Sebagian besar pria hanya mengetahui manfaat viagra dan lupa akan efek samping viagra yang sangat berbahaya, terutama jika dikonsumsi tanpa resep dokter.
Viagra, atau ‘pil biru’ adalah obat ajaib untuk pria penderita disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah salah satu masalah seksual dimana penis tidak bisa ereksi dengan keras saat bercinta.
Dengan adanya viagra, banyak pria yang merasa tertolong dan merasa hidup lagi setelah bertahun-tahun tidak berhubungan intim dengan istri akibat penis yang tidak bisa ereksi keras.
Sayangnya kehebatan pil viagra juga dibarengi dengan besarnya risiko atau efek samping yang mungkin saja akan terjadi dikemudian hari.
Sudah banyak berita yang muncul menyebutkan banyak pria yang meninggal saat berhubungan seks setelah mengonsumsi viagra.
Mengapa viagra yang disebut-sebut sebagai dewa penolong ini justru dianggap berbahaya oleh banyak ahli medis dan bisa menyebabkan kematian?
Daftar Isi:
Cara Kerja Viagra
Viagra bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah pada penis selama empat jam setelah dikonsumsi.
Selama empat jam tersebut darah terus dipompa dengan cepat menuju penis. Aliran darah yang terus menerus ini membuat penis ereksi dengan keras dan bisa “digunakan” untuk bercinta.
Selain membuat penis ereksi dengan keras, viagra juga akan membuatnya bertahan tetap keras selama durasi waktu tersebut.
Caranya dengan menghambat kerja enzim dan hormon yang bertanggung jawab terhadap terjadinya ejakulasi. Ejakulasi adalah keluarnya cairan sperma dari penis dan merupakan bagian akhir dari seks yang ditandai dengan aktifitas orgasme.
Setelah ejakulasi, ereksi akan melemah dan gairah seks perlahan hilang. Menghambat kerja enzim dan hormon tersebut menyebabkan ereksi yang keras bisa dipertahankan tetap keras saat bercinta.
Demikianlah viagra bekerja membantu para pria yang mengalami gangguan ereksi. Viagra adalah jalan keluar bagi banyak pria yang selama ini tidak lagi melakukan seks karena kemampuan ereksi yang lemah.
Ereksi keras dan tetap keras selama 4 jam tentu adalah impian semua pria, dan satu buah pil viagra dapat mewujudkannya. Cuma barangkali yang perlu diwaspadai oleh para pria ini adalah efek samping viagra yang mungkin masih jarang diketahui.
Efek Samping Viagra
Nama ilmiah Viagra adalah Slidenafil Sitrat, pil ini berbentuk mungil, kecil dan berwarna biru karena itu viagra sering juga disebut pil biru. Pil biru yang sudah menolong banyak pria ini ternyata memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Apa saja efek samping viagra tersebut? Berikut ini 6 efek yang umum dirasakan oleh orang yang mengkonsumsi viagra.
- Menyebabkan Buta Warna Sesaat
Siapa sangka dibalik manfaat dari Viagra ini dapat menyebabkan buta warna sesaat bagi pria yang mengonsumsinya. Banyak kasus dimana setelah minum Viagra, pria tidak dapat membedakan antara warna biru dan hijau.
Tak hanya itu, efek samping lainnya juga terlihat dari pandangan yang menjadi kabur. Sehingga sangat disarankan bagi pria yang mengkonsumsi pil Viagra dilarang untuk membawa kendaraan.
Bahkan terdapat larangan bagi pilot untuk menerbangkan selama 12 jam setelah meminum Viagra.
- Mual Dan Pusing
Banyak pria yang mengeluhkan mengalami mual, sakit kepala, kesadaran yang menurun, muntah, hingga gangguan pencernaan setelah mengonsumsi pil biru ini.
Namun tentu saja efek samping viagra yang dirasakan pria dapat berbeda satu sama lainnya, sehingga tak semua pria akan mengalami kondisi seperti ini. Hal ini tergantung dari daya tahan tubuh pria yang mengkonsumsi viagra.
- Serangan Jantung
Jika anda sering melihat berita, tentunya banyak sekali kasus-kasus dimana pria bisa mengalami serangan jantung hingga meninggal ketika berhubungan intim sesaat setelah mengkonsumsi Viagra.
Bahaya ini akan tampak jika viagra digunakan dalam jangka waktu yang lama. Namun selain itu ada pula efek samping jangka pendek lainnya yang dirasakan seperti jantung yang berdebar, aritmia, cardiomyopathy, dan lainnya.
Sehingga bagi anda penderita Jantung, akan lebih baik tidak mengkonsumsi obat kuat seperti ini.
