari kondisi disfungsi ereksi yang semakin parah yang tentunya jika hal ini terjadi maka penanganannya pun akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Jika anda tertarik untuk mengukur kualitas serta kekuatan ereksi anda, maka anda bisa mencoba untuk menjawab pertanyaan Index IIEF-5 seperti yang akan kami berikan dibawah ini, dan juga pada bagian bawah nanti anda akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara mendapatkan hasil dari menggunakan metode pengukuran ini.
Selama 6 bulan terakhir:
1. Bagaimana derajat keyakinan Anda bahwa Anda dapat ereksi serta terus bertahan untuk melakukan hubungan seksual?
- Sangat rendah
- Rendah
- Cukup
- Tinggi
- Sangat tinggi
2. Pada saat Anda ereksi setelah mengalami perangsangan seksual, seberapa sering penis Anda cukup keras untuk dapat masuk ke dalam vagina pasangan?
- Tidak pernah atau hampir tidak pernah
- Sesekali (kurang dari 50%)
- Kadang-kadang (sekitar 50%)
- Sering (lebih dari 50%)
- Selalu atau hampir selalu
3. Setelah penis masuk ke dalam vagina pasangan Anda, seberapa sering Anda mampu mempertahankan penis tetap keras?
- Tidak pernah atau hampir tidak pernah
- Sesekali (kurang dari 50%)
- Kadang-kadang (sekitar 50%)
- Sering (lebih dari 50%)
- Selalu atau hampir selalu
4. Ketika melakukan hubungan seksual, seberapa sulitkah mempertahankan ereksi sampai ejakulasi?
- Sangat sulit sekali
- Sangat sulit
- Sulit
- Sedikit sulit
- Tidak sulit
5. Ketika Anda melakukan hubungan seksual seberapa sering Anda merasa puas?
- Tidak pernah atau hampir tidak pernah
- Sesekali (kurang dari 50%)
- Kadang-kadang (sekitar 50%)
- Sering (lebih dari 50%)
- Selalu atau hampir selalu
Jawablah pertanyaan di atas sesuai dengan kondisi yang anda alami. Jumlahkan jawaban anda pada setiap pertanyaan. Maksimal nilai adalah 25, semakin tinggi nilai anda berarti kondisi ereksi anda semakin baik.
Angka 20-25 menunjukkan tingkat ereksi anda normal, dan angka di bawah 10 berarti telah terjadi disfungsi ereksi berat atau sedang.
Perlu diperhatikan bahwa jawaban yang anda beri adalah penilaian anda sendiri terhadap kemampuan ereksi anda setidaknya selama 6 bulan terakhir ini.
Jika mendapat nilai yang buruk jangan langsung memvonis diri sendiri, tetapi segeralah ke dokter untuk konsultasi dan pemeriksaan yang lebih teliti.
Dokter yang menangani setelah mengetahui hasil IIEF-5 anda akan membuat rencana tindakan.
Dokter akan menanyakan sejarah kesehatan dan seksual anda, beberapa pertanyaan tambahan kemungkinan juga akan diajukan oleh dokter, kemudian akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan berbagai tes untuk mengetahui penyebabnya.
Langkah terakhir adalah tindakan pengobatan, jika penyebabnya adalah faktor psikis maka konseling biasanya sudah cukup menyembuhkan disfungsi ereksi, tetapi jika penyebabnya adalah karena faktor fisik maka pengobatan disfungsi ereksi yang diberikan tergantung dari berat ringannya gangguan yang dialami.