Viagra adalah salah satu obat anti disfungsi ereksi yang telah mendapat pengakuan dari banyak lembaga pengobatan dunia dan telah diresepkan oleh banyak dokter, fungsinya adalah untuk mengatasi masalah ereksi yang tidak bisa keras atau impotensi.
Viagra dikenal juga sebagai pil biru dan termasuk kedalam jenis obat kuat. Di Indonesia orang-orang hanya bisa mendapatkan pil biru ini melalui resep dokter, itupun setelah melalui pemeriksaan medis, untuk menghindari efek sampingnya.
Obat kuat ini memiliki nama lain yaitu sildenafil yang pada pembuatannya telah disetujui oleh FDA yang merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan asal Amerika Serikat.
Obat ini sudah disahkan semenjak tahun 1998, yang mana menjadi obat pertama yang digunakan untuk membantu mengatasi disfungi ereksi atau yang lebih dikenal dengan istilah impoten.
Pada waktu itu, kira-kira sudah terjual ke suluruh dunia sebanyak 9 tablet untuk setiap detiknya. Tahun ini tentu penjualannya sudah sangat besar.
Hal ini juga diperkuat oleh penjelasan dari perusahaan pembuat obat kuat ini, yaitu Pfizer yang menjelaskan bahwa viagra sudah banyak membantu jutaan pria di seluruh dunia untuk bisa meningkatkan performa seksualnya.
Berikut ini beberapa hal lainnya yang harus anda ketahui tentang obat kuat viagra:
Daftar Isi:
Cara Kerja Viagra
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis selama kurang lebih antara 4 sampai 6 jam sehingga akan membuat anda bisa tahan lama di ranjang.
Saat menerima rangsangan seksual, sistem syaraf akan bersiap untuk melakukan aktivitas reproduksi, penis pun akan ereksi.
Setelah menerima sinyal dari saraf, tubuh akan memproduksi hormon siklik guanosin monofosfat (cGMP). Zat ini menyebabkan dinding arteri penis mengalami relaksasi dan melebar.
Darah lalu mengalir masuk ke ruang-ruang di dalam penis, tinggal di dalam ruang tersebut selama beberapa menit. Dan penis mengalami ereksi yang keras.
Ada satu zat lain yang bekerja berkebalikan dengan zat cGMP, tugasnya untuk menguraikan cGMP, sehingga darah akan mengalir keluar dan ereksi pun kendur.
Saat masih muda, produksi hormon cGMP sangat banyak, tetapi seiring dengan bertambahnya usia produksi cGMP semakin sedikit. Inilah salah satu penyebab mengapa kualitas ereksi pria tua sangat rendah dibandingkan pria muda.
Pada pria penderita disfungsi ereksi, pembuluh darah penis mereka tidak bisa relaks dan melebar, sehingga aliran darah tidak cukup banyak masuk mengisi rongga dalam penis. Akhirnya ereksi pun tidak maksimal.
Cara kerja viagra adalah mencegah terurainya zat cGMP, sehingga arteri pada penis tetap relaks dan melebar dan alirah darah tetap terkunci di dalam rongga penis.
Baca juga:
- Kapan Anda Disebut Telah Menderita Disfungsi Ereksi?
- Bagaimana Mendiagnosa Disfungsi Ereksi
- 5 Jenis Makanan Untuk Menyembuhkan Impotensi
Cara Menggunakan Viagra
Seperti yang anda ketahui bahwa obat kuat ini dijual dan dipasarkan dalam bentuk pil yang bisa anda minum seperti ketika anda mengonsumsi obat lain seperti biasanya.
Selain itu, obat ini akan membutuhkan waktu kurang lebih antara 30 sampai 60 menit untuk kemudian bisa bekerja untuk membuat penis anda bisa ereksi sampai 6 jam non stop.
Dengan kata lain, anda harus memperkirakan mengenai jarak waktu mengonsumsinya dengan waktu ketika anda ingin melakukan hubungan seksual.
Berapa banyak yang diminum? cukup meminum 1 pil saja sebelum berhubungan intim, dan jangan sampai anda melewati batas pemakaian obat yang telah dianjurkan, kecuali jika anda sudah mendapatkan petunjuk atau anjuran langsung dari dokter.
Pastikan Anda mendapatkan viagra melalui resep dokter, karena pemakaian dan dosis yang disarankan dokter akan disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.
Untuk takaran dosis yang disarankan adalah sebanyak 50 mg, namun hal ini juga harus sesuai dengan kondisi yang anda alami serta reaksi dari mengkonsumsi obat ini terhadap tubuh anda.
Jika misalnya obat ini terlalu keras atau terlalu kuat untuk anda konsumsi, maka biasanya anda akan disarankan untuk mengurangi takaran dosisnya menjadi kurang lebih sebanyak 25 mg.
Akan tetapi, jika setelah mengkonsumsi pil biru ini dengan dosis 50 mg dan Anda belum mengalami khasiatnya, maka dokter biasanya akan meningkantkan dosis menadi 100 mg.
Hal yang tidak kalah penting yang harus anda ketahui adalah bahwa ketika anda mengonsumsi viagra, maka anda harus menjauhi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak tinggi karena nantinya bisa menghambat khasiat dari obat tersebut.
Pil ini juga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat lain dari jenis nitrat seperti obat jantung karena dapat menyebabkan kematian.
Obat nitrat dan viagra bekerja dengan pola yang sama sehingga akan saling menguatkan. Pembuluh darah Anda akan melebar secara mendadak dan aliran darah sangat kencang. Ini sangat berbahaya bagi jantung dan penis Anda.
Efek Samping Viagra
Di bawah ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin bisa anda alami ketika mengonsumsi obat viagra, khususnya dalam jangka waktu yang lumayan lama.
- Efek samping yang umumnya akan anda alami ketika anda mengonsumsi obat viagra adalah kemungkinan anda akan mengalami pusing atau sakit kepala.
- Efek samping si pil biru ini selanjutnya yang mungkin anda alami dalam jangka waktu yang lumayan adalah anda kemungkinan akan mengalami wajah kemerahan.
- Dampak negatif viagra berikutnya adalah menyebabkan anda mengalami gangguan penglihatan.
- Sakit perut juga termasuk efek samping yang bisa anda alami ketika mengkonsumsi obat viagra, terutama bagi anda yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang berhubungan dengan saluran pencernaan.
- Efek samping yang terkahir yang bisa saja anda alami adalah seperti mengalami gangguan pernapasan yang mana efek ini akan semakin parah bagi anda yang sebelumnya telah memiliki riwayat mengalami masalah atau gangguan yang berhubungan dengan saluran pernapasan anda.
Selain itu, mungkin masih ada efek samping lainnya yang belum sempat kami sebutkan dan juga efek samping yang diterima oleh seseorang yang mengkonsusmi viagra akan berbeda efek yang akan diterima dengan orang lainnya.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat sistem kekebalan tubuh anda dan juga tergantung kepada seberapa parah disfungsi ereksi yang sedang anda alami.
Oleh karena itu, anda harus berkomunikasi dengan dokter anda mengenai beberapa kemungkinan efek samping yang bisa anda alami ketika anda mengkonsumsi obat viagra.
Komplikasi Penyakit Akibat Viagra
Berikut ini beberapa komplikasi penyakit yang perlu anda ketahui yang berkaitan dengan penggunaan obat viagra dalam jangka waktu yang relatif lama:
- Sakit jantung
- Gangguan liver
- Dalam pengobatan HIV
- Malformasi anatomik pada penis, seperti sakit Peyronie (penis bengkok)
- Gangguan ginjal
- Mengidap anemia sel sabit (seringkali kondisi ini menyebabkan pria dapat berereksi lebih lama tapi disertai rasa sakit)
- Myeloma (kanker yang menginfeksi sel plasma tulang sumsum)
- Berusia di atas 65 tahun
Gangguan Jantung dan Diabetes
Setelah viagra dijual bebas dipasaran, FDA (Lembaga pengawas obat di USA) melaporkan terdapat 16 orang yang meninggal setelah mengonsumsi viagra.
Bahkan pada tahun 1998, wall street journal melaporkan jumlah korban yang meninggal akibat mengonsumsi viagra menjadi 30 orang, dimana usia termuda adalah 48 tahun dan tertua 80 tahun. Sejak itu jumlah orang meninggal terus meningkat di banyak negara.
Dari hasil pemeriksaan diketahui rata-rata korban yang meninggal setelah mengonsumsi viagra adalah juga orang yang sedang menjalani pengobatan penyakit jantung, diabetes dan penyakit komplikasi lainnya.
Terdapat 6 orang yang sedang menderita penyakit jantung, 2 orang sedang terapi hytrin, dan satu lagi mengidap hipertensi dan stroke.
Beberapa korban meninggal juga diketahui mengalami masalah denyut jantung tidak teratur dan menderita pembesaran prostat. Kedua orang ini diketahui pingsan saat sedang bercinta.
Ada juga 2 orang yang mengalam nyeri di dada setelah minum pil viagra dan tidak bisa diselamatkan lagi melalui terapi resusitasi dan pemberian obat.
Beberapa orang yang minum obat hipertensi sebelum mengonsumsi viagra diketahui mengalami sesak nafas, dan akhirnya meninggal sebelum bercinta.
Viagra Adalah Obat Disfungsi Ereksi
Karena khasiatnya yang luar biasa, banyak orang yang menyalah artikan viagra sebagai obat kuat dan mengonsumsinya tanpa resep dari dokter.
Banyak anak muda yang ingin berlama-lama saat bercinta dan mencampur viagra dengan pil ekstasy yang akhirnya menimbulkan masalah pada kesehatan.
Pria-pria ini sebetulnya tidak mengalami disfungsi ereksi. Motivasi mereka minum viagra hanya karena ingin bercinta lebih lama dan ereksi tetap keras meski sudah ejakulasi.
Padahal viagra adalah obat disfungsi ereksi, yang untuk mendapatkannya harus melalui resep dokter. Dokter yang memeriksa akan mendiagnosa kondisi disfungsi ereksi dan memberi resep sesuai kondisi kesehatan pasien.
Setelah viagra berhasil menyelesaikan masalah kaum pria, saat ini muncul berbagai jenis obat kuat dan dijual di internet dengan promosi lebih aman dan tanpa efek samping.
Salah satu conton produk sejenis yang kon katanya aman adalah cialis dan levitra. Tapi sekali lagi, obat ini pun hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Beberapa laporan di departemen kesehatan menyebut bahwa viagra menyebabkan tingginya penularan penyakit dan infeksi menular seksual.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga bisa membuka wawasan anda tentang beberapa hal yang berkaitan dengan serba – serbi viagra yang sangat penting anda ketahui. Semoga bermanfaat. Terimakasih.