12 Bahaya Onani pada Pria dan Wanita

Sampai sekarang ini, bahaya onani masih menjadi bahan perdebatan banyak orang, termasuk kalangan medis. Sebagian dokter mengatakan masturbasi atau onani tidak berbahaya dan tidak akan membuat sperma pria habis.

Bahkan menurut mereka, jika dilakukan dengan benar masturbasi akan memberi manfaat bagi kesehatan seperti dapat mengurangi ketegangan dan stres. Dan tentu saja dapat membantu menghindarikan diri dari perbuatan zina bagi yang masih bujang.

Akan tetapi, sebagian ahli medis yang lain juga memberi peringatan tentang bahaya melakukan onani, khususnya jika dilakukan terlalu sering dan dalam waktu yang lama.

Penelitian terhadap bahaya onani dan masturbasi dilakukan di Universitas Padua oleh Profesor Urologi Carlo Foresta, disebutkan bahwa onani dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria.

Sebanyak 70% dari para pria berusia muda dan mengalami gangguan seksual ternyata mempunyai kebiasaan buruk yakni menyaksikan terlalu banyak film porno dan foto porno yang kemudian dilanjutkan dengan onani.

Gangguan ereksi pada usia yang masih muda dan juga tidak dapat menikmati hubungan seksual dengan wanita umumnya disebabkan karena aktivitas onani yang terlalu berlebihan tersebut. Ini terjadi karena penyimpangan pembentukan hormon seks dopamin.

Apa itu Onani dan Kapan Disebut Berbahaya

Onani adalah aktivitas seks non penetratif yang memanfaatkan rangsangan seksual berupa pikiran erotis untuk mencapai orgasme.

Beberapa istilah yang sering dipakai untuk menunjukan aktivitas seks manual untuk memuaskan diri sendiri ini diantaranya adalah masturbasi, main sabun, coli, onani dan lain sebagainya.

Sebagian besar pria melakukan onani menggunakan tangan, dan sebagian lainnya lagi menggunakan alat bantu seks. Bagi pria yang telah menikah, onani kadang dilakukan dengan bantuan pasangan dan disebut dengan istilah mutual masturbate.

Selama tidak dilakukan secara berlebihan, aktivitas ini sangat aman dan tidak berbahaya. Banyak dokter berpendapat bahaya onani lebih sering muncul secara psikis ketimbang fisik.

Banyak pria yang sudah menjadikan onani sebagai aktivitas harian mereka sering mengeluhkan insmonia atau sulit tidur di malam hari apabila belum melakukan aktivitas seks manual tersebut.

Jika mengalami hal tersebut, ini adalah tanda bahwa Anda sudah terlalu banyak onani, dan Anda perlu melakukan usaha-usaha untuk menguranginya.

Bahaya Onani dan Penjelasannya

Bahaya onani pada pria dan wanita

Onani yang dilakukan para pria disebut-sebut dapat menyebabkan banyak bahaya yang tentunya berhubungan dengan aktivitas seksual pria tersebut. Beberapa bahaya onani tersebut diantaranya adalah:

  1. Ejakulasi Dini

Onani dapat menyebabkan ejakulasi dini atau terlalu cepat selesai saat sedang bercinta.

Alasannya sederhana, umumnya saat onani pria akan melakukannya dengan cara yang cepat dan terburu-buru, tujuannya agar secepat mungkin mencapai orgasme.

Hal ini yang membuat sistem saraf jadi terbiasa melakukan aktivitas seks yang super singkat, dan akhirnya saat sedang bercinta, sistem syaraf akan memerintahkan tubuh untuk cepat-cepat selesai (ejakulasi).

  1. Gairah Seks Menurun Saat Berumahtangga

Pria yang sering melakukan onani saat masih bujangan umumnya sudah terbiasa melatih pikirannya dengan fantasi-fantasi seksual.

Dengan memikirkan hal-hal erotis, gairahnya bangkit dan akhirnya melakukan onani untuk menyalurkan gairahnya.

Bahaya onani muncul saat pria tersebut menikah, gairah seks jadi sulit bangkit ketika menerima rangsangan seksual dari istrinya. Mengapa? karena rangsangan seksual seperti itu tidak begitu dikenali oleh sistem syarafnya.

Dalam situasi seperti ini, para suami biasanya harus mengandalkan fantasi seksualnya agar gairahnya bangkit dan dapat berhubungan intim dengan istri.

  1. Menurunkan Fungsi Otak

Bagi banyak orang di beberapa tahun yang lalu, onani yang dilakukan terlalu sering dapat menyebabkan kebodohan pada seseorang.

Hal ini terjadi karena pikirannya terbiasa membayangkan berbagai hal berbau porno dan juga orientasi pikiran yang selalu negatif.

  1. Berat Badan Berkurang

Bahaya onani terhadap kesehatan adalah menyebabkan berat badan menurun drastis.

Penyebabnya karena pikiran selalu diisi dengan berbagai hal negatif, yang membuat energi di dalam tubuh banyak yang terbuang sehingga kondisi badan juga akan semakin terlihat kurus dari waktu ke waktu.

  1. Penis Tidak Responsif

Kebiasaan melakukan onani sejak masih berusia muda juga dikatakan bisa menyebabkan timbul kesulitan dalam menikmati hubungan seks bersama pasangan.

