Obesitas atau kegemukan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab disfungsi ereksi. Menyembuhkan disfungsi ereksi akibat obesitas terbilang sulit karena merupakan penyakit penyerta dari sebuah kondisi medis. Dalam hal ini, disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan cara menurunkan berat badan.
Definisi disfungsi ereksi adalah gangguan seksual yang dapat dialami oleh kaum pria dari segala usia, cirinya ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk ereksi dengan keras saat berhubungan intim.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Italia menemukan solusi yang sangat ampuh untuk membantu jutaan pria di seluruh dunia yang menderita disfungsi ereksi akibat obesitas.
Dari penelitiannya, ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa menurunkan berat badan bisa menyembuhkan disfungsi ereksi secara alami. Artinya setelah berat badan ideal didapatkan ideal maka fungsi ereksi penis otomatis kembali normal.
Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of American Medical Association pada tahun 2004. Penelitian melibatkan 110 pria obesitas berusia 35-55 tahun dan menderita disfungsi ereksi.
Para peneliti membuat program makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu para pria tersebut menurunkan berat badan sebanyak 10% atau lebih dari berat badan semula.
Setelah dua tahun melakukan program, rata-rata pria tersebut turun berat badan sebanyak 33 kilogram dan lebih aktif secara fisik, sekitar sepertiga dari mereka mengaku mengalami peningkatan yang signifikan dalam fungsi seksual.
Penelitian di Italia ini adalah penelitian pertama yang menyimpulkan bahwa menurunkan berat badan dapat menjadi salah satu cara alternatif menyembuhkan disfungsi ereksi atau impotensi dengan pendekatan yang lebih alami alias tidak menggunakan obat-obatan ataupun operasi.
Sebelumnya sebuah penelitian sejenis pernah dilakukan dan menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki berat badan normal dan aktif secara fisik memiliki tingkat risiko yang rendah menderita disfungsi ereksi.
Penelitian ini dipimpin oleh Christopher Saigal, MD, yang pernah menulis sebuah editorial kesehatan dan mendorong para dokter untuk mempertimbangkan menggunakan metode penurunan berat badan dan olahraga sebagai pengobatan awal pada pasien obesitas dengan disfungsi ereksi .
Baca juga:
- Kegemukan Saat Remaja Sebabkan Impotensi Saat Usia Dewasa
- Disfungsi Ereksi Akibat Faktor Kesehatan Fisik
Daftar Isi:
Hubungan Berat Badan Dengan Disfungsi Ereksi
Diperkirakan empat dari lima pria dengan disfungsi ereksi memiliki IMT (Indeks Massa Tubuh) lebih besar dari 25.
Menurut para peneliti, pria obesitas dengan IMT 28,7 (berat sekitar 88,5 kg dan tinggi 1,75 cm) memiliki risiko 30% lebih besar mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan pria dengan berat badan yang normal.
Hal ini membuktikan bahwa kegemukan dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Dan menurunkan berat badan akan menyembuhkan disfungsi ereksi secara alami (tentu saja jika DE yang diderita disebabkan oleh obesitas).
Selain memiliki risiko kehilangan fungsi ereksi, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya. Padahal, penyakit-penyakit tersebut juga berkontribusi terhadap munculnya gangguan ereksi.
Menurut ahli urologi di Atlanta, David Perlow, MD, menurunkan berat badan akan membantu pria-pria tersebut mengurangi atau menghilangkan hampir semua faktor risiko tersebut.
“Obesitas merupakan co-faktor penyakit aterosklerosis yang dapat menghambat aliran darah,” kata Perlow. “Menurunkan berat badan dapat meningkatkan aliran darah tidak hanya ke jantung tapi juga ke organ tubuh yang lain, termasuk penis,” tambahnya.
Jadi secara tidak langsung, usaha-usaha untuk menurunkan berat badan akan membantu proses penyembuhan disfungsi ereksi.
Manfaat dari menurunkan berat badan sangat besar, tidak hanya meningkatkan fungsi seksual tapi juga mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan sensitivitas insulin, tekanan darah, kadar kolesterol, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Bahkan jika anda hanya berhasil menurunkan 5% -10% berat tubuh, anda akan mengalami peningkatan kondisi kesehatan yang besar termasuk menurunkan tekanan darah dan kadar lemak darah.
Baca juga:
- Hati-Hati! Soft Drink dan Minuman Bersoda Sebabkan Disfungsi Ereksi
- Ciri-Ciri dan Gejala Disfungsi Ereksi
- Diabetes adalah salah satu penyebab disfungsi ereksi atau impotensi
Bagaimana Menurunkan Berat Badan Dapat Menyembuhkan Disfungsi Ereksi
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine mengungkapkan bahwa pria penderita diabetes tipe 2 bisa mengalami peningkatan kembali fungsi ereksi, gairah seksual dan penurunan gejala infeksi saluran kemih jika melakukan upaya penurunan berat badan.
Penelitian dipimpin oleh Profesor Gary Wittert, MBBch, MD, FRACP, FRCP dari Univesitas Adelaide, penelitian tersebut mempelajari dengan seksama 31 pria penderita obesitas atau kegemukan yang menderita diabetes tipe 2, penelitian dilakukan selama 8 minggu.
Para pria tersebut diminta melakukan diet makanan rendah kalori, tinggi protein, dan mengurangi asupan karbohidrat untuk mengurangi asupan 600 kalori setiap hari.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada pria penderita diabetes tipe 2 dengan penurunan berat badan sebanyak 5% akan mengembalikan fungsi seksual dan memperbaiki saluran kemih dalam rentang waktu 8 minggu, dan perbaikan fungsi-fungsi tubuh tersebut akan terus berjalan sampai 12 bulan ke depan.
“Temuan kami ini konsisten dengan penelitian sebelumnya bahwa penurunan berat badan tidak hanya akan memperbaiki fungsi ereksi tapi juga menurunkan gejala penyakit saluran kemih yang merupakan pertanda adanya masalah dalam sistem metabolik kardio,” ucap Wittert.
“Penelitian ini adalah bukti bahwa perbaikan fungsi tubuh dapat dicapai dengan cara menurunkan berat badan, terutama jika disertai dengan asupan gizi yang berkualitas tinggi,” lanjut Professor Wittert.
Catatan penting dari penelitian ini adalah faktor gaya hidup ternyata masih sangat relevan dan dapat secara positif mempengaruhi kinerja seksual manusia termasuk dapat menyembuhkan disfungsi ereksi pada pria.
Irwin Goldstein, kepala editor Journal of Sexual Medicine mengatakan bahwa ketika penggunaan obat disfungsi ereksi begitu populer saat ini, penelitian profesor Wittert memberi tahu kita bahwa disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan cara menurunkan berat badan.
“Metode ini adalah sebuah metode non farmakologis dan sebuah terapi alternatif yang sangat bagus untuk menyembuhkan disfungsi ereksi, fungsi kandung kemih dan juga fungsi kardio vaskular,” ujar Goldstein.
Disfungsi ereksi adalah gangguan seksual pada pria dimana penis tidak bisa ereksi keras yang membuatnya gagal melakukan penetrasi vaginal ketika berhubungan seks.
Sementara itu kegemukan adalah sebuah epidemik yang oleh penelitian yang dilakukan profesor Wittert didapatkan hubungan kuat antara jenis makanan yang baik, penurunan berat badan, fungsi seksual, kesehatan kandung kemih dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Sebagian besar pria obesitas (kegemukan) mengalami disfungsi ereksi. Karena itu salah satu cara alami untuk menyembuhkan disfungsi ereksi adalah dengan mulai melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan.