Diabetes Melitus adalah penyakit yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sehingga kadar gula dalam darah tidak terkontrol. Menurut para ahli, diabetes melitus adalah penyebab disfungsi ereksi yang utama dan juga penyebab gangguan seksual lainnya.
Disfungsi ereksi adalah salah satu gangguan seksual dimana penis tidak bisa ereksi dengan keras saat akan berhubungan intim. Segala hal yang menyebabkan aliran darah terganggu menuju penis dapat menyebabkan disfungsi ereksi, salah satunya adalah diabetes.
Sekitar 25% wanita pengidap diabetes dan sekitar 50% penderita pria akan mengalami satu atau beberapa jenis masalah seksual seperti disfungsi ereksi, atau bahkan kehilangan gairah seksual akibat penyakit diabetes yang diderita.
Bagi pria, kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi adalah tanda-tanda awal dari penyakit diabetes atau kencing manis.
Dalam ensiklopedia medis, dokter Avicenna Persia (960 – 1037 M) menyebutkan turunnya fungsi seksual adalah akibat dari komplikasi penyakit diabetes.
Di artikel sehatki.com kali ini, kita akan membahas bagaimana diabetes menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Tetapi sebelum kita kupas pembahasan ini lebih jauh, mari kita lihat apa itu pengertian dari diabetes.
Daftar Isi:
Apa-Apa Saja Masalah yang Ditimbulkan oleh Diabetes?
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit gaya hidup yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Untuk mengatasi diabetes diutuhkan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut ini beberapa masalah yang mungkin timbul akibat diabetes sebagaimana dikutip dari situs Netdoctor.
Pada pria:
- Dalam jangka panjang diabetes akan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf yang bekerja aktif pada proses terjadinya ereksi.
- Karena itu pria dengan kencing manis kemungkinan besar akan menderita disfungsi ereksi yaitu berkurangnya kemampuan untuk mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi penis saat berhubungan. Sebanyak sepertiga pria yang mengidap diabetes mengalami Disfungsi ereksi.
- Beberapa pria bahkan baru mengetahui bahwa mereka mengidap diabetes ketika mereka mencari pengobatan untuk disfungsi ereksi yang diderita.
- Setelah menjalani diet hidup sehat, mengkonsumsi pil atau mendapat suntikan insulin, masalah seksual biasanya akan hilang dan kemampuan ereksi akan pulih.
Pada wanita:
- Sejumlah wanita dengan diabetes menderita vaginitis berulang (radang vagina), yang biasanya disebabkan infeksi jamur. Hal ini menyebabkan kegiatan seks menjadi terasa menyakitkan.
- Kemungkinan penderita akan merasakan gatal pada vagina dan sensasi terbakar serta keputihan.
- Wanita dengan kencing manis kronis juga bisa mendapatkan sistitis berulang.
- Beberapa wanita juga mengeluhkan menurunnya gairah seksual mereka.
- Dan seperti pada pria penderita diabetes yang kesulitan mendapatkan penis ereksi, klitoris pada wanita dengan diabetes juga kemungkinan tidak akan merespon rangsangan yang muncul saat berhubungan.
Sebanyak 35-75 persen pria yang mengidap diabetes akan mengalami disfungsi ereksi atau impotensi.
Disfungsi ereksi adalah masalah umum yang biasa terjadi di kalangan pria terutama ketika usia sudah semakin tua.
Pria dengan diabetes biasanya akan menderita disfungsi ereksi lima sampai lima belas tahun lebih awal daripada pria yang tidak menderita kencing manis.
Sebuah studi pada tahun 2003 oleh Diabetes Care lebih lanjut menemukan bahwa pria penderita diabetes memiliki masalah tingkat kepuasan seksual yang lebih buruk dari pada pria penderita disfungsi ereksi non diabetes.
Hal inilah yang membuat banyak ahli menyimpulkan bahwa diabetes melitus adalah salah satu penyebab disfungsi ereksi pada pria.
Bagaimana Diabetes Melitus Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, pria yang memiliki penyakit diabetes melitus mempunyai risiko terkena impotensi dua hingga tiga kali lebih besar dibanding pria lainnya yang sehat.
Hal ini dikarenakan kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi akan merusak pembuluh darah kecil dan pembuluh saraf.
