Hasrat seksual merupakan kebutuhan biologis setiap manusia. Kebutuhan biologis ini biasanya dipenuhi dengan cara melakukan hubungan seksual dengan pasangan, namun ada juga yang justru memenuhi kebutuhan biologisnya dengan dirinya sendiri. Kegiatan seperti ini biasanya disebut dengan onani atau masturbasi.
Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks non penetrasi dimana seseorang memberi rangsangan pada dirinya sendiri menggunakan tangan atau alat bantu seks sampai terjadinya klimaks.
Melakukan onani merupakan hal yang wajar, namun akan berubah menjadi sangat tidak sehat ketika seseorang justru kecanduan untuk melakukan masturbasi.
Onani dapat meningkatkan produksi berbagai hormon seks, termasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin, dimana hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.
Daftar Isi:
Dampak Negatif Akibat Sering Masturbasi Berlebihan
Berikut adalah bahaya masturbasi yang berlebihan:
- Kebotakan
Bahaya masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kebotakan.
Hal ini terjadi karena tubuh terlalu dipaksa untuk memproduksi hormon seks secara berlebihan sehingga tubuh kehilangan energi untuk memproduksi hormon lainnya, terutama hormon perangsang pertumbuhan rambut baru.
Jika terlalu sering melakukan masturbasi, rambut akan mulai menipis hingga akhirnya akan mengalami kebotakan jika dibiarkan terlalu lama.
- Ejakulasi dini
Menurut seorang pakar seks Dr Andri Wanananda MS, melakukan masturbasi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini.
Hal ini disebabkan karena adanya dorongan untuk selalu melakukan kenikmatan orgasme dengan terburu-buru sehingga menjadi tidak peduli pada keberadaan istrinya.
Jika dibiarkan terlalu lama, ejakulasi dini yang awalanya bersifat sementara ini akan menjadi permanen dan menyebabkan masalah dalam rumah tangga.
Bahkan dalam beberapa kasus, terlalu banyak melakukan onani juga dapat menyebabkan terlalu sulit ejakulasi ketika berhubungan seksual dengan istri dikarenakan sudah terbiasa melakukan dengan tangannya sendiri.
- Kanker prostat
Berdasarkan pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang melakukan penelitian terhadap 800 pria yang sering melakukan onani, ditemukan fakta bahwa 50% dari responden menderita kanker prostat.
Namun ini terjadi pada pria dalam rentang usia 20 hingga 30 tahun, sedangkan pada pria yang lebih tua justru memberikan manfaat dalam menghindari kanker prostat.
- Masturbasi kompulsif
Melakukan masturbasi secara berlebihan bukan hanya menyebabkan kerusakan pada kesehatan fisik saja, tapi juga merusak kesehatan mental.
Seseorang yang terlalu sering melakukan onani dapat mengalami masturbasi kompulsif.
Mastubasi kompulsif adalah suatu kondisi dimana seorang pria akan lebih memilih memuaskan hasrat seksualnya dengan cara masturbasi atau onani dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual secara vaginal dengan pasangannya.
Bahkan dalam beberapa kasus yang parah, seseorang yang telah menderita masturbasi kompulsif rela tidak keluar rumah hanya untuk menonton video porno dan melakukan onani seharian.
Ada juga yang bahkan nekat melakukan onani tanpa melihat tempat, meskipun ia berada di tempat umum yang penuh orang.
- Linu pada penis
Salah satu bahaya maturbasi berlebihan yang lain yaitu dapat menyebabkan penis menjadi terasa linu.
Bukan hanya menyebabkan linu saja, akan terjadi pula pembengkakan pada penis yang disebut dengan edema. Edema merupakan penumpukan cairan pada penis dan biasanya pembengkakan ini terjadi selama 2 hari.
- Kebocoran katup air mani
Terlalu sering melakukan masturbasi dapat menyebabkan bahaya terjadinya kebocoran pada katup air mani.
Hal ini menyebabkan air mani keluar bukan hanya ketika onani atau bergairah, tapi dapat keluar kapan saja dan dimana saja meskipun penis tidak ereksi atau dalam keadaan lemas.
Ini terjadi karena adanya gangguan saraf pada penis akibat terlalu memaksa penis untuk orgasme berkali-kali sehingga saraf pada katup air mani menjadi rusak.
- Nyeri pada punggung dan selangkangan
Seseorang yang terlalu sering melakukan onani dapat mengalami nyeri pada punggung dan selangkangan.
