Ciri-Ciri Keputihan Abnormal

Keputihan adalah penyakit yang khas diderita kaum wanita yang ditandai dengan keluarnya cairan yang bukan darah dari vagina. Berdasarkan ciri-cirinya, keputihan terbagi atas dua jenis yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal.

Selama cairan atau lendir yang keluar tersebut tidak berbau, tidak menimbulkan gatal dan tidak berwarna, maka dia dikategorikan sebagai keputihan normal, jika sebaliknya maka termasuk jenis keputihan abnormal.

Ciri-Ciri Keputihan Abnormal

Ciri-Ciri Keputihan Abnormal

Keputihan abnormal adalah cairan yang keluar dari vagina yang disebabkan oleh kuman, jamur atau parasit sehingga menimbulkan rasa gatal, bau tidak enak dan sering berwarna hijau.

Penyebab terjadinya keputihan abnormal adalah terjadinya ketidakseimbangan jumlah bakteri di vagina yang dapat menimbulkan perubahan pada bau, warna dan tekstur yang merupakan ciri-ciri keputihan abnormal.

Kondisi ketidakseimbangan tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal diantaranya pertumbuhan bakteri jahat, pil kontrasepsi, infeksi, iritasi, klamidia, kanker serviks dan banyak lagi lainnya.

Gejala dan Ciri-Ciri Keputihan Abnormal

Anda perlu ke dokter jika mengalami keputihan tidak normal, sementara keputihan normal biasanya akan hilang dengan sendirinya. Dokter yang menangani akan mencari tahu penyebabnya. Jika penyebabnya karena bakteri maka obatnya adalah antibiotik atau krim.

Anda perlu mengenali ciri-ciri keputihan tidak normal, agar lebih mudah dibedakan dengan keputihan normal. Berikut ini ciri-ciri keputihan abnormal:

  1. Warna berubah

Jenis keputihan yang patut Anda waspadai adalah adanya perubahan warna. Jika awalnya keputihan Anda berwarna bening keputihan dan berubah ke kuning kehijauan maka kemungkinan besar Anda mengalami keputihan yang berbahaya.

Keputihan tidak normal ini terjadi karena tubuh Anda mengalami infeksi, penyakit, kelainan hormon atau yang lainnya sehingga keputihan Anda memiliki warna berubah.

  • Keputihan berwarna coklat dan tercampur dengan darah
    Apabila keputihan yang dialami berwarna coklat dan bercampur dengan darah, umumnya terjadi pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Apabila keputihan tersebut disertai dengan perdarahan dan timbul rasa nyeri pada area panggul, maka perlu diwaspadai kemungkinan adanya sel kanker serviks atau kanker endometrium di dalam tubuh.
  • Keputihan yang berwarna kuning
    Bisa jadi keputihan ini disebabkan adanya infeksi gonorhea atau kencing nanah, apalagi jika keputihan disertai dengan perdarahan di vagina dan rasa nyeri saat buang air kecil. Keputihan ini hanya gejala dari penyakit yang dialami sehingga untuk menyembuhkannya infeksi pada vagina perlu diatasi terlebih dahulu.
  • Keputihan berwarna kehijauan dan berbau busuk
    Rasa bau dan gatal saat buang air kecil menandakan adanya infeksi trikomoniasis dalam tubuh dan merupakan salah satu gejala keputihan abnormal yang perlu segera disembuhkan.
  • Keputihan yang berwarna pink
    Keputihan ini biasa terjadi pada wanita setelah melahirkan.
  • Keputihan berwarna putih susu dan kental
    Kemungkinan besar keputihan jenis ini disebabkan adanya infeksi jamur pada vagina. Apalagi jika keputihan disertai dengan ciri-ciri khas seperti bengkak dan rasa nyeri saat berhubungan intim.
  • Keputihan berbau amis dan berwarna abu-abu
    Jika keputihan menimbulkan bau amis berwarna abu-abu atau kekuningan, ada rasa gatal, bibir vagina bengkak dan kemerahan maka kemungkinan besar adalah ciri keputihan abnormal yang disebabkan karena bakteri atau kuman.
  1. Intensitas kekentalan tinggi

Selain warna keputihan Anda yang berubah, cairan keputihan Anda pun juga akan semakin kental. Keputihan Anda memiliki fisik yang tampak seperti seperti keju yang meleleh.

Cairan ini keluar karena adanya infeksi, seperti infeksi jamur. Jamur menyukai tempat yang lembab, hangat dan gelap tentu saja jamur suka hinggap di daerah vagina yang lembab.

Untuk itu disarankan Anda mengeringkan vagina setelah buang air besar atau buang air kecil, Anda bisa mengeringkannya dengan tisu yang lembut.

  1. Vagina terasa gatal dan perih

Rasa gatal umum terjadi pada semua kasus keputihan, baik normal maupun abnormal. Bedanya, keputihan normal rasa gatalnya tidak berlangsung lama.

Keputihan yang disebabkan virus, bakteri atau parasit akan menyebabkan area vagina Anda terasa gatal dan perih. Beberapa bakteri dan virus yang menyebabkan vagina Anda terasa gatal dan perih adalah sebagai berikut:

  • Jamur candida – jamur ini disebut juga candida albicans ini berkembang biak di sekitar mulut dan area vagina. Bakteri ini dapat menginfeksi kulit jika jumlahnya banyak.
  • Parasit trichoma vaginalis – bakteri ini dapat menyebabkan cairan keputihan Anda menjadi kental, berwarna kuning kehijaun dan menimbulkan bau amis.
  • Bakteri gardnella – keputihan yang terjadi karena bakteri gardnella ini memiliki ciri-ciri berwarna kelabu, berbuih dan baunya anyir
  • Virus condyloma – virus ini dapat membuat keputihan yang Anda rasakan gatal dan juga terasa panas. Selain itu juga timbul seperti jerawat kecil-kecil di organ intim Anda.
  1. Berbau tidak sedap

Karena keputihan berasal dari sel telur yang meluruh, maka keputihan berbau amis seperti bau telur. Hal tersebut menandakan kesuburan wanita.

Namun jika keputihan Anda berbau amis atau busuk yang sangat menyengat, maka itu adalah tanda gangguan penyakit kelamin yang berbahaya. Hal ini harus segera diatasi, karena menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman.

  1. Jumlah keputihan berlebih

Cairan keputihan pada umumnya sedikit dan tidak terlalu banyak, tetapi jika cairan keputihan Anda banyak bahkan melebihi jumlah darah pada saat haid, maka hal tersebut perlu Anda waspadai.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter. Jangan menunda waktu untuk pengobatan karena bisa saja hal tersebut adalah tanda penyakit berbahaya lain yang harus segera diatasi agar tidak bertambah parah.

  1. Menggumpal

Jika keputihan Anda seperti jelly yang mengeras, maka ini juga merupakan tanda keputihan abnormal. Keputihan ini bisa jadi menimbulkan bau atau juga tidak.

Keputihan yang menggumpal ini juga membuat celana dalam Anda menjadi sulit dibersihkan. Karena penggumpalan ini memiliki warna yang tidak bening dan sedikit pekat dari keputihan yang normal.

Penggumpalan ini karena sel telur tidak dapat keluar dengan baik, sehingga keluar sedikit demi sedikit melalui area kewanitaan Anda.

  1. Memiliki tekstur lengket

Jika keputihan Anda memiliki tekstur yang lengket tetapi tidak menimbulkan aroma apapun dan tidak gatal, maka keputihan tersebut masih tergolong normal.

Tetapi jika keputihan Anda lengket, berbau tidak sedap, dan menimbulan rasa gatal, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter spesialis.

Dengan begitu Anda akan mengetahui apa penyebabnya, melakukan pengobatan dan mematuhi apa saja anjuran dan larangan dari dokter agar keputihan Anda yang abnormal tidak kambuh lagi.

  1. Keputihan mengeluarkan busa

Biasanya, jika keputihan berbusa maka akan disertai dengan bau yang tidak enak.

Penyebab keputihan berbusa adalah mpenyakit seksual menular gonore. Seseorang yang menderita penyakit ini harus segera berkonsultasi ke dokter spesialis. Karena bahaya gonore sangat tinggi dan berakibat fatal.

Selain penyakit gonore, jamur juga dapat menyebabkan keputihan Anda berbusa. Seringlah mengganti celana dalam setiap hari, apalagi jika celana dalam Anda lembab setelah buang air kecil atau buang air besar.

Vagina yang lembab adalah tempat yang sempurna bagi jamur untuk singgah dan berkembang biak.

  1. Disertai nyeri

Apabila Anda mengalami keputihan disertai rasa nyeri di bagian panggul maka bisa jadi itu adalah tanda penyakit kelamin yang serius Anda juga patut waspada.

Lakukan konsultasi ke dokter agar Anda tahu penyebabnya, bisa jadi nyeri panggul Anda hanya karena kelelahan.

  1. Disertai demam

Ketika Anda mengalami demam ketika keputihan, maka Anda harus waspada. Karena demam adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja karena adanya infeksi dalam tubuh.

  1. Keputihan yang diserta dengan buang air kecil secara terus menerus

Seseorang jika mengalami siklus buang air kecil 2 hingga 3 jam sekali maka membuktikan seseorang tersebut sehat.

Jika lebih atau kurang dari range tersebut maka memang ada gangguan kesehatan dalam tubuh Anda. Keputihan yang disertai dengan buang air kecil secara terus menerus maka tanda awal infeksi saluran kemih akibat virus.

Ciri-ciri keputihan abnormal di atas bisa menjadi rujukan anda dalam usaha mengatasinya. Jika anda merasa jenis keputihan yang anda derita adalah abnormal maka segeralah periksakan diri ke dokter.

Jika anda ke dokter, jangan membersihkan vagina dengan sabun pencuci, datanglah dengan kondisi seperti yang sedang anda alami sehingga dokter bisa menyimpulkan jenis keputihan yang anda derita.

Sebaiknya jangan mengobati diri sendiri sebab belum tentu pengobatan yang anda gunakan sesuai dengan jenis keputihan yang anda alami.

Salah pengobatan justru akan menyebabkan infeksi pada vagina dan membuat keputihan menjadi lebih parah. Dan lebih baik lagi jika anda menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan keputihan abnormal yang anda derita.

Selain itu, gunakan pembalut yang bebas dari zat kimia seperti pengharum buatan karena dapat memperparah kondisi keputihan. Jangan juga terlalu sering membersihkan vagina terutama menggunakan bahan antiseptik sebab dapat membunuh bakteri baik dalam vagina.

Demikian beberapa gejala dan ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu anda ketahui dan bedakan dengan jenis keputihan lain agar tidak salah dalam pengobatan nanti.

2 Comments

  1. dewi 9 November 2011
  2. Lusy oktavia 3 January 2012

Leave a Reply