Pembuluh saraf yang rusak tentunya akan mengganggu respon dari rangsangan seksual yang diberikan sehingga penderita tidak lagi dapat merasakan gairah meskipun mendapat rangsangan yang cukup.
Begitu pula dengan pembuluh darah yang rusak akan mengurangi suplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke penis, akibatnya penis tidak dapat mencapai ereksi secar maksimal.
Padahal sebagaimana kita ketahui mekanisme ereksi yang normal memerlukan beberapa hal yakni rangsangan seksual, sistem syaraf yang terkoneksi secara sempurna, produksi hormon testosteron yang memadai, dan pembuluh darah yang lancar untuk mengalirkan suplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
Jika diabetes telah merusak syaraf dan pembuluh darah, tentunya rangsangan seksual pun menjadi tidak berguna karena semua poin penting dalam mekanisme ereksi gagal digunakan dengan baik.
Berdasarkan fakta tersebut, para ahli berkesimpulan diabetes adalah penyebab disfungsi ereksi.
Jika anda memiliki saudara dekat menderita diabetes, anda disarankan untuk selalu memeriksakan kadar gula dalam darah Anda secara rutin dan mengenali tanda-tanda diabetes melitus.
Dengan mengetahui penyakit diabetes lebih awal, maka Anda mempunyai banyak waktu untuk mengurangi bahkan menyembuhkan penyakit diabetes Anda. B
Tidak semua jenis diabetes menyebabkan impotensi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Diabetes in Developing Countries menunjukkan bahwa jenis diabetes yang paling sering menyebabkan terjadinya impotensi adalah diabetes melitup tipe 2.
Bahkan berdasarkan data yang dimiliki, 78% penderita diabetes melitus tipe 2 harus berjuang melawan komplikasi yang ditimbulkan oleh diabetes yang dideritanya, yakni impotensi atau disfungsi ereksi.
Sedangkan pada penelitian lain yang juga meneliti hubungan antara diabetes melitus dan disfungsi ereksi menunjukkan bahwa pria yang menderita penyakit diabetes melitus tipe apapun akan memiliki resiko terkena impotensi 10 hingga 15 tahun lebih cepat dibandingkan pria normal yang sehat.
Namun dengan mendeteksi diabetes melitus lebih dini maka komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit ini sebenarnya bisa dikendalikan bahkan dihilangkan, tergantung pada bagaimana perawatan yang dilakukan selama tenggang waktu sebelum komplikasi tiba.
Ada dua tanda dari diabetes melitus yang perlu Anda ketahui, yakni tanda kronik dan tanda akut.
Tanda kronik dari diabetes melitus terdiri dari banyak makan, banyak minum, serat frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering. Sedangkan tanda akut terdiri dari kesemutan, kram, hingga kemampuan seksual menurun atau impoten.
Diabetes melitus yang telah memasuki tanda akut menandakan bahwa diabetes yang diderita sudah cukup lama dan parah sehingga semakin mendekati komplikasi lain seperti gagal ginjal.
Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes Melitus
Diabetes adalah penyebab disfungsi ereksi yang utama dan untuk mengatasinya anda perlu menghilangkan faktor penyebabnya.
Beberapa ini hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi diabetes dan mengurangi risiko terkena impotensi:
- Menu diet yang mengontrol gula darah
Penderita diabetes tipe apapun pasti akan selalu diberikan peringatan dalam mengatur pola makanan dan jenis makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Pastikan Anda mengonsumsi menu diet yang ramah bagi penderita diabetes.
Makanan yang ramah diabetes akan membantu Anda mengontrol kadar gula dalam darah serta mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh diabetes terutama pada pembuluh darah dan saraf.
Hindari makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan lemak, seperti gorengan, gulai, dan makanan berlemak lainnya.
Bukan hanya jenis makanan tapi juga pola makan haruslah teratur agar kadar glukosa dalam darah juga dapat dikontrol serta dapat meningkatkan suasana hati yang berkontribusi pada saat akan mencapai ereksi.
- Kurangi alkohol
Alkohol dapat memicu diabetes melitus dan penyakit diabetes menyebabkan disfungsi ereksi.