Ini terjadi karena penis sudah terbiasa mendapatkan tekanan tertentu yang diperoleh dari tangan, sehingga akhirnya penis tidak lagi bisa merespon rangsangan yang diberikan dari vagina wanita.

  1. Timbul Masalah Mental

Salah satu bahaya onani adalah menyebabkan timbulnya masalah mental dalam diriseseorang. Pria yang sering melakukan onani akan memiliki rasa rendah diri serta kurang rasa percaya diri saat berada di lingkungan sosial.

  1. Merusak Lapisan Hymen Keperawanan pada Wanita

Tidak hanya berakibat buruk pada pria, bahaya masturbasi juga bisa dialami wanita yakni robeknya lapisan hymen keperawanan akibat tidak hati-hati.

Baca: Apakah Masturbasi Bisa Merusak Keperawanan?

  1. Impotensi

Masturbasi menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi pada pria. Penyebabnya karena kebiasaan onani menciptakan rangsangan bersifat mental seperti khayalan erotis.

Hal tersebut tentunya sangat berbahaya dimana penis tidak lagi terbiasa menerima rangsangan fisik pada saat berhubungan seksual di kehidupan nyata, dan akhirnya timbul masalah impotensi atau gagal ereksi tersebut.

  1. Merusak Pikiran

Saat melakukan onani, pelaku tentunya membayangkan pikiran negatif. Ini membuat pelaku terbiasa melamun dan merusak pikirannya dengan berbagai hal negatif sehingga berdampak dengan semakin terbatasnya adaptasi terhadap lingkungan sosialnya.

Sebagian besar bahaya onani di atas berhubungan dengan faktor psikis. Banyak orang yang mengecilkan masalah psikis padahal gangguan psikis yang tidak diatasi akan mengganggu kesehatan fisik.

Anda perlu sesegera mungkin menghentikan kebiasaan onani jika telah merasakan satu atau beberapa dari bahaya di atas dan mungkin bahaya di bawah ini, jika Anda melakukan masturbasi menggunakan alat bantu seks.

Bahaya Onani Menggunakan Alat Bantu Seks

Bahaya masturbasi bagi wanita

Tidak hanya melakukan aktivitas onani dengan tangan, para pria dan wanita juga seringkali melakukan onani dengan memakai alat bantu seks.

Beberapa bahaya onani yang bisa ditimbulkan saat menggunakan alat bantu seks adalah:

  1. Penis patah (fraktur)

Meskipun tidak terdapat tulang pada penis, akan tetapi penis bisa memanjang dan juga teksturnya berubah menjadi keras.

Hal yang menyebabkan penis mengalami ereksi adalah karena aliran darah yang mengalir di dalam penis, tepatnya pada otot corpus cavernosum.

Otot tersebut bisa saja cedera apabila terjadi gerakan yang cukup membahayakan sewaktu melakukan onani.

Apabila fraktur atau penis patah terjadi, maka penderita akan merasakan sakit tak tertahankan dan bisa berdampak jangka panjang yakni impotensi.

  1. Pendarahan Dalam

Salah satu bahaya onani pada wanita adalah dapat menyebabkan perdarahan dalam di vagina.

Seorang wanita yang berasal dari California, Amerika Serikat mengadukan produsen sex toy Pipedream Products, Inc ke pengadilan pada tahun 2011.

Wanita tersebut menyebut salah satu sex toy dari perusahaan tersebut hampir saja merenggut nyawanya. Sesudah 1 menit memakai sex toy tersebut, terjadi rasa sakit di area vagina bagian luar dan terjadi pendarahan dalam.

Pemeriksaan yang dilakukan rumah sakit mengatakan jika pendarahan yang terjadi dikarenakan arteri illac yang ada di bagian perut bawah menjadi pecah karena trauma benda tumpul yang masuk ke dalam vagina dan juga anus.

Ini membuktikan jika penggunaan sex toy yang salah saat onani bisa menimbulkan pendarahan hebat yang tentunya sangat berbahaya.

  1. Gangren Fournier

Kasus lain terjadi pada pria berusia sekitar 20 tahun yang mengalami demam dan muntah selama 2 hari dan memeriksakan diri ke dokter.

Dari keterangan yang diberikan, akhirnya diketahui jika orang tersebut melakukan onani menggunakan sabun cair sehingga menyebabkan penis-nya menjadi iritasi dan lecet di bagian perineum dan dilapisi dengan jaringan nekrotik sehingga mengalami gangren fournier.

Ini juga menjadi bukti selanjutnya jika onani yang dilakukan memakai alat bantu tidak steril bisa membahayakan, sebab bakteri atau kuman akan masuk ke dalam tubuh dengan sangat mudah.

Melakukan onani yang benar asalkan tidak berlebihan akan membantu meringankan beban psikis seseorang. Demikian ulasan yang bisa kami berikan mengenai bahaya onani yang terlalu sering dilakukan dan dengan cara yang tidak benar.

5 Comments

  1. ricky 24 March 2012
  2. dayan barcelonistas 13 March 2013
  3. Akil Fauzan 5 March 2016
  4. Ilham 2 September 2016
  5. penservis 1 January 2017

Leave a Reply