10 Jenis Penyakit pada Alat Kelamin Wanita

Penyakit bisa muncul dimana saja pada tubuh, salah satunya di vagina wanita. Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang alat kelamin wanita seperti keputihan dan infeksi jamur.

Pada umumnya penyakit pada organ kewanitaan tersebut dapat dihindari selama yang bersangkutan tahu dan paham cara merawat vagina yang benar. Salah merawatnya kadang akan menimbulkan jenis penyakit baru yang sulit diatasi.

Selain keputihan, terdapat beberapa penyakit lain pada kelamin wanita yang sering muncul. Pada umumnya penyakit tersebut disebabkan oleh jamur dan bakteri yang masuk ke dalam vagina akibat faktor kebersihan.

Menjaga kesehatan reproduksi wanita dilakukan pertama kali dengan mengidentifikasi gejala penyakit yang dialami, setelah itu dilakukan pengobatan. Melalui artikel sehatki.com kali ini kita akan membahas 10 penyakit yang paling sering muncul di organ intim wanita.  

Jenis Penyakit pada Alat Kelamin Wanita (Vagina)

Struktur organ kewanitaan yang selalu terbuka memungkinkan masuknya berbagai benda asing termasuk bakteri penyebab penyakit. Meski demikian terkadang gangguan dari dalam juga dapat muncul dan menyebabkan timbulnya infeksi.

Berikut ini beberapa jenis penyakit pada organ intim wanita:

1. Vulvodynia

Vulvodynia adalah rasa sakit kronis yang muncul di daerah sekitar bibir atau pembukaan vagina (vulva). Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab Vulvodynia tapi beberapa dokter mengidentifikasi gangguan ini berhubungan dengan faktor hormonal dan saraf pada vulva.

Adapun gejala Vulvodynia yang paling umum adalah muncul rasa nyeri pada area vagina yang digambarkan penderita sebagai:

  • Perasaan terbakar pada area vagina
  • Rasa sakit
  • Pedas
  • Jika bercinta akan terasa menyakitkan (dispareunia)
  • Muncul denyutan di dalam vagina
  • Timbul rasa gatal di area organ intim wanita

Rasa sakit yang muncul terus menerus atau sesekali saja dan akan dialami selama berbulan-bulan bahkan tahunan lalu kemudian tiba-tiba lenyap dengan sendirinya.

2. Bacterial vaginosis (BV)

Jenis penyakit pada alat kelamin wanita

Jenis penyakit pada alat kelamin wanita

Bacterial vaginosis (BV) adalah salah satu jenis peradangan yang terjadi pada kemaluan wanita akibat pertumbuhan berlebih dari bakteri alami yang hidup di dalam vagina.

Jumlah bakteri berlebih tersebut mengganggu keseimbangan ekosistem dalam vagina.

Beberapa dokter menyebut Bacterial vaginosis bukan masalah organ intim wanita yang parah tapi meski demikian peradangan ini tetap butuh perhatian agar tidak menimbukan masalah lain yang lebih parah.

Penyebab Bacterial vaginosis tidak diketahui secara pasti tetapi berkaitan dengan aktivitas tertentu, seperti berhubungan seks tanpa kondom atau sering melakukan douching pada organ intim.

Gejala Bacterial vaginosis adalah:

  • Keputihan dengan warna kehijauan
  • Muncul bau busuk atau amis pada vagina
  • Vagina gatal
  • Terbakar saat buang air kecil

Baca: Cara Merawat Organ Intim Wanita Menjelang Pernikahan

3. Varises vagina

Varises vulva pada umumnya terjadi pada wanita hamil akibat adanya peningkatan volume darah dan penurunan kecepatan aliran darah dari tubuh bagian bawah. Hal ini menyebabkan timbulnya tekanan pada pembuluh darah.

Varises vulva dapat terjadi sendiri atau bersama dengan varises kaki dan merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menyerang kemaluan wanita.

Gejala varises vulva termasuk adanya perasaan penuh atau tekanan di daerah vulva, pembengkakan vulva dan ketidaknyamanan. Dalam kasus ekstrim, pembuluh darah yang melebar dapat terlihat seperti cacing.

Jika anda terlalu lama berdiri, terlalu lama berolahraga atau terlalu lama berhubungan seks dapat memperburuk kondisi Varises vagina.

4. Trichomoniasis

Trikomoniasis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh organisme kecil yang disebut Trichomonas vaginalis yang kerap menyerang kemaluan wanita.

Trichomoniasis lebih sering terjadi pada wanita meskipun laki-laki juga dapat terinfeksi dan menularkan kepada pasangan mereka saat melakukan hubungan seksual penetratif tanpa pengaman.

Gejala Trikomoniasis

Pria yang terinfeksi sering tidak memiliki gejala khusus dan pada umumnya tidak menyadarinya sampai menularkan pada pasangannya. Tapi bila gejala terjadi, berikut ini beberapa hal yang akan dirasakan penderita pria:

  • Iritasi pada penis
  • Rasa terbakar setelah buang air kecil atau ejakulasi

Adapun gejala Trichomoniasis pada organ intim wanita adalah:

  • Muncul keputihan abnormal berwarna kuning kehijauan, berbusa dengan bau yang kuat
  • Merasa nyeri saat buang air kecil
  • Timbul gatal vagina
  • Vagina alami iritasi
  • Ketidaknyamanan selama hubungan seksual
  • Nyeri pada perut bagian bawah

Gejala yang dirasakan biasanya muncul dalam waktu lima sampai 28 hari sejak infeksi terjadi pada wanita.

