Impotensi adalah adalah gangguan seksual dimana penis tidak bisa ereksi dengan keras saat bercinta. Salah satu penyebab impotensi yang paling umum adalah merokok.
Mengapa rokok berbahaya dan bagaimana merokok dapat menyebabkan impotensi? di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail.
Rokok memang nyatanya akan membuat para perokok, baik aktif ataupun pasif, dapat menderita berbagai penyakit hingga akhirnya berujung dengan meninggal dengan sia-sia.
Dampak buruk dari rokok memang timbul di kemudian hari alias prosesnya terjadi dalam waktu jangka panjang, tetapi cepat atau lambat komplikasi tersebut akan timbul.
Penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak buruk dari rokok, cenderung berakhir dengan kematian dan tak jarang meninggal setelah sakit parah, sekaligus habiskan banyak dana sebagai biaya berobat kesana kemari.
Kebanyakan perokok aktif adalah kaum pria. Salah satu komplikasi dari rokok yang seharusnya dikhawatirkan oleh para pria adalah impotensi atau disfungsi ereksi.
Impotensi memanglah bukan penyakit yang sangat berbahaya hingga dapat mengancam nyawa secara langsung.
Namun, seorang penderita impotensi cenderung memiliki kualitas yang menurun karena tidak dapat berhubungan seksual dengan istrinya secara maksimal.
Sang istri pun juga dapat terikut merasa kurang bergairah hingga bahkan kualitas hidup menurun karena merasa tidak puas berhubungan intim dengan suaminya. Jadi, impotensi itu berbahaya oleh karena penderitaan yang dapat dirasakannya.
Bagimana Merokok Menyebabkan Impotensi
Sebagaimana dijelaskan oleh Kelompok Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mereka menyebutkan bahwa rokok dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sperma. Kualitas dan jumlah sperma menurun pada para perokok, terlebih jika telah merokok dalam jangka waktu yang lama.
Mengapa bisa begitu? Tentunya karena kandungan asap rokok mengandung berbagai senyawa kimia yang begitu berbahaya bagi tubuh.
Asap rokok begitu berbahaya, maka jangan heran kenapa perokok pasif juga memiliki risiko untuk menderita berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh rokok.
Hampir seluruh organ manusia yang terpapar oleh asap rokok mengalami gangguan fungsional. Misalnya, gangguan organ reproduksi berupa impotensi yang kali ini kita bahas.
Ukuran rokok memang sangat kecil, tapi kandungannya begitu berbahaya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dituliskan kembali dalam jurnal ilmiah Yulianto, asap rokok mengandung 4000 zat kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Beberapa zat yang sangat berbahaya, antara lain :
- Nikotin
- Gas karbon monoksida
- Tar
- Ammonia
Sejalan dengan pernyataan WHO tersebut, rokok adalah hasil olahan tembakau yang diproduksi dalam bentuk kretek ataupun rokok putih. Semua rokok yang mengandung nikotin dan tar sangat berbahaya bagi kesehatan.
Ada banyak unsur berbahaya yang terkandung dalam tembakau, kertas bungkus rokok, filter rokok, dan abu rokok setelah dihisap, yaitu : Co, Cr, Na, K, Br, Sr, Ta,Au, Fe, Sc, Cs, La, dan Zn.
Kandungan-kandungan tersebut telah banyak dibuktikan bahayanya seiring dengan begitu banyak kasus penyakit yang diakibatkan oleh rokok.
Hasil survei MMAS yang disebutkan dalam literatur ilmiah Turalaki, menyebutkan bahwa seorang perokok memiliki tingkat resiko sebesar 24% mengalami impotensi, baik itu sedang atapun berat. Sementara mereka yang bukan perokok hanya memiliki risiko sebesar 14%.
Merokok dapat merusak pembuluh darah seiring dengan semakin banyaknya nikotin di dalam darah yang dapat menyebabkan arteri menjadi sempit.
Jika penyempitan yang terjadi di pembuluh darah menuju penis, maka aliran darah dan tekanan darah menuju penis tentunya akan berkurang.
Oleh karena itu, ereksi tidak dapat terjadi bila darah tidak mengalir bebas ke penis. Kondisi tersebut akan semakin buruk seiring dengan bergulirnya waktu.
