3 Penyebab Disfungsi Ereksi Pada Pria

Ada banyak faktor penyebab disfungsi ereksi dimana pengobatan yang dilakukan disesuaikan dengan faktor penyebabnya.

Penis gagal ereksi bisa terjadi kapan saja sebab kondisi tubuh tidak selamanya bugar. Ada kalanya fungsi tubuh tidak berjalan dengan normal atau sedang sakit, yang berdampak pada fungsi ereksi penis yang tidak optimal.

Biasanya setelah tubuh kembali sehat maka ereksi penis bisa kembali normal dan keras seperti dulu lagi. Dalam hal ini setiap pria perlu menyadari bahwa kondisi kesehatan sangat mempengaruhi kualitas ereksi penis.

Tetapi terkadang pada beberapa pria, penis gagal ereksi secara terus menerus. Kondisi dimana penis tidak bisa ereksi secara maksimal selama tiga bulan beruturut-turut disebut disfungsi ereksi atau impotensi.

Ketika mengalami impotensi, seorang pria perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Setelah penyebab disfungsi ereksi diketahui, maka tindakan pengobatan pun dapat segera diberikan.

Di artikel sehatki.com kali ini kita akan fokus membahas apa saja faktor penyebab disfungsi ereksi.

Faktor Penyebab Disfungsi Ereksi (Impotensi)

penyebab disfungsi ereksi

Penyebab disfungsi ereksi pria

Proses ereksi yang terjadi di dalam tubuh tidak terjadi secara spontan, melainkan melalui mekanisme yang rumit dan kerjasama dari banyak sistem dan organ tubuh

Penyebab disfungsi ereksi pada pria terkadang sulit diketahui dengan jelas, apalagi jika telah berlangsung cukup lama sehingga tidak lagi diketahui apa penyebab awalnya.

Saat mengalami disfungsi ereksi pertama kali, seorang pria berharap gangguan tersebut bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi ereksi yang dialami terkadang tidak optimal.

Padahal ereksi disebut normal apabila penis bisa mengeras dan membesar ketika menerima rangsangan seksual, sampai akhirnya ejakulasi terjadi.

Menurut penelitian para ahli, setidaknya terdapat beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria, yaitu:

  1. Faktor psikologis,
  2. Faktor kesehatan fisik, dan
  3. Faktor situasional.

Terkadang pada jenis disfungsi ereksi yang berat, faktor penyebab tidak hanya satu, melainkan gabungan dari beberapa penyebab di atas. Pada situasi ini pengobatan impotensi semakin sulit dilakukan.

Saat mengalami disfungsi ereksi, seorang pria tidak akan bisa mengalami ereksi yang cukup keras meskipun saat itu menerima rangsangan seksual yang cukup dari seorang wanita yang seksi.

Ketiga faktor penyebab disfungsi ereksi di atas secara langsung akan mempengaruhi kualitas ereksi yang dialami, termasuk juga tingkat kekerasan dan spontanitas ereksi.

Terkadang istri merasa heran dengan ereksi suami yang tidak sekeras dulu padahal sudah dirangsang seperti biasa. Dalam hari istri bertanya-tanya, apakah dirinya sudah tidak menarik lagi?

Padahal ada kemungkinan suami sedang banyak pikiran atau sedang stres karena banyaknya pekerjaan di kantor yang belum selesai. Dalam hal ini kemungkinan suami mengalami disfungsi ereksi akibat faktor psikis.

Kecemasan, pikiran negatif dan stres adalah hal-hal yang bersifat psikis dan dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi yang tidak disadari.

Dalam hal ini, sang suami ataupun istri tidak perlu risau sebab kondisi tersebut adalah hal yang wajar terjadi. Setelah faktor penyebab seperti stres sudah hilang maka ereksi akan kembali normal.

Pada dasarnya semua pria pernah mengalami kegagalan ereksi, minimal sekali dalam hidup mereka. Kondisi tubuh yang sangat rawan menderita tekanan psikis dan rawan menderita sakit menyebabkannya mudah mengalami gangguan ereksi.

Pada prinsipnya masalah ereksi tidak perlu dikhawatikan jika terjadi sesekali saja. Anda baru boleh merasa khawatir jika kondisi ini terjadi terus menerus pada setiap kesempatan bercinta.