Dokter yang mendiagnosa biasanya akan memberi pasien obat antibiotik yang disebut metronidazole (Flagyl) untuk mengobati trikomoniasis. Suami perlu juga diobati untuk mencegah terjadi infeksi berulang.

5. Vaginismus

Ketika seorang wanita mengalami vaginismus, otot-otot vaginanya akan meremas atau kejang ketika ada sesuatu yang memasuki dirinya, seperti tampon atau penis. Dalam kasus yang berat vaginismus dapat mencegah penetrasi seksual terjadi.

Gejala paling umum dari vaginismus adalah penderita mengalami seks yang menyakitkan. Penderita biasanya menggambarkan rasa sakit tersebut sebagai sensasi robek atau perasaan seperti “memukul dinding keras.”

Ada beberapa cara menyembuhkan vaginismus pada wanita, diantaranya penggunaan dilator vagina sebelum berhubungan intim dan latihan kegel.

6. Keputihan

Keputihan adalah salah satu gangguan pada kelamin wanita yang ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam vagina. Adapun jenis cairan yang keluar menandakan kondisi kesehatan organ kewanitaan.

Jika cairan yang keluar berwarna bening dan tidak berbau maka disebut keputihan normal. Tetapi jika cairan yang keluar disertai rasa gatal, berbau dan berwarna maka kemungkinan besar terjadi infeksi akibat bakteri dan disebut keputihan abnormal.

Keputihan abnormal harus diobati, segera kunjungi dokter untuk memeriksakan diri dan mencari tahu penyebab keputihan yang dialami.

Baca juga: 6 Obat Keputihan Alami Untuk Wanita

7. Bartholinitis

Bartholinitis adalah salah satu jenis penyakit pada kelamin wanita berupa infeksi yang terjadi pada dasar labia akibat adanya infeksi dan gonokokus atau bakteri lainnya yang menyerang kelenjar Bartholin.

Kelenjar Bartholin terletak pada lubang awal vagina dan berukuran sekitar 1 cm. Kelenjar ini bertugas untuk mengeluarkan pelumas pada bibir vagina saat berhubungan intim dengan pasangan.

Biasanya akan timbul gejala demam dan vagina akan terasa sakit saat diraba. Bartholinitis akan berubah menjadi kista jika tidak ditangani dengan segera.

8. Herpes genitalis

Herpes genitalis menjadi salah satu penyakit pada kelamin wanita yang sangat ditakuti kaum hawa. Herpes genitalis termasuk ke dalam kelompok penyakit seksual menular yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus Herpes Simplex Virus tipe II, namun beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh virus HSV tipe I.

Gejala pada penyakit ini tidak langsung muncul, biasanya memerlukan masa inkubasi selama 7 hari. Tetapi kadang bisa juga tidak terlihat jika infeksi berada pada mulut rahim.

Gejala yang terjadi pada penderitanya biasanya demam, pusing, cepat lelah, dan nyeri otot. Bagi penderita HSV, biasanya terdapat 3 fase gejala yang berbeda, diantaranya adalah:

  1. Infeksi primer: virus masuk dari luar ke dalam tubuh penderita dan menempel pada DNA sehingga terjadi multiplikasi. Virus akan menjalar melalui saraf sensorik dan menetap secara permanen.
  2. Infeksi non primer: infeksi terjadi sejak lama namun tidka terdapat gejala seperti pada infeksi primer. Hal ini disebabkan tubuh telah membentuk antibodi yang mengakibatkan lebih tahan terhadap serangan virus sehingga gejalanya tidak separah infeksi primer.
  3. Infeksi rekurens: infeksi ini terjadi pada penderita yang sebenarnya telah terinfeksi sebelumnya namun gejalanya timbul kembali akibat adanya luka, stress, atau makanan, atau hubungan seksual yang berlebihan.

9. Kandidiasis

Kandidiasis merupakan penyakit pada kelamin wanita yang disebabkan karena infeksi oleh jamur Candida.

Sebenarnya tubuh memiliki cukup daya tahan dan kekebalan untuk melindungi diri dari serangan jamur seperti ini, namun jamur ini akan cepat berkembang akibat adanya perubahan suhu pada vagina.

Perubahan ini biasanya dikarenakan mengkonsumsi pil KB atau obat-obatan lainnya. Gejala yang terjadi berupa rasa gatal dan tidak nyaman pada vagina, jika tidak ditangani jamur ini juga dapat menyebabkan infeksi kemih.

Tidak ada pengobatan khusus untuk kandidiasis karena tubuh mampu untuk mengendalikan pertumbuhan jamur ini sendiri dan jamur Candida memang tidka dapat dihilangkan dari dalam tubuh.

10. Kanker serviks

Salah satu penyakit pada kelamin wanita yang paling ditakuti adalah kanker serviks. Kanker serviks merupakan penyakit yang jumlah penderitanya semakin bertambah setiap tahunnya.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Pappiloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim wanita.

Gejalanya adalah keputihan yang berlebihan dan kadang disertai pendarahan, sakit ketika buang air kecil dan berhubungan intim, darah yang keluar pada saat menstruasi lebih banyak, mual, dan nafsu makan berkurang.

Demikian beberapa penyakit yang paling sering muncul pada alat kelamin wanita. Perhatikan kebersihan dan kesehatan vagina agar terhindar dari penyakit tersebut.

Leave a Reply