Tidak Hamil Karena Sperma Suami Keluar Lagi Setelah Berhubungan Intim

Kondisi sperma keluar lagi dari vagina sesaat setelah berhubungan seks sebenarnya adalah kondisi yang wajar-wajar saja terjadi. Mengapa?

Sebab hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk membuahi sel telur agar terjadi kehamilan. Sedangkan jutaan sperma lainnya yang gagal membuahi sel telur akan keluar bersama dengan semen (air mani).

Beberapa pasangan suami istri, terutama yang masih baru menjalani kehidupan pernikahan dan belum memiliki banyak pengalaman biasanya merasa bingung dengan kondisi seperti ini.

Apalagi jika sperma keluar sangat banyak, maka akan membuat pasangan tersebut bertanya-tanya apakah ini akan menyebabkan istri sulit hamil.

Sebenarnya tidak ada kaitan antara sperma yang keluar lagi sesaat setelah berhubungan seks dengan terjadinya proses kehamilan.

Apa yang terlihat keluar dari vagina sebenarnya adalah air mani (semen), yang mungkin saja, terdapat jutaan sel sperma yang gagal membuahi sel telur di dalamnya.

Tetap ada potensi terjadinya kehamilan meski ada banyak sekali air mani yang terlihat keluar.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang wanita tidak kunjung hamil meskipun hubungan intim yang dilakukan sangat lancar.

Jika bukan karena sperma keluar lagi setelah bercinta, apakah ada faktor-faktor lainnya?  Dan apakah berhubungan setiap hari merupakan cara yang efektif atau malah tidak tepat? Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail.

Sperma Keluar Lagi Setelah Berhubungan Seks

Sperma keluar lagi setelah berhubungan adalah normal.

Sperma keluar lagi setelah berhubungan seks adalah normal. Foto: topnews.in

Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, itu berarti dia sedang mengeluarkan sekitar 4,4 ml air mani, yang mana dalam 1 ml air mani tersebut terdapat setidaknya 20 juta sel sperma.

Padahal hanya dibutuhkan satu sel spermatozoa saja yang berhasil membuahi sel telur wanita agar terjadi kehamilan.

Dari jutaan sel sperma yang sedang menuju saluran tuba fallopi, mungkin hanya sekitar 200 hingga 300 sel sperma saja yang berhasil mencapai sel telur.

Dan dari ratusan sel sperma yang berusaha menembus dinding sel telur tersebut, hanya akan ada satu yang berhasil menembus dan membuahinya. Lalu kemanakan perginya jutaaan sel sperma lainnya yang gagal?

Di dalam air mani yang diejakulasikan pria, sebenarnya tidak hanya terdapat jutaan sel sperma saja, namun terdapat juga fruktosa dan enzim-enzim lainnya yang memiliki fungsi sebagai nutrisi untuk sel sperma.

Air mani tidak akan berakhir di dalam rahim, tugas mereka adalah mengantarkan sperma masuk ke dalam vagina wanita.

Sehingga 5 menit setelah pria mengalami ejakulasi, air mani tersebut sudah tidak memiliki fungsi lagi. Fungsinya hanya sebagai alat transportasi sel sperma dan akan keluar kembali setelah tugasnya selesai.

Itulah sebabnya banyak orang yang melihat banyak air mani menetes keluar dari vagina.

Hal ini juga sebenarnya sudah sesuai dengan hukum gravitasi, apa yang masuk pasti akan keluar dan apa yang naik pasti akan turun.

Kondisi inilah yang terjadi pada jutaan sel sperma yang tidak berhasil membuahi sel telur. Mereka akan keluar bersama dengan air mani dan zat-zat lainnya.

Sehingga sperma yang keluar lagi setelah berhubungan seks bukanlah kondisi yang aneh, melainkan hal yang normal-normal saja terjadi.

Sperma keluar lagi setelah berhubungan seks sama sekali tidak akan mengurangi potensi kehamilan pada wanita.

Terlalu Sering Berhubungan Seks Tidak Akan Efektif

Banyak pasangan suami istri yang berpikir semakin sering mereka berhubungan seks, maka akan membuat istri cepat hamil.

Analisanya, semakin sering sel sperma masuk ke dalam rahim, maka tentu saja akan meningkatkan potensi sel sperma membuahi sel telur. Namun apakah pendapat ini sepenuhnya benar?

Sebenarnya tidak ada kaitan antara frekuensi melakukan hubungan seks dengan meningkatnya potensi kehamilan. Sering atau jarang berhubungan seks memiliki potensi yang sama terhadap terjadinya kehamilan.