Dokter biasanya memberi batasan waktu 3 bulan penis gagal ereksi secara terus menerus untuk memvonis seorang pria mengalami disfungsi ereksi atau impoten.

Faktor usia juga mempengaruhi kualitas ereksi seorang pria. Saat masih muda dan segar bugar, ereksi biasanya terjadi secara spontan dan dalam banyak kesempatan terjadi tanpa disadari.

Tapi seiring dengan usia yang semakin bertambah, kini penis tidak seperti dulu lagi, saat ini dia butuh waktu yang lebih lama agar bisa ereksi dengan keras. Beberapa orang bahkan membutuhkan obat kuat agar penisnya bisa ereksi keras.

Penyebabnya adalah saat usia semakin tua, produksi hormon seks testosteron semakin menurun, begitu pula dengan kesehatan fisik yang tidak seperti dulu lagi.

Kini di usia tua, seorang pria jadi mudah sakit, ada yang mengalami diabetes, hipertensi, jantung, dimana penyakit-penyakit itu dapat menyebabkan fungsi ereksi menurun.

Meskipun pria usia muda jarang mengalami disfungsi ereksi, itu bukan berarti mereka tidak bisa sama sekali mengalaminya. Penyebab disfungsi ereksi pada pria muda umumnya disebabkan oleh faktor psikologis.

Saat masih muda, tubuh masih kuat dan penyakit jarang yang mendekat. Produksi testosteron juga berada di puncak-puncaknya. Saat itu penis bisa ereksi sempurna dan keras.

Tetapi saat bercinta dengan pacar, penis kadang gagal ereksi dan bahkan tidak bisa ereksi sama sekali. Dalam hal ini penyebabnya adalah karena faktor psikis.

Dalam hati muncul pikiran ketakutan pacar hamil atau takut terkena penyakit. Apalagi jika pada saat itu teringat dengan orang tua, akhirnya penis menjadi lembek walau sebelumnya keras dan besar.

Begitu juga dalam kondisi tertentu seperti suami yang mengalami disfungsi ereksi ketika bercinta dengan istri tapi ereksinya normal saat bercinta dengan selingkuhan. Hal-hal kasustik seperti ini sangat banyak dan dapat mempengaruhi kualitas ereksi penis pria.

Faktor situasional adalah penyebab disfungsi ereksi yang jarang diperhatikan orang. Banyak pasutri yang gagal bercinta karena penis suami yang tiba-tiba lembek.

Setelah dicari tahu penyebabnya, ternyaya karena ada anak yang tidur di ranjang bersama mereka, atau karena suami mendengar suara-suara orang di luar kamar.

Dalam hal ini, sistem saraf memblokir rangsangan sehingga gairah seks cepat padam. Dampak langsungnya adalah penis gagal ereksi.

Kemudian setelah situasi kembali tenang dan perasaan nyaman maka sistem saraf kembali bekerja normal dan akhirnya penis kembali ereksi dengan keras.

Pada orang yang menderita disfungsi ereksi berat, penyebab disfungsi ereksi yang dialami adalah perpaduan dari ketiga penyebab di atas.

Dalam hal ini, dokter biasanya akan mendiagnosa kesehatan penderita terlebih dahulu lalu memberi pengobatan yang sesuai. Terkadang dokter juga akan meresekpkan obat-obat penguat ereksi seperti viagra  bagi pria penderit disfungsi ereksi.

Jika saat ini Anda mengalami masalah ereksi yang tidak keras. Anda bisa mencoba beberapa obat tradisional, salah satunya adalah obat BLUMEN.

Obat disfungsi ereksi buatan Nasa ini sangat ampuh dalam meningkatkan kekerasan ereksi Anda secara alami. Blumen dibuat menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia sehingga aman dikonsumsi. Blumen juga sudah terdaftar secara legal di BPOM. Silahkan hubungi admin disini jika Anda ingin memesan obat Blumen.

Demikian informasi singkat tentang apa-apa saja faktor penyebab disfungsi ereksi pada pria, semoga bermanfaat.

2 Comments

  1. Aria 20 April 2017
  2. Anonim 5 June 2017

Leave a Reply