Setiap pasangan yang menikah tentunya mengharapkan kehadiran anak karena dapat menyatukan cinta dan melanjutkan rantai generasi keluarga. Namun, tidak hanya keinginan saja, calon orang tua juga harus memiliki persiapan untuk menghadapi masa kehamilan, terlebih jika Anda mengharapkan untuk bisa hamil anak kembar.
Tidak semua orang memiliki bakat kehamilan kembar (twin), meski demikian melakukan prediksi bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa ciri hamil anak kembar seperti yang akan kita bahas di artikel sehatki.com kali ini.
Pada dasarnya ciri-ciri hamil anak kembar sama saja dengan ciri orang hamil pada umumnya. Tetapi terdapat beberapa kondisi unik yang hanya dialami oleh Ibu hamil anak kembar.
Bagaimana Bisa Hamil Anak Kembar

Ciri-ciri orang hamil anak kembar
Perlu diketahui bahwa kehamilan kembar artinya terdapat dua, tiga, atau banyak janin yang dikandung dalam satu rahim. Beberapa kasus yang jarang terjadi, seorang Ibu mampu melahirkan bayi kembar sembilan. Kondisi kembar tersebut bisa identik atau tidak identik—atau kembar fraternal.
Kembar identik berasal dari satu sel telur. Sel telur tersebut kemudian dibuahi oleh satu sel sperma. Namun, dalam perkembangan berikutnya, sel telur melakukan pemisahan sehingga menjadi dua janin.
Proses bernama segmentasi ini terjadi pada saat awal usia janin 12 hari. Jika lebih dari 12 hari, biasanya menghasilkan kembar dempet (siam). Anak kembar identik akan berjenis kelamin sama dan memiliki ciri-ciri fisik yang sama.
Berbeda dengan kembar fraternal atau dizigotik. Janin kembar ini berasal dari dua sel telur yang dibuahi oleh dua sel sperma. Tetapi jenis kelamin mereka bisa sama, bisa pula berbeda. Menakjubkan, bukan?
Menurut dokter, ada beberapa syarat agar pasangan suami istri dapat memiliki anak kembar. Salah satunya adalah istri memiliki riwayat keturunan kembar dari anggota keluarga terdekat. Misalnya dari garis keturunan ibu kandung—misalnya mempunyai saudara kembar atau kakek nenek kembar.
Tidak hanya itu, kecukupan gizi dan kesehatan jasmani dan rohani calon ibu juga bisa berpengaruh pada kemungkinan terjadinya kehamilan kembar.
Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar
Nah, Untuk mengetahui apakah seorang calon ibu mengandung janin kembar atau tidak, yuk disimak ciri-ciri hamil anak kembar berikut ini:
1. Garis indikator di alat uji kehamilan terlihat sangat jelas
Saat calon ibu memeriksa kehamilannya dengan alat uji khusus maka garis penanda akan terlihat sangat jelas. Biasanya hal ini jarang terjadi pada kehamilan nonkembar.
Tes ini melibatkan kadar hormon hCG yang lebih tinggi pada kehamilan kembar di awal terjadinya pertumbuhan janin. Untuk memastikannya, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat.
2. Berat badan meningkat
Salah satu ciri wanita hamil kembar adalah mendapat tambahan berat sekira 10 kilogram daripada orang yang hamil tunggal. Tentu ini tidak akurat sebab terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan berat badan naik saat sedang hamil.
Faktor-faktor tersebut sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk. Jumlah berat badan wanita yang harus diraih tergantung pada tinggi badan, jenis tubuh, dan berat badan sebelum hamil.
Meski demikian Ibu hamil dengan berat badan berlebih tapi memiliki pola makan yang sehat dan normal perlu mencurigai dirinya sedang hamil anak kembar.
3. Spotting
Flek mirip haid atau spotting dengan gejala ringan sampai sedang dapat terjadi pada kehamilan kembar. Perdarahan terjadi seringkali karena implantasi embrio di rahim yang dapat menyebabkan pendarahan ringan.
3. Morning Sickness yang berlebih
Sekitar setengah dari semua wanita hamil mengalami apa yang disebut morning sickness selama kehamilan. Dari jumlah tersebut, wanita hamil kembar mengaku mengalami morning sickness dua kali lipat lebih parah dari kehamilan tunggal. Meski demikian morning sickness yang parah tidak selalu berarti sedang hamil anak kembar.
