Disfungsi ereksi atau yang dulu dikenal dengan istilah impotensi adalah salah satu gangguan seksual pada pria yang ditandai dengan gejala penis yang sulit ereksi saat sedang berhubungan intim.
Salah satu obat alternatif yang disebut-sebut dapat menyembuhkan disfungsi ereksi secara permanen adalah racun laba-laba dari negara Brasil.
Setidaknya demikian hasil sebuah penelitian terkini tentang efek racun laba-laba Brasil yang dikenal sangat berbisa terhadap ‘senjata’ andalan para pria di seluruh dunia.
Sesungguhnya medis memberikan beberapa alternatif pengobatan disfungsi ereksi seperti penggunaan obat penguat ereksi seperti viagra, pompa, vacuum, suntik dan operasi. Tapi metode tersebut hanya memberikan efek jangka pendek dan penggunaan jangka panjang dapat menciptakan ketergantungan.
Padahal jumlah penderita disfungsi ereksi setiap tahunnya bertambah. Sebuah studi baru-baru ini dilakukan oleh para peneliti di Johns Hopkins University dan menemukan bahwa ada sekitar 18 juta orang di Amerika Serikat yang menderita disfungsi ereksi.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari tiga penderita disfungsi ereksi ringan sampai berat tidak bereaksi terhadap pil viagra yang diresepkan dokter, beberapa yang lain justru lebih cocok dengan pil alternatif seperti cialis dan levitra.
Racun Laba-Laba Brasil Adalah Natural Viagra
Racun laba-laba Brasil atau yang dikenal dengan nama ilmiah Phoneutria nigriventer adalah salah satu jenis laba-laba beracun yang kebanyakan hidup di sekitar kebun pisang dan karena itu laba-laba ini disebut juga laba-laba pisang.
Laba-laba ini oleh warga setempat dikenal sangat beracun. Dengan hanya satu gigitan dari salah satu kaki dari delapan kaki yang dimilikinya sudah dapat merusak sistem syaraf dan menyembabkan timbulnya kesulitan mengendalikan otot-otot tubuh.
Gigitan laba-laba ini juga dapat menyebabkan sesak nafas pada korban. Terlambat minum obat anti racun dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan oksigen.
Sampai saat ini ada 10 dari 7000 orang telah meninggal akibat gigitan laba-laba Brasil. Para korban pria yang selamat menceritakan mereka mengalami ereksi yang sangat kuat selama beberapa jam pasca digigit laba-laba tersebut.
Kondisi penis yang mengalami ereksi lebih dari empat jam secara terus menerus dalam dunia medis disebut priapisme. Kondisi ini jika tidak segera disembuhkan dapat menyebabkan impoten permanen pada pria akibat rusaknya struktur di dalam penis.
Fenomena ereksi berkepanjangan akibat gigitan laba-laba Brasil menarik perhatian seorang ahli ilmu faal dari Medical College of Georgia bernama Kenia Pedrosa Nunes. Peneliti ini berpendapat bisa laba-laba Brasil dapat digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria jika dosisnya tepat.
Menurut Kenia, bisa laba-laba Brasil bisa menjadi obat disfungsi ereksi yang manjur jika racun dalam bisa tersebut dapat dihilangkan. “Racun tersebut merupakan campuran dari beberapa molekul,” tulis Kenia didalam Journal of Sexual Medicine belum lama ini.
Kenia Nunes melakukan uji coba terhadap hewan dengan memberikan bahan aktif dengan label Pntx2-6 yang berasal dari bisa laba-laba kepada tikus yang menderita disfungsi ereksi akibat tekanan darah yang tinggi.
Dari penelitiannya tersebut, Kenis menemukan kalau bahan aktif tersebut berfungsi sangat baik pada tikus. Dan karena fungsinya yang luar biasa itu, Kenis menyebut racun laba-laba sebagai natural viagra.
Masih menurut Kenia, cara kerja racun laba-laba Brasil berbeda dengan cara kerja viagra dalam menimbulkan ereksi. “Racun laba-laba memiliki jalur yang berbeda dalam menyebabkan penis menjadi tegang dan keras, jalur tersebut dapat meminimalkan efek samping yang biasa diderita pengguna viagra.
Tentu dengan penemuan ini para pria penderita disfungsi ereksi bisa sedikit berbahagia terutama oleh mereka yang tidak cocok dengan sistem pengobatan konvensional.
“Racun laba-laba dapat menjadi pengobatan alternatif disfungsi ereksi,” jelas Kenis Nunes. Jika segalanya berjalan sesuai jadwal, maka tidak lama lagi racun laba-laba Brasil dapat ditemui di rak-rak apotik dan toko obat di seluruh dunia.
Sampai saat ini ada banyak pengobatan alternatif disfungsi ereksi yang biasa dipilih oleh penderita yang tidak mau menggunakan obat kuat yang diresepkan dokter, salah satunya dengan mengkonsumsi obat tradisional penyembuh impotensi.
Untuk hasil yang lebih cepat anda boleh menggunakan obat yang berasal dari racun laba-laba Brasil, tapi anda harus menunggunya, setidaknya sampai keluar rekomendasi dari Balai Obat dan Makanan.