- Mengalami Sulit Tidur atau Insomnia
Efek samping lainnya dari mengkonsumsi Viagra dapat menyebabkan pria mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Hal ini sudah banyak dikeluhkan bagi pria yang sering mengkonsumsi Viagra.
- Merusak Pendengaran
Viagra dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem pendengaran, setidaknya hal ini terjadi pada hewan tikus.
Meskipun hingga kini belum ada laporan terkait kerusakan pada sistem pendengaran manusia yang terjadi setelah mengonsumsi Viagra.
- Sakit Kandung Kemih
Bagi anda yang sering mengkonsumsi viagra sebelum melakukan hubungan intim, maka hati-hati bisa saja anda akan mengalami sakit pada kandung kemih.
Efek samping viagra ini juga diiringi dengan peningkatan frekuensi buang air kecil serta adanya nyeri ketika melakukan buang air kecil.
Segera hubungi dokter jika anda mengalami kondisi seperti ini. Resiko lainnya yang terjadi berkaitan dengan saluran kemih, pengguna Viagra dapat mengalami resiko infeski salurah kemih serta sistitis.
- Gangguan Pada Organ Di Dalam Tubuh
Penggunaan viagra dalam jangka panjang ternyata dapat memberikan efek samping jangka panjang bagi penggunannya.
Salah satunya yaitu gangguan yang terjadi pada organ, semisal masalah ginjal, masalah jantung, masalah tekanan darah, masalah hati, dan lainnya. sehinga anda bisa mempertimbangkan kembali untuk menggunakan viagra.
- Badan Terasa Sakit-Sakit
Pada kondisi orang-orang tertentu, penggunaan viagra dapat menyebabkan badan terasa sakit-sakit setelah penggunaannya. Tubuh terasa capek seakan habis bekerja keras.
- Munculnya Ruam Pada Kulit
Meskipun efek samping ini jarang terjadi, namun banyak orang pula yang mengalami ruam-ruam pada kulit setelah menggunakan Viagra. Selain itu, efek samping lainnya yang dirasakan adalah mulut terasa kering dan berkeringat.
- Ketergantungan Secara Psikologis
Tak hanya memiliki dampak buruk bagi fisik, penggunaan viagra juga memiliki efek samping yang cukup membahayakan bagi mental pria yang menggunakannya.
Efek samping dari penggunaan jangka panjang dapat membuat seorang pria mengalami ketergantungan akan viagra secara psikologis.
Sebuah artikel pada Biopsychiatry yang diterbitkan pada April 2004 menjelaskan jika pria yang sebenarnya tidak memiliki masalah pada disfungsi ereksi bisa saja mengkonsumsi viagra sebagai tujuan rekreasi, akibatnya dapat menyebabkan ketergantungan pada obat tersebut secara psikologis.
- Mengalami Priapisme
Tak jarang penggunaan viagra sebelum melakukan hubungan intim dapat menyebabkan pria mengalami kondsii priapisme, yang mana penis ereksi selama berjam-jam tanpa henti dan menyakitkan.
Jika terus dibiarkan, maka hal ini akan merusakan jaringan pada alat vital. Bahkan tentunya dibutuhkan waktu yang lama agar dapat menyembuhkan kondisi ini. resiko terbesar yang dapat dialami adalah kerusakan yang terjadi secara permanen pada jaringan di dalam penis.
Viagra memang sangat membantu pria penderita disfungsi ereksi agar bisa menjadi lelaki sejati seperti dulu.
Namun tentu saja penggunaannya juga dapat menimbulkan efek samping tertentu seperti dijelaskan di atas. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi anda yang akan menggunakan viagra.
Pada dasarnya, Viagra merupakan obat yang tujuannya tidak digunakan untuk bersenang-senang. Bahkan untuk penggunaannya harus melalui resep dokter. Tanpa adanya resep dokter, tentu saja anda tidak bisa mendapatkan jenis obat ini dengan mudah.
Viagra adalah obat disfungsi ereksi, sehingga bagi anda yang tidak mengalami kondisi seperti ini, akan lebih baik untuk menghindari mengkonsumsi Viagra.
Selain itu, gunakan Viagra secara hati-hati dan sesuai aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter. Saat mengkonsumsi viagra, usahakan untuk tidak mencampurnya ke dalam jus atau alkohol karena hal ini sangat berbahaya. Cukup gunakan air agar lebih aman dikonsumsi.
Jangan juga mencampur viagra dengan ekstasy seperti yang banyak orang lakukan, karena dapat meningkatkan efeknya yang tentu berbahaya bagi kesehatan.
Demikin efek samping Viagra yang harus anda ketahui, semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.