Sunat atau biasa juga disebut sirkumsisi adalah tradisi yang berhubungan dengan kepercayaan terutama pada agama Islam dan Yahudi. Sunat dilakukan dengan memotong sedikit kulit yang terletak di bagian ujung atau bagian yang membungkus kepala penis.
Pada umumnya pria disunat ketika usia mulai beranjak dari anak-anak menjadi remaja, tapi tidak sedikit juga yang sudah disunat ketika masih dibawah lima tahun.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa beberapa pria yang tidak sunat saat kecil mengaku tidak bisa tahan lama saat berhubungan intim dengan istri ketika telah berumahtangga. Apakah ini pertanda bahwa sunat berhubungan dengan masalah ejakulasi dini?
Sampai saat ini para ahli medis sepakat bahwa tidak ada hubungan langsung antara penis yang tidak disunat dengan ejakulasi dini. Sebab ada banyak sekali pria yang disunat tapi tetap menderita ejakulasi yang terlalu cepat. Jadi sunat atau tidak disunat tidak menyebabkan seorang pria ejakulasi dini. Setidaknya demikian pendapat para dokter.
Ejakulasi dini adalah salah satu gangguan seksual dimana pria tidak bisa bertahan lama saat bercinta. Masalah ini ditandai dengan sperma yang terlalu cepat keluar padahal baik pria maupun wanita masih ingin berhubungan lebih lama. Akibatnya adalah munculnya ketidakpuasan seksual.
Ejakulasi dini yang tidak cepat disembuhkan akan menjadi semakin berat. Ada banyak rumah tangga yang berantakan karena persoalan gangguan seksual ini. Jika anda menderita ejakulasi yang terlalu cepat, ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter agar bisa disembuhkan dengan cepat.
Menyunat penis bagi yang belum disunat bukan cara terbaik untuk menyembuhkan ejakulasi dini. Anda harus ke dokter atau terapis seks untuk mengetahui penyebab terjadinya ejakulasi dini. Setelah penyebab diketahui maka langkah-langkah pengobatan dapat segera dilakukan.
Meski banyak dokter yang menyebut bahwa tidak sunat bukan penyebab ejakulasi dini, tradisi sunat sangat baik dilakukan sebab memberikan manfaat bagi kesehatan alat reproduksi. Biasanya dibalik kulup penis ada timbunan smegma (cairan penis) yang terjebak atau tidak bisa keluar karena terhalang oleh kulit kulup.
Daerah ini jika tidak dibersihkan teratur akan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman dan bisa menyebabkan infeksi. Dampak negatif lainnya, smegma yang terjebak di dalam kulup penis dapat menimbulkan bau tidak sedap yang tentu saja mengganggu pasangan saat melakukan oral seks.

Sunat dan ejakulasi dini. Foto: freethinker
Sunat bisa dilakukan pada semua usia meskipun lama waktu penyembuhan berbeda-beda tergantung usia. Teknologi yang digunakan untuk menyunat juga sudah terbilang canggih dan sangat berkembang. Menggunakan teknologi laser, proses penyunatan jadi lebih cepat dan penyembuhannya juga singkat.
Selain disebut berhubungan dengan daya tahan seks, sunat juga disebut dapat menyebabkan impotensi karena dapat menghilangkan sensitifitas penis saat berhubungan. Oleh karena itu penelitian lebih lanjut mengenai tradisini ini perlu dilakukan.
Manfaat Sunat Untuk Pria
Sebagai sebuah ritual Agama dan budaya, sunat di Indonesia berkembang menjadi kewajiban bagi setiap anak laki-laki yang beranjak akil baligh. Berikut ini beberapa manfaat sunat terutama terhadap fungsi seksual dan reproduksi pria:
- Sunat Mengurangi Risiko Kanker Penis
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa risiko pria yang khitan lebih kecil menderita kanker penis jika dibandingkan dengan pria yang tidak sunat.
Begitu pula pada istri, disebutkan istri-istri yang memiliki suami dengan penis yang disunat memiliki risiko yang lebih kecil mengidap kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang memiliki suami tidak melakukan sunat.
- Bebas dari Ejakulasi Dini
Meski masih sebatas mitos, beberapa sumber menyebut salah satu manfaat sunat pada pria adalah membantu mereka lebih tahan lama saat bercinta.
- Mengurangi Masalah Pada Penis
Pria yang tidak disunat kadang mengalami masalah pada kulup penis yang dulit ditarik ke atas (fimosis). Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan peradangan dan iritasi pada kulup. Tentu Anda tidak ingin memiliki masalah seperti ini bukan?
- Mengurangi Resiko Penyakit Menular
Salah satu manfaat sunat adalah dapat mengurangi resiko penyakit menular seksual. Begitu pula dengan berbagai penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS dapat dikurangi risikonya berkat khitan.
- Mengurangi Resiko Infeksi Saluran Kemih
Pria yang tidak disunat memiliki risiko yang tinggi mengidap infeksi saluran kemih. Kulup penis adalah area yang biasanya menjadi tempat bersarang dan berkembangnya kuman-kuman. Sunat mengurangi risiko tersebut.
Selain itu, sunat dapat berdampak pada wanita karena wanita yang memiliki suami yang pernah disunat memiliki resiko lebih kecil mengalami infeksi tersebut.
Itulah beberapa manfaat sunat untuk pria. Semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan anda. Sekian.