Ketika tubuh dipaksa untuk orgasme, maka banyak sekali otot-otot yang juga dipaksa untuk bekerja sehingga menyebabkan rasa nyeri terutama pada punggung dan selangkangan.
- Selalu lemas dan letih
Tubuh yang selalu dipaksa untuk orgasme menyebabkan tubuh menjadi kehilangan energi. Tubuh pun akan menjadi mudah lemas dan letih sehingga tidak lagi bertenaga untuk melakukan aktivitas lainnya.
Orang yang terlalu sering onani pun akan menjadi malas karena tubuhnya mudah lemas.
- Impotensi atau lemah syahwat
Akibat sering masturbasi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami impotensi atau lemah syahwat.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa onani dapat mengganggu produksi hormon seks, termasuk dopamin yang mempengaruhi otak.
Gangguan pada saraf parasimpatik di otak dapat menyebabkan gangguan ereksi sehingga penis menjadi lebih sulit untuk ereksi. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menyebabkan impotensi dan lemah syahwat.
- Iritasi kulit
Melakukan masturbasi berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi kulit.
Ketika penis mendapat gesekan yang terlalu sering, maka kulit yang sensitif akan menjadi lebih rentan terkena iritasi, apalagi jika tangan yang digunakan untuk onani tidak bersih atau steril.
Begitu pula pada orang-orang yang melakukan onani dengan menggunakan sabun. Kandungan zat kimia pada sabun bisa menyebabkan iritasi bahkan radang pada penis, apalagi jika terlalu sering digunakan saat onani.
- Sulit berpikir
Melakukan masturbasi berarti mengharuskan pelakunya membayangkan fantasi seksual. Hal ini akan menyebabkan otak menjadi lemah dan merusak bagian otak tertentu.
Jika terlalu sering memikirkan fantasi seks dapat menyebabkan otak menjadi sulit konsentrasi dan berpikir, bahkan beberapa pelaku akan menjadi lebih sering mengkhayal atau bengong.
Itulah beberapa bahaya terlalu sering melakukan masturbasi. Begitu banyak bahaya dari onani yang berlebihan sehingga sebaiknya kita menjauhi kegiatan onani, apalagi jika dilakukan secara berlebihan.
Tips Menghilangkan Kebiasaan Masturbasi
Ada banyak cara untuk menghentikan onani atau menghindari onani yang berlebihan, berikut adalah beberapa caranya:
- Memperkuat keimanan
Percayalah bahwa dengan memperkuat keimanan kepada Tuhan, maka Anda akan terlepas dari keinginan untuk melakukan onani. Dalam agama apapun, onani bukanlah hal yang terpuji.
Satu-satunya jalan yang baik untuk melepaskan hasrat seksual adalah dengan berhubungan seksual secara vaginal dengan istri. Dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan, maka akan ada ketakutan untuk melakukan onani.
- Menghindari yang membangkitkan nafsu
Jika Anda sering terpapar dengan berbagai hal yang menyebabkan keinginan untuk onani muncul, seperti menonton video porno, maka segera hindari berbagai penyebab tersebut.
Dengan begitu, Anda telah melindungi diri Anda dari kerusakan mental dan fisik akibat onani yang berlebihan.
- Cari pergaulan yang baik
Sering kali kesalahan yang dibuat bukan hanya berasal dari diri sendiri, melainkan dari orang lain atau teman terdekat.
Hindarilah teman atau pergaulan yang menyebabkan Anda menjadi berhasrat atau terlalu sering melakukan onani dan carilah pergaulan yang akan membawa Anda pada berbagai hal yang positif.
Mendapatkan pergaulan yang baik akan membuat Anda baik pula, ingat dengan pepatah berteman dengan penjual minyak wangi, maka akan wangi juga, bukan? Pepatah tersebut memang terbukti benar dan bukan hanya sekedar kalimat.
- Cintai pasangan
Jika Anda belum menikah, maka menikahlah dengan segera. Jika Anda sudah menikah, maka cintailah pasangan Anda dengan tulus. Kuatkan tekad dalam hati bahwa hanya pasangan Anda lah yang mampu memberikan kepuasan dari hasrat seksual Anda.
Itulah beberapa cara menghindari onani yang berlebihan yang dapat Anda coba. Hargailah pasangan Anda dengan menghindari onani. Anda juga akan menjadi lebih sehat tanpa onani.
Demikianlah artikel bahaya akibat sering masturbasi, semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.