Mencegah kehamilan pada dasarnya bisa dilakukan, meskipun kehamilan sendiri merupakan berkah yang seharusnya disyukuri.
Biasanya ini dilakukan oleh pasangan suami istri yang memang belum berencana memiliki anak ataupun sedang melakukan program Keluarga Berencana.
Namun tak jarang, cara-cara untuk mencegah kehamilan sering digunakan bagi pasangan seks pra nikah, karena bagi mereka kehamilan merupakan sesuatu hal yang harus dihindari.
Itulah sebabnya tak heran jika banyak cara dilakukan untuk mencegah kehamilan, bahkan hingga mempercayai hal-hal yang belum dipastikan kebenarannya.
Mempercayai informasi-informasi yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya dapat menimbulkan risiko tersendiri. Salah satunya yaitu kehamilan anak yang tidak siap hingga terjadinya aborsi.
Hal ini terjadi akibat mempercayai mitos-mitos yang belum tentu sepenuhnya benar. Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail, apa saja mitos mencegah kehamilan beserta fakta yang banyak dipercayai orang.
12 Cara Mencegah Kehamilan yang Tidak Selalu Berhasil
Nah berikut ini ada beberapa fakta dan mitos di dalam masyarakat yang diyakini sebagai mencegah cara kehamilan yang perlu anda ketahui kebenarannya.
- Menggunakan Kontrasepsi Sistem Kalender
Masa subur wanita merupakan masa dimana sel telur sudah matang dan siap untuk dibuahi sel sperma. Berhubungan seks di saat itu dapat menyebabkan kehamilan.
Banyak pria yang menghitung siklus menstruasi wanita lalu melakukan hubungan intim tanpa pengaman di luar masa subur agar tidak hamil.
Metode ini sangat terkenal dan disebut dengan metode kontrasepsi sistem kalender, kadang juga disebut KB alami.
Namun masalahnya adalah sperma ternyata bisa bertahan hidup hingga 3-5 hari di dalam rahim wanita. Selain itu, masa subur wanita kadang tidak selalu tepat waktu.
Jika sel sperma masih hidup di dalam rahim wanita dan wanita mengalami masa subur, maka tentu saja kehamilan dapat terjadi.
Di dalam kalangan medis, menggunakan kontrasepsi sistem kalander ini hanya memiliki potensi keberhasilan 35% dalam mencegah kehamilan.
- Berhubungan Intim Saat Menstruasi
Menstruasi merupakan masa dimana sel telur yang tidak dibuahi akan meluruh bersama dinding rahim dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah.
Masih banyak yang belum mengetahui siklus menstruasi, banyak yang beranggapan ngeseks saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan.
Namun fakta yang sebenarnya adalah banyak wanita yang memiliki siklus menstruasi yang sangat pendek. Sehingga di akhir masa menstruasi bisa saja wanita tersebut langsung mengalami masa subur.
Tentu saja hal tetap bisa menyebabkan kehamilan meskipun dilakukan saat masa menstruasi.
- Menyemprotkan Cairan Di Dalam Vagina
Metode ini juga dikenal sebagai douching, yaitu dengan menyemprotkan jenis cairan tertentu di dalam vagina yang dapat membersihkan sel sperma.
Cara ini tentu saja tidak memiliki dampak apapun dan malah akan membahayakan organ reproduksi wanita bagian dalam.
Parahnya banyak wanita yang mencoba memasukkan minuman bersoda ke dalam vagina dengan tujuan agar dapat mencegah kehamilan.
- Menggunakan Teknik Senggama Terputus
Teknik seperti ini mungkin banyak dilakukan pasangan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Yang dimaksud dengan teknik senggama terputus adalah pria mengeluarkan sperma di luar area vagina saat mengalami ejakulasi.
Metode senggama terputus masih memiliki potensi keberhasilan yang cukup rendah di bidang medis. Mengapa? Karena cairan pelumas yang dikeluarkan organ seksual pria (penis) saat melakukan hubungan intim juga membawa sperma.
Sehingga jika sampai sel sperma tersebut bertemu dapat bertemu dengan sel telur, maka pembuahan akan terjadi.
- Menggunakan dua Kondom Sekaligus
Banyak pasangan yang menggunakan cara ini dengan tujuan meningkatkan fungsi pengaman sehingga nantinya kondom tidak dapat sobek saat berhubungan intim.
Padahal faktanya, penggunaan 2 kondom sekaligus malah membuat kondom beresiko lepas atau sobek. Sehingga akan sangat membahayakan saat berhubungan intim.
Ada beberapa jenis kondom yang di bagian luarnya sudah dilengkapi dengan pelumas. Sehingga sangat memungkinkan kondom dapat terlepas bahkan tertinggal di dalam vagina.
- Mengkonsumsi Banyak Obat Aspirin
Aspirin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan sakit kepala dan nyeri. Banyak mitos yang beredar jika megkonsumsi tablet aspirin dalam jumlah yang cukup banyak akan mampu mencegah kehamilan.
