Kanker payudara adalah momok paling menakutkan bagi para wanita, apalagi dengan adanya statistik yang mengatakan satu dari delapan wanita mengidap kanker payudara.
Kanker ini biasanya menyerang wanita pasca menopause dan akan lebih ganas pada wanita yang merokok di usia muda. Karena memiliki beberapa pemicu maka semua wanita perlu mewaspadai penyakit ini sedini mungkin.
Kabar baiknya adalah, sebuah tim peneliti dari Breakthrough Breast Cancer Research Centre di Institute of Cancer Research, London berhasil menemukan tiga jenis gen penyebab kanker payudara atau berhubungan secara langsung.
Ke-3 jenis gen ini tidak dikenal sebelumnya sampai dengan studi terhadap DNA 104 wanita.
Semua wanita dalam studi tersebut memiliki kanker payudara reseptor estrogen-positif, yang merupakan penyebab utama dari kanker payudara hormonal.
Ke-3 gen tersebut adalah C6ORF96, C6ORF97 dan C6ORF211, saat ini ketiga-tiganya sedang diteliti dan dianalisa.
“Penemuan ini sangat mengejutkan. Kami menemukan ke tiga gen ini di tempat yang tidak kami perhitungkan, penemuan ini seperti penemuan emas di Trafalgar Square,” ujar Dr Anita Dunbier, penulis utama penelitian tersebut sebagaimana diterbitkan dalam jurnal di Plos Genetics dan dikutip dari situs Telegraph.
Menurut Dr Anita Dunbier, setelah gen ini ditemukan, maka langkah berikutnya adalah mempelajari cara kerja gen-gen tersebut yang akhirnya kita dapat mengembangkan terapi baru mengobati kanker payudara dalam waktu dekat.
“Obat kanker payudara yang banyak digunakan saat ini adalah seperti inhibator aromatase yang memang menargetkan reseptor estrogen itu sendiri. Tetapi jika kita bisa menjadikan ke tiga gen tersebut sebagai target maka kita bisa mengobati kanker payudara dengan lebih baik,” lanjut Dr. Anita Dunbier.
Ada banyak penyebab kanker payudara mulai dari gaya hidup sampai jenis makanan dan faktor keturunan. Dengan mengetahui 3 gen kanker payudara ini maka gejala kanker payudara pada tahap dini dan terapi untuk kesembuhan akan lebih mudah dilakukan.
Daftar Isi:
Bagaimana Faktor Genetik Menyebabkan Kanker Payudara
Setiap wanita memiliki bibit kanker di dalam tubuhnya. Hanya saja bibit kanker tersebut ada yang jinak dan ada yang ganas.
Bagi para wanita yang tidak mampu menjaga kesehatan, bibit kanker ini dapat menjadi aktif dan berkembang hingga menjadi kanker.
Bibit kanker inilah yang menjadi salah satu penyebab yang tidak dapat dihindari dan disebut sebagai gen-gen penyebab kanker payudara.
Setiap manusia memiliki gen bawaan dari orang tua, dan salah satu gen yang dapat diwariskan adalah gen penyebab kanker payudara. Namun kasus kanker payudara yang disebabkan oleh pewarisan gen hanya sekitar 5% hingga 10% saja.
Kanker payudara yang disebabkan oleh gen juga dapat terjadi pada mereka yang tidak memiliki riwayat keturunan kanker payudara. Hal ini terjadi akibat adanya mutasi gen sehingga gen bekerja dengan tidak normal. Mutasi gen terjadi akibat faktor lingkungan seperti radiasi.
Gen yang bermutasi ini disebut dengan HER2 atau Human Epidermal Growth Factor Receptor 2. Gen ini memiliki fungsi menghasilkan protein HER2.
Protein HER2 berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan sel payudara dan bertindak sebagai reseptor pada sel-sel payudara.
Namun jika gen ini bermutasi dan menjadi tidak normal, maka jumlah protein HER2 pun akan meningkat. Peningkatan protein HER2 dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel-sel payudara.
Pertumbuhan sel payudara yang tidak terkendali inilah yang menyebabkan munculnya kanker pada payudara.
Gen BRCA1 dan BRCA2
Gen pada penderita kanker payudara yang disebabkan oleh adanya gen bawaan atau riwayat keturunan kanker payudara disebut dengan gen BRCA 1 dan BRCA 2.
BRCA adalah Breast Cancer Susceptibility Gene yang ditemukan pertama kali oleh Mary Claire King, PhD, seorang ahli genetik dari University of Washington pada wanita yang memiliki riwayat keturunan kanker payudara.
Kedua gen ini juga dimiliki oleh wanita yang tidak memiliki riwayat keturunan kanker payudara, hanya saja memang kebanyakan ditemukan pada penderita kanker payudara dengan riwayat keturunan.
Fungsi dari gen BRCA adalah untuk memperbaiki kerusakan pada sel payudara, ovarium, dan sel organ lainnya sehingga mampu mencegah munculnya sel kanker.
Mutasi gen ini menyebabkan fungsi yang normal menjadi terbalik dan justru menyerang sel sehat lainnya. Padahal gen ini sangat diperlukan tubuh untuk menghindari berbagai ancaman dari luar, seperti radikal bebas, polusi, dan radiasi.
Wanita yang lahir dengan warisan gen BRCA ini akan lebih rentan terkena berbagai penyakit, terutama kanker.
Untuk setiap jenis kanker payudara yang diakibatkan oleh gen diharuskan melakukan beberapa pemeriksaan dan uji DNA untuk mengetahui gen apa yang menyebabkan terjadinya kanker payudara.