4. Kelelahan Ekstrim
Mengalami kelelahan adalah tanda awal kehamilan yang umum. Ibu hamil kembar dilaporkan mengalami kelelahan ekstrim yang luar biasa yang kemungkinan besar karena tubuh Ibu hamil yang yang berusaha memberikan nutrisi pada lebih dari satu bayi.
Meski demikian kelelahan ekstrim saat hamil juga bisa disebabkan oleh stres, kerja, dan urusan rumah tangga.
5. Sejarah keluarga
Kehamilan sangat umum terjadi dalam keluarga tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan adanya kecenderungan hamil anak kembar pada wanita yang memiliki sejarah memiliki kehamilan kembar.
Juga, beberapa ibu mungkin memiliki perasaan intuitif bahwa mereka mengandung bayi kembar. Ingat bahwa banyak dari tanda-tanda ini dapat memiliki penyebab lain, dan satu-satunya cara untuk 100% yakin bahwa Anda sedang hamil anak kembar melalui tes ultrasound.
6. Kadar hormone hCG lebih tinggi dari kehamilan tunggal
Dalam proses kehamilan, kadar hormon hCG (huma chorionic gonadoptrin) meningkat pada air seni—Hal ini bisa diketahui dari pemeriksaan laboratorium. Hormon ini dibutuhkan untuk menjaga kehamilan, agar plasenta tumbuh dan berkembang baik.
Meski peningkatan hormon ini juga terjadi pada kehamilan janin tunggal, tetapi pada kehamilan kembar jumlahnya lebih banyak sehingga Ibu hamil merasa lebih mual, ingin muntah secara berlebihan, atau ingin buang air kecil terus menerus.
7. Kadar Alpha Fetoprotein (AFP) meningkat lebih pesat
Pada masa kehamilan trimester kedua, kadar Alpha Fetoprotein pada ibu hamil akan mengalami peningkatan. Dan jumlahnya akan lebih meningkat jika terjadi kehamilan lebih dari satu janin. Dokter bisa mengatakan bahwa ibu sedang hamil anak kembar apabila ini terjadi.
Kadar AFP ditemukan dalam darah dan merupakan protein bagi bayi, yang dilepaskan saat dia tumbuh. Menurut penelitian, pemeriksaan Alpha Fetoprotein dapat mendeteksi kehamilan anak kembar hampir separuhnya karena protein berlebihan yang dihasilkan oleh hati.
8. Hasil ultrasonografi (USG) menunjukkan adanya janin kembar
Saat melakukan pemeriksaan USG atau Ultrasonografi di akhir trimester kedua—saat usia kehamilan mencapai 12 minggu—dokter bisa mendengar detak jantung lebih dari satu. Dari hasil USG, dokter juga dapat melihat dua atau lebih kepala bayi pada usia kehamilan ibu sekitar 28 minggu.
Ultrasonografi adalah satu-satunya metode yang dapat memastikan Ibu hamil sedang mengandung anak kembar. Dalam pemeriksaan rutin, dokter biasanya sudah dapat memperkirakan kehamilan kembar yang dialami melalui USG.
9. Pemeriksaan detak jantung bayi
Suara jantung janin mungkin terdeteksi oleh sebuah alat bernama Ultrasonografi Doppler di akhir trimester pertama. Dokter dan bidan yang berpengalaman mungkin bisa mendeteksi beberapa detak jantung; Namun, meski demikian cara ini masih kurang akurat untuk mendeteksi kehamilan kembar karena satu detak jantung bisa terdeteksi di beberapa area perut ibu.
Sebagai catatan, gejala dan ciri hamil anak kembar sangat bervariasi, jadi tidak semua wanita memiliki ciri yang sama. Satu orang mungkin memiliki semua gejala yang tercantum di sini sementara orang lain mungkin hanya memiliki satu atau dua tanda hamil kembar.
Bentuk perut Ibu hamil kembar adalah lebih besar dari usia kehamilan yang biasanya (kehamilan tunggal). Jika dilihat sekilas bidan akan menebak usia kehamilan sudah 12 minggu, padahal Ibu hamil kembar baru melalui 8 minggu kehamilan.
Demikian 4 ciri-ciri hamil anak kembar yang dapat diprediksi. jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan anak kembar dan merasa ciri-ciri di atas terjadi pada kehamilan kali ini, persiapkanlah diri Anda dengan lebih baik agar kelak proses kehamilan hingga persalinannya berjalan lancar.