Ini Dia 8 Tanda Pria Terlalu Sering Melakukan Onani

Meski menurut dokter onani tidak memiliki efek negatif bagi kesehatan fisik, tetapi banyak laporan menyebut bahaya onani akan muncul pada orang yang telah sampai pada level kecanduan. Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahas beberapa tanda anda sudah terlalu sering melakukan onani.

Onani atau masturbasi adalah aktifitas seks non penetrasi yang oleh sebagian besar dokter dikategorikan sebagai safe sex, asalkan dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.

Sayangnya tidak ada batasan berapa kali masturbasi yang normal sehingga disebut tidak berlebihan. Begitu pula dengan literatur cara melakukan onani yang benar pun sangat sulit ditemukan.

Bahkan yang terjadi di masyarakat adalah banyak orang terutama kaum pria yang mengalami kecanduan onani dan kesulitan mengatasi keinginan untuk terus mengulang dan mengulang aktifitas tersebut.

Seperti halnya kecanduan lainnya, kecanduan onani dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan juga gangguan mental.

Beberapa tanda bahwa Anda sudah kecanduan onani akan dapat dirasakan oleh Anda sendiri. Contohnya, Anda lebih menyuki onani ketimbang berhubungan seks dengan wanita, atau Anda bergairah untuk selalu menonton film porno.

Tanda Anda Sudah Kebanyakan Onani

Tanda sudah kebanyakan onani

Tanda sudah kebanyakan onani

Jika anda mendapatkan salah satu atau beberapa dari ciri tersebut, segera periksa diri anda dan berusahalah semaksimal mungkin menguranginya.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa Anda telah kecanduan onani atau masturbasi:

  1. Onani Sebagai Pelampiasan Emosi

Pada sebagian besar orang, gairah seks akan semakin meningkat ketika emosi sedang tidak stabil. Salah satu jenis penyaluran emosi tersebut biasa dilakukan dengan cara masturbasi atau onani.

Apabila Anda selalu melakukan onani atau masturbasi ketika mengalami gejolak emosi yang belebihan terhadap gairah seks Anda, bisa dikatakan bahwa Anda sudah mengalami kecanduan akan hal ini.

  1. Sakit Pada Alat Kelamin

Aktifitas seksual yang dilakukan dengan cara masturbasi atau onani tentunya akan mengakibatkan rangsangan intens pada area kelamin.

Terlalu banyak rangsangan pada area tersebut tentu berpotensi menimbulkan kerusakan pada jaringan syaraf. Akibatnya bisa muncul lecet pada kulit area kelamin terutama di area kepala penis.

Parahnya lagi, apabila onani atau masturbasi ini dilakukan dengan terlalu sering akan dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada bagian kelamin.

Apabila Anda merasakan beberapa sakit pada area kelamin Anda, sudah bisa dipastikan bahwa Anda terlalu sering melakukan onani.

  1. Muncul Rasa Malu

Para seksolog mengemukakan bahwa terlalu sering masturbasi akan menyebabkan gangguan mental pada pelaku itu sendiri. Hal ini dapat ditandai dengan timbulnya rasa malu terhadap lingkungan sosial dimana pelaku berada.

Perasaan kurang percaya diri terhadap kondisi lingkungan sosial di sekitarnya juga bisa menjadikan alasan megnapa rasa malu kerap muncul pada sebagian besar pecandu onani atau masturbasi ini.

Dampak psikis seperti ini biasanya adalah salah satu tanda bahwa orang tersebut sudah kecanduan masturbasi atau onani.

  1. Terobsesi

Seperti halnya obsesi terhadap makanan, minuman atau rokok. Orang yang terlalu sering melakukan onani dan mengeluarkan sperma disebut mengalami kecanduan onani dan akan sulit menghilangkan keinginan tersebut dari pikirannya.

Yang ada dalam pikirannya adalah semata-mata mengejar kenikmatan sementara dengan cara melakukan onani.

Hal ini juga ditandai dengan perilaku dimana setiap kali ada waktu luang atau ada kesempatan dan juga ketika melihat sesuatu yang menggairahkan akan segera melakukan onani atau masturbasi.

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti ini dapat dipastikan bahwa Anda sudah kecanduan akan onani.

  1. Penyesalan

Semua orang yang aktif melakukan onani biasanya mengalami rasa bersalah yang berujung dengan penyesalan setelah melakukan masturbasi.

Ketika penyesalan muncul, biasanya akan membuat pecandu membuat target bahwa dirinya harus bisa untuk berhenti melakukan onani.