Misalnya saja pada kanker payudara yang disebabkan oleh BRCA1 akan menghasilkan risiko dan kerusakan yang lebih parah dibanding mereka yang terkena payudara akibat mutasi gen BRCA2.
Begitu pula ketika sel kanker telah menyerang salah satu payudara, maka bagi mereka yang terkena kanker payudara akibat gen BRCA1 akan memiliki resiko memiliki penyebaran kanker payudara pada payudara sebelahnya sebesar 40%.
Sedangkan bagi yang memiliki gen mutasi BRCA2 akan memiliki resiko penyebaran kanker yang lebih kecil sebesar 26%.
Bahkan bagi mereka yang belum divonis mengidap kanker, pemilik gen mutasi BRCA1 memiliki risiko dua kali lebih besar terkena kanker payudara dibanding mereka yang memiliki gen mutasi lain.
Untuk itulah jika Anda memiliki riwayat keturunan kanker payudara, maka sebaiknya segera lakukan tes untuk mengetahui adanya kemungkinan gen BRCA yang terdapat dalam tubuh.
Pengobatan yang dilakukan pada stadium 0 akan memiliki tingkat penyembuhan sebesar 100%.
Saat ini telah banyak ditemukan berbagai gen penyebab kanker lainnya, seperti gen TP53 dan PTEN. Hanya saja berbagai gen penyebab kanker yang lain tidak terlalu mempunyai peran dalam penyebaran kanker seperti BRCA1 dan BRCA2.
Risiko Anda mengidap kanker payudara cenderung lebih besar jika:
- Anda memiliki saudara sedarah dari keluarga Ibu atau Ayah (nenek, ibu, saudara perempuan, bibi) yang menderita kanker payudara sebelum berusia 50 tahun.
- Di satu sisi keluarga ada yang mengidap kanker payudara dan serviks bersamaan atau pada satu individu.
- Anda memiliki kerabat dengan kanker payudara triple-negatif.
- Ada kanker lain di keluarga Anda selain payudara, seperti prostat, melanoma, pankreas, perut, rahim, tiroid, usus besar, dan / atau sarkoma.
- Ada wanita dalam keluarga Anda menderita kanker di kedua payudara.
- Anda berasal dari keturunan Ashkenazi (Eropa Timur).
- Anda adalah orang Afrika-Amerika dan telah didiagnosis menderita kanker payudara pada usia 35 atau lebih muda.
- Seorang pria di keluarga Anda menderita kanker payudara.
- Ada gen kanker payudara abnormal yang diketahui di dalam keluarga Anda.
Pengobatan Kanker Payudara Akibat Gen
Perbedaan gen penyebab kanker payudara sangat mempengaruhi jenis pengobatan yang akan dilakukan oleh penderita kanker payudara.
Jika jenis pengobatan yang dilakukan salah atau tidak tepat akan menyebabkan sel kanker menjadi kebal dan semakin menyebar.
Tidak semua pengobatan kanker payudara memerlukan tindakan pembedahan. Beberapa kanker hanya membutuhkan terapi seperti radioterapi. Radioterapi akan membunuh sel-sel kanker dengan radiasi.
Namun pengobatan ini dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, hilang nafsu makan, kerontokan rambut hingga kebotakan.
Namun mengingat resiko penyebaran kanker yang begitu cepat, banyak wanita penderita kanker payudara justru memilih jalan pencegahan dengan melakukan mastektomi. Kebanyakan dari mereka melakukan mastektomi ganda yakni pengangkatan payudara total atau keduanya.
Beberapa diantaranya juga melakukan bedah rekonstruksi payudara untuk mendapatkan bentuk payudara seperti semula sehingga tidak bangun dalam keadaan dada yang rata.
Pembedahan yang dilakukan secara bersamaan ini membantu pasien mengurangi rasa trauma setelah operasi. Wanita yang memilih jalan mastektomi biasanya tidak lagi membutuhkan pengobatan dengan radioterapi.
Namun ketika dilakukan pembedahan, biasanya beberapa sel kelenjar getah bening pada ketiak juga akan diambil sedikit untuk dilakukan pemeriksaan tentang adanya kemungkinan penyebaran sel kanker yang tidak terdeteksi pada kelenjar getah bening.
Pengobatan kanker payudara tidak hanya berakhir setelah pembedahan. Pasien masih harus menjalankan beberapa terapi untuk menyempurnakan dan memastikan sel kanker tidak muncul kembali.
Misalnya latihan fisik seperti latihan menggerakkan bahu agar tidak kaku, perawatan tangan untuk mencegah lymphoedema, dan mengubah gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
Pasien juga harus mengikuti terapi mental untuk mengurangi rasa trauma paska operasi dan mengembalikan kepercayaan diri pasien. Dalam menjalankan seluruh pengobatan ini, pasien sangat membutukan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Pewarisan gen penyebab kanker payudara memang tidak dapat dihindari, namun Anda dapat melakukan pencegahan untuk terjadinya mutasi gen atau perkembangan sel kanker.
Lakukan gaya hidup sehat dan rajin berolahraga secara rutin dapat menurunkan resiko terjadinya kanker payudara. Hindari pula berbagai pemicu kanker, seperti alkohol dan rokok.
Kemajuan teknologi memang memberikan kemudahan bagi wanita untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, maka manfaatkanlah agar Anda terhindar dari kanker payudara.
Kesadaran untuk melindungi diri dengan pencegahan sedini mungkin sangat diperlukan demi masa depan Anda.
Demikian artikel sehatki.com tentang gen penyebab kanker payudara, sebarkan pengetahuan dan peringatan ini pada setiap wanita tentang bahayanya kanker payudara, semoga bermanfaat bagi Anda sekeluarga.