Selain itu, nikotin juga dapat menimbulkan gangguan secara langsung pada fungsi dari jaringan pembuluh darah kecil dan otot polos di dalam penis.
Gangguan tersebut pada khususnya terjadi pada fungsi relaksasi di dalam pembuluh darah penis, akibatnya aliran darah terhambat dan ereksi pun terganggu atau tidak terjadi sama sekali.
Banyak sekali penelitian ilmiah yang telah membuktikan teori ini. Misalnya, pada November 2013 – Januari 2014, terdapat sebuah penelitian yang melibatkan 197 orang supir angkutan umum di terminal Malalayang di kota Manado.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan mayoritas responden dengan kebiasaan merokok mengalami gangguan ereksi dengan derajat keparahan yang beraneka ragam.
Masih dalam jurnal penelitian yang sama, terdapat informasi yang bersumber dari jurnal Tabacco Control bahwa telah dilakukan sebuah penelitian pada 8000 pria Australia berumur 16-59 tahun yang merokok satu pak per hari.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan :
- Adanya risiko sebanyak 24% lebih tinggi untuk menderita gangguan ereksi
- Semakin banyak rokok yang dihisap maka presentase risiko juga semakin tinggi
- Semua pria yang merokok lebih dari 20 batang setiap hari memiliki risiko impotensi sebesar 39%
Ingat dampak buruk dari kebiasaan merokok Anda tak hanya dialami oleh diri Anda sendiri, melainkan istri Anda pun pastinya turut menderita.
Bahkan, jika Anda memiliki anak laki-laki, maka anak Anda, sekalipun hanya sebagai perokok pasif alias cuma mendapat paparan asap rokok Anda, tetap saja memiliki risiko untuk menderita impotensi di kemudian hari.
Itulah sebabnya mengapa merokok dapat menyebabkan impotensi pada pria. “Setiap pasien impoten harus melalui pemeriksaan terhadap riwayat merokok di masa lalu”, ujar Dr Spangler.
Cara Menyembuhkan Impotensi Bagi Perokok
Seperti telah dijelaskan di atas, merokok dapat menyebabkan impotensi dan kemandulan pada pria.
Banyak perokok yang mengalami impotensi namun masih tetap merokok seperti biasa. Padahal ereksi yang tidak bisa keras adalah pertanda awal adanya masalah pada pembuluh darah.
Adanya masalah pada pembuluh darah bisa berarti banyak, salah satunya adalah kemungkinan telah terjadi gangguan pada fungsi jantung.
Merokok tidak hanya membuat pria menderita impotensi tapi juga menyebabkan produksi sperma menjadi rendah, kematian sperma tinggi dan hilangnya libido. Jika gangguan impotensi disebabkan oleh merokok maka biasanya tidak dapat disembuhkan dengan konsumsi obat-obatan seperti viagra.
Jika Anda penderita impotensi yang juga seorang perokok, maka satu-satunya cara mengobatinya adalah dengan berhenti total merokok.
Berikut ini 3 langkah untuk mengatasi impotensi bagi para perokok:
- Berhenti merokok sekarang juga.
- Periksakan kesehatan Anda ke dokter
- Temui terapis seksual
Tidak ada cara lain untuk mengembalikan kualitas ereksi Anda selain berhenti merokok. Obat-obatan anti disfungsi ereksi seperti viagra tidak dapat menyembuhkan impotensi dan bahkan dapat menimbulkan masalah lain yang juga berbahaya.
Impotensi adalah gangguan seksual yang bisa disembuhkan, caranya dengan menghilangkan faktor penyebabnya. Jika penyebabnya karena rokok, maka solusinya adalah berhenti merokok.
Masih ada beberapa penyebab impotensi yang lain seperti diabetes atau sedang mengonsumsi obat hipertensi. Setelah penyebab diselesaikan, kualitas ereksi akan kembali normal.
Demikian penjelasan singkat bagaimana merokok dapat menyebakan impotensi. Oleh karena itu, salah satu bukti rasa sayang terhadap diri sendiri dan keluarga Anda adalah dengan tidak memulai atau menghentikan kebiasaan merokok.