Stres adalah salah satu penyebab disfungsi ereksi yang jarang diperhatikan. Pada umumnya disfungsi ereksi pada pria disebabkan oleh dua hal yaitu penyebab psikis dan penyebab fisik.
Penyebab psikologis adalah hal-hal yang bersifat mental atau kejiwaan yang mengganggu fungsi hormonal tubuh, contohnya adalah stres atau tertekan.
Stres secara langsung menyebabkan seorang pria menderita disfungsi ereksi, setelah stres hilang ereksi biasanya akan kembali normal. Sementara contoh penyebab fisik adalah adanya penyakit seperti diabetes, hipertensi atau sakit jantung yang menghambat aliran darah pada penis.
Tekanan berlebih di kantor serta beban pekerjaan yang sangat berat akan menimbulkan stres jika tidak di antisipasi dengan baik. Stres inilah yang menjadi penyebab umum kenapa banyak pria yang masih berusia muda tapi sudah menderita disfungsi ereksi.
Perusahaan farmasi Bayer Schering Pharma melakukan riset terhadap fenomena stres dan disfungsi ereksi. Dari penelitian diketahui bahwa sebanyak 50% pria yang berusia 40-70 tahun mengidap disfungsi ereksi karena faktor stres pada pekerjaannya.
Hasil penelitian Bayer Schering ini dipublikasikan melalui situs Men’s Health beberapa waktu lalu.
Daftar Isi:
Ciri-Ciri Disfungsi Ereksi Akibat Faktor Psikologi (Stres)
Adapun ciri-ciri Disfungsi ereksi yang disebabkan oleh faktor psikis adalah sebagai berikut:
- Bersifat spontan, mendadak dan selalu didahului oleh kejadian tertentu misalnya bercerai, pasangan selingkuh, dipecat dari kantor.
- Bersifat situasional dan kadang-kadang, artinya ereksi bermasalah ketika akan berhubungan intim saja tapi jika melakukan masturbasi penis masih bisa keras. Atau terkadang disfungsi ereksi hanya pada wanita tertentu saja sedangkan jika seks dilakukan dengan wanita lain, ereksi tetap bisa keras seperti biasa.
- Ereksi nokturnal atau ereksi pada pagi hari masih muncul dan cukup kuat.
- Penyebab psikis disfungsi ereksi pada umumnya berhubungan dengan norma, nilai, agama, perasaan dalam diri, ketakutan dan tekanan yang berlebih.
Sedangkan disfungsi ereksi karena faktor penyebab fisik timbul secara perlahan-lahan atau gradual, tidak dipengaruhi oleh situasi, dan ereksi dipagi hari sama sekali tidak keras.
Jika ini yang terjadi maka anda harus memeriksakan ke dokter dan melakukan check up secara keseluruhan untuk mengetahui apakah ada penyakit di dalam tubuh atau tidak.
Stres adalah salah satu penyebab utama terjadinya disfungsi ereksi. Salah kelola stres atau kurang istirahat menyebabkan stres semakin menjadi-jadi, puncak stres akhirnya berdampak pada fisik, salah satunya adalah disfungsi ereksi. Selain itu stres juga menyebabkan kualitas sperma menurun sehingga menyulitkan mempunyai anak.
Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi karena faktor psikologis, salah satunya adalah dengan konseling ke terapis atau dokter. Setelah beberapa kali sesi konsultasi umumnya stres dapat berkurang dan setelah itu kualitas ereksi pun membaik.
Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi Yang Disebabkan Karena Stres
Tentu saja gangguan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, hal ini akan mempengaruhi kehidupan seksual anda bersama dengan pasangan. Nah berikut ini ada beberapa cara mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan karena stress:
- Perbaiki hubungan dengan pasangan
Stres, salah satu penyebab disfungsi ereksi – Foto WebMd
Hal pertama yang mungkin bisa anda coba adalah dengan memperhatikan bagaimana hubungan antara anda dan pasangan anda. Kualitas hubungan intim dapat mencerminkan kualitas dari hubungan anda dengan pasangan di luar tempat tidur.