Padahal mengkonsumsi aspirin dalam jumlah yang banyak malah dapat membahayakan kesehatan anda.
- Berhubungan Intim Di Dalam Air
Banyak orang yang beranggapan jika berhubungan intim di dalam air dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Padahal teknik seperti ini tidak sepenuhnya menjamin wanita tidak akan hamil. Penyebabnya karena saat ejakulasi ada jutaan sperma yang berenang di dalam organ intim wanita menuju rahim.
Sel sperma tidak akan mati atau luruh hanya karena anda dan pasangan melakukan hubungan intim di dalam air. Sperma tetap dapat berenang menuju vagina dan salah satu dari jutaan sperma tersebut akan terus berenang hingga mencapai sel telur.
- Melakukan Posisi-Posisi Seks Tertentu
Ada beberapa posisi-posisi dalam berhubungan intim yang diyakini akan mencegah terjadinya kehamilan, seperti posisi berdiri dan posisi wanita di atas (woman on top).
Kedua jenis posisi seks ini diyakini dapat menghambat pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Faktanya posisi seks tersebut tidak membuat program menunda kehamilan mencapai 0%.
Melakukan posisi bercinta apapun akan menyebabkan kehamilan jika sel sperma bisa mencapai sel tel telur.
Baca juga: 3 posisi seks agar cepat hamil
- Melompat Setelah Berhubungan Intim
Mitos mencegah kehamilan yang lain menyebutkan jika wanita melompat-lompat setelah melakukan hubungan intim dan tak lupa membersihkan vagina setelahnya akan membuat sperma gagal mencapai dan membuahi sel telur.
Pernyataan ini sama sekali belum memiliki bukti yang cukup kuat. Belum dapat dipastikan apakah sel sperma benar-benar gagal membuahi sel telur atau tidak. Mengapa?
Karena saat pria berejakulasi, mereka akan mengeluarkan jutaan sel sperma. Dan hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk membuahi sel telur hingga terjadi kehamilan.
- Mengkonsumsi Soda Sebanyak Mungkin
Banyak wanita yang mengkonsumsi soda sebanyak mungkin, bahkan hingga menghabiskan 1 botol besar sesaat setelah melakukan hubungan intim dengan tujuan untuk menggagalkan proses bertemunya sel sperma dan sel telur sehingga tidak terjadi kehamilan.
Hal ini benar-benar mitos yang tidak boleh dipercaya. Belum ada bukti yang menyatakan jika soda dapat membuat sel sperma mati bahkan dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang begitu banyak.
- Menunda Orgasme
Orgasme, meskipun ditunda atau tidak sama sekali tidak berpengaruh pada terjadinya kehamilan atau tidak.
Orgasme lebih berkaitan tentang kepuasaan dalam berhubungan intim. Selama apapun wanita berusaha untuk menahan orgasme, tetap saja kehamilan bisa terjadi.
Bahkan jika wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan intim, tetap saja kehamilan bisa terjadi. Hal ini karena kehamilan hanya membutuhkan sel sperma yang berhasil menembus sel telur saja.
- Berhubungan Intim Saat Hamil
Banyak pasangan muda yang berpikir jika kehamilan yang sudah terjadi bisa digagalkan dengan cara melakukan hubungan intim ketika masa kehamilan.
Padahal berhubungan seks saat hamil aman dilakukan dan tidak menyebabkan keguguran pada kehamilan yang normal.
Ada banyak mitos seks yang berkembang di tengah masyarakat, penyebabnya karena kurangnya pengetahuan seksualitas. Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya adalah 12 mitos cara mencegah kehamilan seperti dijelaskan di atas.
Satu-satu cara menghentikan kehamilan yang efektif adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Untuk hal ini akan lebih baik jika dibicarakan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Demikian 12 mitos seks yang beredar di masyarakat mengenai cara mencegah kehamilan yang sebenarnya tidak benar dan tidak boleh dipercaya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Gmna cra mengatasi terjadinya kehamilan, ketika bru melakukan seks?
Gmna caranya mengatasi agar sperma yang telah dikeluarkan di dalam vagina, tdak menyebabkan kehamilan…
Anak saya umur 2th saya takut istri saya hamil lagi,tapi apa benar minum soda bisa mempertunda ke hamilan?
Kalau lupa minum pil kb trus melakukan hubungan intim itu bs hamil ngk ya…???
Mas kan saya haid tgl 8 bulan 8 selesai sekitar tgl 15 . Nah pas tgk 28 , 11 hari sebelum masuk tgl haid saya , saya melakukan hubungan intim . Apa kah dpt menyebabkan kehamilan ? Apa kah itu termasuk masa subur ? Cara mencegah hamil gmna ya ? Tlong informasinya
kang. benar gak kalau kita tengkurap setelah berhubungan bisa mengcegah kehamilan?