Definisi Disfungsi Ereksi

Beberapa dokter berbeda pendapat dalam mendefinisikan disfungsi ereksi atau impotensi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberi definisi disfungsi ereksi sebagai gangguan ereksi yang terjadi selama minimal 3 bulan. Artinya kurang dari 3 bulan belum bisa dikategorikan sebagai disfungsi ereksi. Sementara itu menurut pakar seks Naek L Tobing, pengertian disfungsi ereksi adalah keadaan dimana penis tidak bisa mencapai ereksi yang keras untuk menyelesaikan aktifitas seksual yang dilakukan, sendiri atau bersama pasangan sah.

Definisi dan pengertian disfungsi ereksi

Definisi disfungsi ereksi. Foto: shutterstock.com

Definisi disfungsi ereksi menurut Mayo Clinic adalah keadaan dimana seorang pria tidak bisa mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan dan menyelesaikan hubungan seks.

Sementara dari situs Wikipedia, diketahui bahwa pengertian disfungsi ereksi adalah salah satu gangguan seksual yang ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk ereksi dengan keras atau mempertahankannya tetap keras ketika melakukan aktifitas seksual bersama pasangan.

Masalah ereksi yang tidak bisa keras biasanya bersifat sementara dan tidak terlalu diperhatikan oleh penderita. Tetapi jika disfungsi ereksi (impotensi) yang dialami sudah berlangsung cukup lama, yang menurut WHO mencapai 3 bulan atau lebih, menyebabkan stres, menimbulkan masalah dengan istri dan atau telah mempengaruhi tingkat kepercayaan diri, maka itu adalah pertanda untuk segera ke dokter untuk berobat.

Meskipun banyak pria yang merasa malu bertemu terapis seks atau dokter untuk konsultasi mengenai masalah ereksi yang dialami, hal tersebut perlu dilakukan karena disfungsi ereksi bisa jadi adalah pertanda adanya kondisi kesehatan yang perlu segera ditangani seperti penyakit jantung dan diabetes. Dengan mengetahui dan menangani penyakit penyebabnya, maka Pengobatan disfungsi ereksi dapat dilakukan dengan tepat.

Kapan seseorang bisa dikatakan telah menderita disfungsi ereksi?

Karena kasus disfungsi ereksi biasanya unik dan dipengaruhi oleh faktor situasi dan kondisi psikis, maka penderita perlu memperhatikan kualitas ereksinya pada beberapa kondisi di bawah ini:

  1. Saat bercumbu/foreplay, penis seharusnya ereksi dengan keras, apalagi jika pasangan memberi rangsangan yang cukup lama di daerah kelamin.
  2. Saat penetrasi ke dalam vagina, penis harus cukup keras dan tegang agar bisa menembus liang vagina istri.
  3. Saat melakukan aktifitas hubungan seks, penis akan bergerak berulang-ulang di dalam vagina. Saat itu, penis harus dalam keadaan ereksi keras sampai ejakulasi terjadi.

Dari kategori di atas kita dapat membuat pengertian disfungsi ereksi yang sama. Dalam situasi normal penis akan ereksi ketika melalui tiga tahapan di atas. Bila penis sering gagal ereksi dalam salah satu atau lebih dari kondisi di atas maka itu berarti telah terjadi disfungsi ereksi atau impoten. Jika berdasarkan definisi disfungsi ereksi yang dikeluarkan WHO, maka tenggang waktunya adalah setelah 3 bulan kondisi tersebut berlangsung baru bisa disebut disfungsi ereksi.

Penis sesungguhnya sekumpulan daging dan pembuluh darah yang tak bertulang, dia hanya bisa keras dan tegang jika terisi penuh dengan darah, terdapat beberapa syarat agar penis bisa ereksi keras seperti kondisi kesehatan fisik, psikis dan situasi yang mendukung. Adanya masalah pada salah satu hal tersebut akan mempengaruhi kualitas ereksi penis.

Banyak pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim dua atau tiga kali seminggu, yang artinya delapan sampai dua belas kali sebulan, artinya dalam tiga bulan sekitar 30 sampai 40 kali suami gagal ereksi baru bisa dikategorikan menderita disfungsi ereksi. Menurut Naek L Tobing, ini tidak tepat karena terlalu lama, seharusnya jika terjadi fungsi tubuh yang tidak normal dalam satu bulan sudah harus dianggap sebagai gangguan.

Pengertian disfungsi ereksi menurut Naek L Tobing adalah keadaan di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahankan pada saat melakukan aktivitas seksual sendiri ataupun bersama pasangan selama 1 bulan berturut-turut. Sehingga dengan demikian, maka setiap pria yang mengalami ciri-ciri disfungsi ereksi seperti tersebut di atas seharusnya segera ke dokter untuk konsultasi atau untuk berobat.

Disfungsi ereksi kadang terjadi sesekali saja dan tidak permanen. Banyak pria mengalaminya karena stres, setelah masalah hulang kemampuan seksual kembali nirmal. Namun, pada umumnya impotensi ini adalah pertanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan pengobatan. Gangguan seksual ini juga dapat menjadi pertanda adanya masalah emosional atau relasionship dengan pasangan yang membutuhkan konsultasi dengan seorang profesional

Jadi dapat disimpulkan bahwa definisi disfungsi ereksi (impotensi) yang benar adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan hubungan seksual, dimana kondisi tersebut telah terjadi pada rentan waktu satu sampai tiga bulan.

5 Comments

  1. Mohammad yasin SPD 15 November 2011
  2. GANA TEA 18 November 2011
  3. Pasutri Sehat Harmonis | Fored 2 February 2014
  4. tri 4 April 2014
  5. arul 2 April 2016

Leave a Reply