Untuk itulah mengapa banyak orang yang berpendapat jika keharmonisan hubungan intim bersama dengan pasangan akan mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Jika memang hubungan seksual anda dengan pasangan tidak berjalan dengan baik, maka disfungsi ereksi menjadi pertanda jika terdapat masalah di dalam hubungan anda dan pasangan.
Untuk itu perhatikan kembali bagaimana hubungan anda dengan pasangan, jika memang terdapat masalah maka segera atasi penyebabnya.
- Hilangkan amarah
Amarah serta emosi yang ada di dalam diri dapat mempengaruhi rangsangan seksual, akibatnya seseorang akan mengalami hambatan dalam menerima rangsangan seksual.
Hal inilah yang menyebabkan pria dapat mengalami disfungsi ereksi. Sehingga jika anda ingin mengatasi disfungsi ereksi yang anda alami maka terlebih dahulu atasi rasa marah dan emosi di dalam hati anda.
Menyimpannya di dalam kepala hanya akan membuat rangsangan seksual menjadi terhambat. Segerak selesaikan amarah yang and a rasakan dan jangan membawanya ke dalam kamar tidur.
Pada intinya anda perlu memperhatikan apa-apa saja yang mempengaruhi emosi anda, misalnya pekerjaan di kantor yang tidak selesai, sedang marah atau stres.
Dengan mengetahui penyebabnya maka anda bisa segera mengambil langkah-langkah untuk menyembuhkan diri anda sendiri.
- Hilangkan ketegangan
Cobalah untuk refreshing sejenak dari kegiatan-kegiatan anda seharinya sebagai cara untuk mengatasi disfungsi ereksi yang anda alami.
Luangkan waktu untuk berlibur maupun sekedar mengunjungi sebuah tempat agar dapat menenangkan pikiran anda. stress bisa diatasi dengan cara berlibur ke tempat-tempat yang menyenangkan.
Anda dapat mengajak teman, saudara, bahkan pasangan. Bisa saja setelah berlibur, kondisi ini akan segera membaik.
- Miliki pola Hidup yang Sehat
Cara mengatasi disfungsi ereksi lainnya bisa anda coba dengan melakukan pola hidup sehat setiap harinya. Makanan yang anda konsumsi setiap harinya dapat mempengaruhi kualitas hidup anda.
Jika anda mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, maka akan menyebabkan kualitas alat vital menjadi menurun. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada kondisi disfungsi ereksi yang dapat anda alami.
Untuk itulah sebaiknya mulai untuk membiasakan diri mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat, misalya saja yang mengandung serat tinggi dan kalori. Kurangi kebiasaan merokok serta alcohol untuk hidup yang lebih sehat.
Nah itu tadi penjelasan mengenai mengapa stress bisa menyebabkan pria mengalami dissungsi ereksi. Segera atasi masalah anda dan jangan tunda.
Jika kondisi semakin parah, maka segera temui dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi masalah anda. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Yang paling mengkhawatirkan adalah banyak diantara pria-pria muda yang tidak menyadari sedang berada dalam tekanan yang berlebihan.
Ketika stres sudah mencapai tahap tinggi dan sulit diatasi dan penyakit-penyakit fisik pun sudah berdatangan, barulah sadar diri kalau sudah terlalu banyak bekerja dan harus istirahat total.
Pada kasus seperti itu disfungsi ereksi akan menjadi lebih buruk dan sulit disembuhkan apalagi jika penderita sering berpikiran negatif.
Jadi kunci agar tubuh selalu sehat dan fungsi seksual berjalan normal adalah dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat.
Menjaga pola tidur yang teratur, mengkonsumsi hanya makanan sehat, tidak merokok dan rajin berolahraga akan membuat sistem tubuh bekerja optimal dan terhindar dari masalah disfungsi ereksi.
Stres adalah salah satu masalah psikologis yang dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Jika ini yang terjadi jangan keburu meminum obat kuat karena efeknya hanya sementara saja.
Yang harus dilakukan adalah berusaha menghilangkan penyebab stres dan umumnya ereksi akan kembali keras setelah masalah tersebut selesai.