Bahkan menurut para ahli, pria yang terlalu sering berejakulasi akan membuat jumlah serta kualitas sel spermanya menurun drastis.

Apabila kualitas sperma rendah, maka meskipun hubungan seks dilakukan di masa subur wanita, sel sperma tidak akan memiliki cukup energi untuk menuju sel telur.

Memang sel sperma diproduksi setiap hari, namun sperma membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 hari untuk dapat matang benar dan siap untuk membuahi sel telur.

Sel sperma yang berkualitas bahkan mampu hidup selama 3 hari di dalam rahim.

Sehingga terlalu sering berhubungan seks tidak akan meningkatkan potensi kehamilan, dan bahkan dapat menurunkannya.

Sebaliknya, jarang berejakulasi juga menyebabkan kualitas sperma jadi buruk. Menurut penjelasan dari dokter Wimpie Pangkahila, sperma yang memiliki kualitas baik adalah adalah jika dikeluarkan 3-5 hari setelah sperma terakhir keluar.

Sehingga untuk dapat mencapai kehamilan, sebenarnya tidak perlu melakukan hubungan intim setiap hari tapi jangan juga terlalu jarang.

Yang benar adalah melakukannya di waktu yang tepat. Yakni lakukan hubungan intim pada 2 hari sebelum memasuki masa subur istri hingga 3 hari setelah masa subur. Hal ini akan memperbesar potensi kehamilan wanita.

Mitos-Mitos Lain Kehamilan

Sperma keluar lagi setelah bercinta

Sperma keluar lagi setelah bercinta

Selain itu terdapat beberapa kebiasaan lain yang pada dasarnya adalah mitos kehamilan yang sayangnya banyak dipercaya orang.

Misalnya kebiasaan membasuh vagina setelah berhubungan intim dengan harapan sperma tidak akan mencapai sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi.

Sebenarnya kebiasaan seperti ini tidak mempengaruhi proses kehamilan. Sebab sel sperma merupakan perenang yang tangguh. Ratusan ribu sel sperma dapat mencapai rahim bahkan mungkin sebelum Anda berpindah tempat.

Dan apabila anda menyemprot cairan ke dalam vagina dengan harapan sperma keluar dengan cepat, hal tersebut justru akan mendorong atau mempercepat gerak sel-sel sperma masuk ke dalam rahim.

Hebatnya lagi, sel sperma yang berkualitas bisa hidup selama 3-5 hari dalam kondisi hangat dan lembab seperti di dalam leher rahim.

Tips Mengurangi Jumlah Sel Sperma Yang Keluar Lagi dari Vagina

Meskipun merupakan hal yang normal, namun Anda dapat mengurangi jumlah sel sperma keluar lagi dari vagina setelah berhubungan intim.

Sebenarnya penyebab sel sperma dapat mudah keluar lagi dari vagina dikarenakan posisi rahim wanita yang menghadap atas atau terbalik. Sehingga kondisi ini masih bisa diminimalisir dengan trik-trik tertentu.

Misalnya saja dengan melakukan hubungan intim seperti biasanya dengan posisi senyaman mungkin. Namun ketika pria akan mengalami ejakulasi, maka cobalah untuk segera mengganti posisi seks menjadi wanita berada di bawah.

Biarkan posisi seperti itu selama setengah jam bahkan hingga satu jam, sehingga benar-benar dapat dipastikan bahwa sel sperma berhasil masuk ke dalam rahim. Jika anda masih ragu, maka cobalah untuk tidak membasuh vagina hingga pagi hari.

Demikian penjelasan singkat terkait pengaruh sperma yang keluar lagi setelah berhubungan intim terhadap proses terjadinya kehamilan. Sperma yang keluar lagi setelah berhubungan seks bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Tags:

25 Comments

  1. Agustina 24 September 2011
    • Admin 26 September 2011
  2. Uchie 13 October 2011
  3. aisky 14 October 2011
  4. sari 2 November 2011
  5. wesly bleng 15 November 2011
    • adiri 24 April 2017
  6. D.E 18 November 2011
  7. Endy 5 December 2011
  8. b.p 9 December 2011
  9. klinikforedi.com 26 March 2012
  10. Riky 2 April 2012
  11. keyla 12 April 2012
  12. eno 17 April 2012
  13. dewi 17 April 2012
  14. suci 30 April 2012
  15. Andi 18 December 2012
  16. ahnoe 16 March 2013
  17. vievie 23 March 2014
  18. septy 3 May 2016
  19. tresna 7 July 2016
  20. Mamz 16 July 2016
  21. sari 2 August 2016
  22. Laili 9 September 2016
  23. yom 2 April 2017

Leave a Reply