Kebiasaan meminum alkohol secara berlebihan tanpa terkontrol akan memperburuk penyakit diabetes Anda. Kandungan gula yang terkandung dalam alkohol akan semakin banyak menimbulkan kerusakan pada tubuh.
Meminum alkohol lebih dari dua gelas dalam sehari akan merusak pembuluh darah dan memperparah disfungsi ereksi yang telah diderita. Alkohol yang berlebihan juga akan merusak mood Anda dalam melakukan hubungan seksual.
- Aktif bergerak
Penyakit diabetes melitus adalah penyakit kemalasan. Disebut kemalasan karena pada umumnya penderita penyakit ini sangat sedikit sekali melakukan aktivitas aktif. Kemalasan dalam beraktivitas inilah yang semakin memperparah diabetes Anda.
Untuk itulah, jika Anda benar-benar ingin bertarung mengalahkan penyakit diabetes yang Anda derita, perbanyaklah aktivitas Anda dalam bergerak karena pergerakan yang aktif akan membantu tubuh melakukan metabolisme dengan baik sehingga kadar gula dalam darah dapat terkontrol.
- Berhenti merokok
Selain mengurangi kebiasaan minum alkohol, Anda juga harus menghentikan kebiasaan merokok Anda. Merokok hanya akan menimbulkan kerusakan pada tubuh sehingga memperparah penyakit diabetes Anda.
Kandungan zat dalam rokok akan mempersempit pembuluh darah dan menghambat aliran darah yang diperlukan untuk mencapai ereksi.
Selain berhenti merokok, Anda juga harus menghindari paparan asap rokok. Terkena paparan asap rokok memberikan resiko yang sama dengan merokok secara aktif.
- Menurunkan tingkat stres
Stres atau depresi dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit dan memperparah diabetes Anda. Stres juga mengganggu gairah dan kemampuan seksual Anda sehingga menimbulkan impotensi.
Lakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan bersama dengan pasangan sehingga suasana hati Anda pun akan ikut menjadi tenang dan melupakan stres yang sebelumnya mengganggu pikiran Anda.
Dapatkah Penderita Diabetes Melitus Memiliki Kehidupan Seks yang Baik?
Setelah mengetahui bahwa diabetes menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi) dan anda mulai merasakan tanda-tandanya, maka langkah terbaik yang bisa anda lakukan adalah menghubungi dokter untuk konsultasi.
Sampaikan kondisi dan apa yang anda rasakan kepada dokter dengan sejujur-jujurnya, lebih baik lagi jika anda ke dokter bersama pasangan.
Dokter akan mencari tahu penyebab disfungsi ereksi anda, apakah karena cacat pada sistem saraf atau karena sirkulasi darah yang tidak lancar akibat penyakit kencing manis, atau bisa saja karena ada penyebab lain yang bersifat psikologis.
Penyebab-penyebab ini seringkali sulit dibedakan karena itu perlu dilakukan diagnosa secara teliti dan jika perlu melakukan pemeriksaan laboratorium.
Dalam kasus apapun, disfungsi ereksi cenderung akan semakin memburuk kecuali segera diobati, hal ini karena faktor psikologi kadang membuat masalah seksual semakin berat. Jadi semakin cepat anda ke dokter maka semakin cepat masalah diketahui dan dicarikan solusinya.
Jika hasil tes menyebutkan bahwa sistem saraf belum rusak oleh diabetes, dan tidak ada masalah dengan peredaran darah, maka tidak ada alasan mengapa kehidupan seks tidak bisa pulih kembali.
Terkadang komunikasi intensif dengan pasangan dan konseling dengan dokter dapat menyembuhkan masalah disfungsi yang diderita.
Saat ini banyak pria dengan diabetes dan sekaligus memiliki masalah disfungsi ereksi menggunakan obat-obatan seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis) dan vardenafil (Levitra) untuk meningkatkan kualitas ereksi mereks. Kesemua jenis obat-obatan tersebut seharusnya didapatkan dengan dosis dari dokter.
Berlawanan dengan kepercayaan banyak orang, pria masih dapat mengalami orgasme dan berejakulasi meskipun penis mereka kehilangan kemampuan menjadi keras. Demikian sekilas informasi bagaimana diabetes menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.