Namun biasanya penyesalan ini hanya bersifat sementara. Jika sudah kembali menemukan kesempatan dan sesuatu yang memancing gairah seks, maka mereka akan melakukan onani kembali.

Hal ini terus terulang dan menjadi seperti lingkaran setan. Apabila menemukan hal yang membuat gairah seks memuncak maka akan dilampiaskan dengan cara masturbasi.

  1. Mengganggu Hubungan

Bagi pasangan suami istri, onani atau masturbasi bisa saja dilakukan sebagai bentuk variasi dalam bercinta. Namun hal ini harus dilakukan secara bersama-sama atau mutual masturbate.

Apabila terdapat salah satu dari pasangan yang lebih menyukai onani daripada melakukan penetrasi, maka sudah dapat dipastikan bahwa orang tersebut sudah kecanduan onani.

Hal ini dapat menimbulkan berbagai gangguan hubungan pada rumah tangga khususnya hubungan seksual akan menjadi tidak sehat.

  1. Kesepian

Apabila Anda sering merasa sendiri di dunia ini, malas beraktifitas, tidak memiliki teman untuk curhat dan juga merasa kesepian, lalu Anda lebih memilih untuk menyendiri dan melakukan onani, maka tak bisa disangkal bahwa Anda sudah mengalami kecanduan onani.

Hal ini disebabkan oleh efek hormon dopamin yang dikeluarkan pada saat Anda mengalami orgasme ketika sedang onani atau masturbasi.

  1. Sulit Tidur Tanpa Onani

Pada sebagian besar orang, onani dilakukan ketika sedang berada di dalam kamar mandi, sebelum mandi atau bersih-bersih badan.

Namun banyak juga yang melakukan onani pada saat sebelum tidur. Jadi ketika berada di tempat tidur, pikiran melayang ke hal-hal erotis dan akhirnya berujung pada onani.

Orang yang terlalu sering onani dan mengeluarkan sprema bahkan tidak bisa segera tertidur jika tidak mengalami orgasme terlebih dahulu. Jika hal ini sering Anda lakukan, maka itu berarti Anda sudah kecanduan onani.

Baca juga: Hukum Onani Dalam Islam

Bahaya Onani

Walaupun para seksolog berpendapat bahwa onani tidak akan menimbulkan masalah pada kesehatan dan tidak akan membuat sperma habis, tapi aktifitas ini bukan berarti tanpa risiko sama sekali.

Penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak onani dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Meskipun hal ini tidak secara langsung dirasakan, namun secara berangsur akan dialami oleh penderita kecanduan.

Dampak yang sering terlihat memang hanya terbatas pada masalah gangguan psikis seseorang saja, namun gangguan psikis yang terjadi terus menerus juga akan menyebabkan berbagai gangguan fisik lainnya.

Menurut penelitian, masturbasi yang dilakukan juga dapat menyebabkan ejakulasi dini pada seorang pria yang telah kecanduan. Onani atau masturbasi yang dilakukan secara berlebihan juga dapat berakibat buruk pada kualitas ereksi.

Yang pasti, kecanduan akan onani akan menyebabkan gangguan psikis seperti timbulnya pemikiran negatif dan sulit untuk bergaul dengan lingkungan sosial.

Maka dari itu, apabila Anda mengalami tanda-tanda terlalu sering onani seperti disebutkan di atas, maka belajarlah untuk berhenti onani dengan menguranginya sedikit demi sediki meskipun dalam kenyataanya hal ini memang sulit dilakukan.

Meskipun tidak mudah untuk menghentikan kecanduan onani atau masturbasi, tetapi ada sebuah cara untuk dapat membantu mengurangi intensitas dan kecanduan yang Anda derita, yaitu dengan cara menjaga komitmen dan juga berusaha untuk semakin memperdalam keimanan Anda.

Demikian beberapa tanda orang sudah kebanyakan onani, semoga bermanfaat.

13 Comments

  1. raden yii degleng 12 June 2014
  2. dani putra 18 December 2015
  3. irfan 16 February 2017
  4. judin 27 February 2017
    • agus 13 November 2017
  5. andri 1 March 2017
  6. pranata 22 March 2017
  7. andi 30 March 2017
  8. romi 30 April 2017
  9. Naruto 22 May 2017
  10. ?? 10 June 2017
  11. saya juga 29 June 2017
  12. Stop Onani 23 September 2017

Leave a Reply